34 | INSECURE

3.8K 649 94
                                    

Sebenarnya Kalandra dan Nora akan pergi keluar untuk makan, tapi Kalandra mendapat panggilan dari Nadim untuk datang ke rumah temannya itu. Seperti biasa di rumah Nadim diadakan acara makan-makan. Nadine yang senang memasak, suka sekali membuat acara makan-makan dan mengundang teman-temannya.

Akhirnya Kalandra pun mengajak Nora ke sana. Sudah menduga jika reaksi temannya sangat berlebihan membuatnya jengah dan menyesal mengajak Nora ke rumah Nadim.

"Anjir Kal! Akhirnya lo gak bawa diri sendiri kalau ke rumah gue. Bisa nih beberapa bulan lagi, kalian dateng bertiga," goda Nadim yang mendapat delikan taja dari Kalandra. Nora sendiri hanya tersenyum kalem. Telah memperkenalkan diri dengan tiga teman Kalandra.

"Bukannya bukan cewek lo, Kal?" sahut Leon. Mengingat Kalandra pernah menyangkal jika wanita tersebut bukanlah kekasih Kalandra.

"Lo nanya waktu itu Nora belum jadi pacar gue. Sekarang pacar gue," balas Kalandra. Seperti biasa ekspresi pria itu lempeng. Lagi-lagi tiga temannya tergelak menggoda.

"'Cewek gue'. Akhirnya gue denger Kala ngomong kayak gitu setelah bertahun-tahun temenan sama dia," ujar Azhar. "Sebentar lagi ngomong, 'istri gue' ya, Kal?" sambung Azhar.

Tentu saja Kalandra tak terpengaruh dengan godaan demi godaan teman-temannya, ekspresinya tetap datar. Tidak seperti Nora yang wajahnya merona karena salah tingkah.

"Kalian berhenti! Jangan bikin cewek gue gak nyaman!" titah Kalandra penuh penekanan, teman-temannya pun refleks bungkam.

"Halo Tante Nora, kita ketemu lagi!" sapa Nayla membuat Nora tersenyum menyapa gadis tersebut.

"Oh iya. Ini perempuan yang sama yang kamu lihat di rumah Om Kala kan, Nak?" Ujar Nadim.

"Iya Yah." Kemudian Nayla meminta pajak jadian pada Kalandra. "Om Kala belum ngasih aku pajak jadian lho."

Kalandra berdecak, tapi tetap menyerahkan uang pada anak tersebut, agar segera pergi.

Di rumah tersebut, Nora juga berkenalan dengan anak-anak teman Kalandra yang semuanya berjenis kelamin perempuan kecuali Naresh.

Meski teman-teman laki-laki Kalandra memerima kehadiran Nora, tapi tidak dengan istri-istri mereka yang juga merupakan teman Kalandra.

Nora tetap tersenyum meski mendapat respon dingin dari Nadine, si tuan rumah. Begitupun Atikah. Tapi, saat sosok wanita yang Nora pernah lihat sebelumnya datang, dua wanita itu langsung mengubah sikap dinginnya.

Namanya Angel.

Itulah yang Nora dengar saat Nadia memanggil wanita itu. Nora berdiri kikuk, tak tau harus melakukan apa. Tadinya ia sendiri yang pamit untuk bergabung bersama para wanita karena ingin membantu menyiapkan makanan, tapi situasinya sangat canggung. Ia tidak diterima.

"Kak, biar saya saja," ujar Nora pada Atikah yang ingin mengangkat piring, karena merasa tidak enak hanya berdiri tanpa membantu, jadi ia berinisiatif.

"Gak usah. Gue bisa sendiri." Nora kembali diam. Perhatiannya teralih pada Nadine yang menyuruh Angel untuk membantunya memasak sup ayam.

Ingin kembali ke Kalandra, Nora pun sungkan.

Tapi, akhirnya Nora mendapat tugas. Atikah menyuruhnya menyusun air botol berukuran kecil di meja makan. Ia pun dengan patuh mulai menyusunnya. Saat hendak kembali ke dapur, langkahnya berhenti saat mendengar percakapan ketiga wanita tersebut.

"Cantikan lo, Njel. Gak tau gue Kala lihat pake apa cewek itu sampai dia gak milih lho," itu suara Nadia.

"Kalau gak salah sih, dia anaknya si pendiri SaN Group lho," sahut Atikah.

I HATE MENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang