Saat menunggu pelayan mengantarkan bill, sosok yang menepuk pundak kiri Kalandra membuat pria itu menengok ke arah kiri, begitupun tatapan Nora tertuju pada seorang pria oriental yang memiliki postur tubuh yang tinggi dan sedikit berotot.
Kalandra langsung mendengus, menghunuskan tatapan datar pada Leon yang tangannya masih memegang pundaknya, ia pun mengendikkan pundak kirinya hingga Leon menarik tangannya tersebut.
Seperti biasa pria itu cengengesan, menatap Kalandra lebih dulu kemudian memusatkan tatapannya pada Nora. "Widih! Siapa tuh, Kal?"
Kalandra hanya diam, kini sibuk membayar bill makanan mereka. Nora yang tiba-tiba merasa tidak nyaman karena diamati pria tersebut, tidak memperhatikan jika Kalandra yang membayar makanan mereka.
"Yuk Ra," ajak Kalandra seraya berdiri usai membayar, benar-benar tidak mengacuhkan Leon.
Tatapan Nora pun masih tertuju pada pria itu yang membuatnya bingung karena sikap Kalandra yang dingin, tapi pria itu seakan mengenal Kalandra.
"Aelah Kal, sombong banget lo. Mentang-mentang makan bareng cewek. Itu cewek lo, ya?" Leon menghalangi Kalandra yang hendak menjauh. Kalandra menatap jengkel Leon yang kembali menyengir. Lalu Kalandra tidak mengacuhkan pria itu dan berjalan lebih dulu.
Tapi langkah Kalandra berhenti, ia segera memutar dan kembali mendekat ke arah Leon yang mencoba menahan Nora dengan mengajak kenalan wanita itu. Ekspresi Nora sudah tentu terlihat sangat tidak nyaman, tapi wanita itu menatap dingin Leon.
Segera Kalandra menepis tangan Leon dan menggenggam tangan Nora. Kalandra tersentak sejenak saat merasakan tangan Nora yang dingin dan wanita itu membalas genggamannya sangat erat, nyaris meremas.
Kalandra menoleh sejenak menatap Nora yang bersembunyidi di balik tubuhnya, lalu kembali menatap Leon yang masih menyengir.
"Gue rontokin gigi lo!" Sudah berteman lama dengan Kalandra tentunya Leon tidak takut dengan perkataan pria itu. Leon hanya tertawa, tidak lagi berusaha menghentikan Kalandra yang pergi membawa wanita yang ia duga 'teman dekat' pria itu.
Walaupun agak terkejut dan sedikit tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Temannya yang kaku. Yang masih dipertanyakan orientasi seksualnya, makan siang berdua dengan seorang wanita bahkan menggandeng tangan dengan mesra.
Leon tertawa sendiri, ia merogoh saku celana untuk mengambil ponsel, mulai mengirim foto yang ia ambil secara diam-diam ke grup teman-temannya.
Sementara itu Kalandra membawa Nora hingga ke dekat mobil tersebut. Keduanya bertatapan.
"Em ... Mas Kala ... laki-laki tadi siapa?" Nora segera melarikan pandangannya. Mencoba mengalihkan salah tingkahnya dengan bertanya.
"Orang gak jelas." Kalandra mengamati Nora yang enggan menatapnya. "Abis ini lo mau ke mana?"
"Ya?"
Nora kembali memusatkan pandangannya menatap Kalandra.
"Lo mau ke mana?"
"Ah ..." Nora melirik mobilnya, entah kenapa merasa gugup karena Kalandra yang menatapnya begitu intens. "Itu ... Mas Kala mau dianterin balik ke kantor, ya? Aku bisa kok." Nora kembali bungkam karena Kalandra hanya diam.
"Gue cuma nanya."
Nora mengangguk dan tersenyum canggung. "Tapi, aku bisa kok anterin Mas ke kantor."
"Oh ya udah." Kalandra menyuruh Nora masuk lebih dulu. Tapi, baru tersadar jika tangan mereka masih tertaut saat merasakan tarikan karena ingin pergi ke sisi lain.
Keduanya menunduk lalu kembali bertatapan. Nora pun menarik tangannya. "Em ... Mas Kala kenapa genggam tanganku?"
"Kok gue? Lo, kan?" tanya Kalandra datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE MEN
ChickLit|OHMYSERIES-5| Apa yang membuatnya membenci sosok pria? Alasannya karena yang terjadi masa lalu. Membuatnya selama bertahun-tahun terus menerus bermimpi buruk. Membuatnya ketakutan setengah mati hingga menimbulkan perasaan takut terhadap lawan jeni...