35 | INSECURE II

4.4K 680 115
                                        

Nora membuka matanya dengan berat, matanya sembab karena menangis hingga kelelahan membuatnya jatuh terlelap. Mencari Kalandra yang tadinya tidur menemaninya. Tak ia temukan pria itu membuat dada Nora berdentum cemas. Mulai berteriak memanggil Kalandra.

Ke mana Kalandra?

Apakah Kalandra meninggalkannya?

Apakah Kalandra telah sadar jika ia bukan wanita yang tepat untuk pria itu?

Karena tergesa-gesa serta pikirannya yang kalut, Nora sampai jatuh tersungkur saat beranjak dari tempat tidur. Ia segera berdiri dan mencari Kalandra di luar, tapi sekali lagi tak menemukan Kalandra.

Kedua kaki Nora terasa lemas, bagai jeli. Ia tak sanggup menopang tubuhnya dan jatuh terduduk. Kembali menangis karena cemas dan merasa takut.

Apakah Kalandra benar-benar meninggalkannya?

"Nora?"

Nora menegakkan kepalanya, menatap Kalandra yang tergesa-gesa menghampirinya, bahkan melempar begitu saja tas belanja ke atas meja pantry lalu menarik Nora berdiri.

Nora langsung memeluk Kalandra dengan erat. "Aku pikir Mas Kala ninggalin aku ..."

"Hei, aku gak akan ninggalin kamu, Sayang," ujar Kalandra lembut, mengecup sisi kepala Nora, mengurai pelukannya dan menangkup wajah Nora. "Aku gak akan ninggalin kamu. Buang semua pikiran negatif kamu dan berhenti nangis, oke?"

Nora mengangguk, ia menyeka air matanya. Mengusap kedua matanya menggunakan punggung mata. "Aku cengeng ya, Mas? Maafin aku, ya?"

"Enggak usah minta maaf." Kalandra mengusap pipi Nora.

"Mas dari mana?"

"Dari minimarket depan beli makanan. Kamu lapar?"

Nora mengangguk pelan, Kalandra pun menyuruh Nora untuk duduk di sofa, sementara ia akan menyiapkan makan malam.

Tatapan Nora tak putus dari Kalandra.

Kalandra tak meninggalkannya ...

Kalandra masih ada di depan matanya ...

Kalandra tak akan ke mana-mana ...

Tatapan Nora teralihkan ke depan. Keningnya mengernyit saat menatap bingkai foto yang ada di rak bawah TV berkurang satu. Ia pun berdiri dan melihat fotonya yang di letakkan di atas rak, tak berbingkai.

"Aku gak sengaja jatuhin bingkai fotonya tadi sampai kacanya pecah. Besok kubeliin bingkai baru, ya?"

Nora kembali menatap Kalandra kemudian mengangguk. Beranjak mendekati Kalandra dan duduk di stool bar.

"Em .... temenmu si Jihan itu sering ke sini?"

"Iya."

"Biasa nginep?"

Nora mengangguk.

Kalandra diam sejenak. "Kamu kenal dia di mana?"

Nora pun menceritakan jika ia dan Jihan saling mengenal saat bertemu di acara pameran lukisan, sekitar empat tahun yang lalu.

Kalandra pun mengangguk dan lanjut memotong-motong wortel.

"Kenapa Mas Kala nanya tentang Jihan?"

"Oh itu tadi, dia ke sini."

Nora meringis, tau sikap Jihan jika berhadapan dengan seorang pria, maka ia menjelaskan pada Kalandra agar Kalandra tak salah paham.

Kalandra kembali menghentikan kegiatannya, menatap Nora lalu tersenyum tipis dan mengangguk.

I HATE MENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang