"Axel"
"Hm?"
"Kemarin aku ada membeli novel baru lagi. Ceritanya menarik sekali...! Kau harus membacanya" Saran Selly antusias.
"Tidak mau" Axel menggelengkan kepalanya dengan malas.
Wajah Selly langsung berubah cemberut ketika Axel memperlakukannya dengan acuh tak acuh.
Axel yang melihat ekspresi itu hanya menghela napas pelan dan menatap novel yang dipegang Selly dengan wajah malas.
"Sini novelnya. Aku akan membacanya di rumah"
"Nah, semoga kau suka novelnya. Karena salah satu tokoh di novel itu ada yang sama dengan namamu" Jelas Selly.
"Oh" Axel hanya mengangguk pelan seolah tidak tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut.
Sekali lagi, Selly cemberut. Axel adalah sahabatnya yang sangat menyebalkan tapi dia tetap menyayanginya.
Karena hanya Axel saja yang mau berteman dengannya.
[🍁]
"Jadi bagaimana dengan ceritanya? Menarik, kan?"
Axel menguap kecil sambil menggelengkan kepalanya. "Alurnya membosankan dan menyedihkan!"
Maklumlah, semalam ia begadang karena sedikit penasaran dengan ending novel yang direkomendasikan Selly itu.
"Hah? Padahal alurnya sangat menarik...!!"
"Kau bilang salah satu tokoh dalam novel itu memiliki nama yang sama denganku, kan?"
"Ya"
"Dia bodoh...! Karakternya sangat menyebalkan!"
"Hehe, dia homo. Dia suka protagonis laki-laki tapi dia baik"
"Hm, baik tapi bodoh...! Mau saja dimanfaatkan oleh protagonis sialan itu" Kesal Axel.
"Sudah takdir dan perannya. Mau bagaimana lagi, kan?"
"Tapi aku tidak terima! Jika pria itu ada di depanku sekarang, Aku pasti akan melayangkan beberapa pukulan di wajahnya!!"
Axel mengepalkan tinjunya lalu meninju angin seolah dia lagi meninju wajah protagonis laki-laki.
"Jika protagonis laki-laki menerima cintanya si Axel, itu genrenya bakal berubah bodoh...!! Ini novel roman, bukan BL"
Axel terdiam sejenak. Lalu, "Oh..."
Axel terlalu malas untuk membicarakan soal novel itu lagi. Baginya Novel itu membosankan dan menyedihkan.
Jadi, Axel melipat lengannya di atas meja dan meletakkan kepalanya di antara lipatan itu.
Dan tertidur. Dia sangat mengantuk dan sedikit pusing karena kurang tidur.
[🍁]
Judul novel yang direkomendasikan oleh Selly kepada Axel adalah 'I will chase you' dalam genre romansa.
Ceritanya tentang Melvin Stefanus dan Camelia Valerie. Mereka adalah tokoh utama laki-laki dan perempuan dalam novel tersebut.
Camelia adalah karyawan baru di perusahaan Melvin yang bekerja sebagai asisten Melvin.
Awalnya, hubungan mereka sedikit canggung karena sikap Melvin yang terlalu dingin dan tegas terhadap camellia.
Namun seiring berjalannya waktu, Melvin mulai tertarik dengan sifat Camelia yang anggun, baik, sopan dan ceria.
Namun, Camelia tidak seperti wanita di luar sana yang mudah termakan oleh kata-kata manis seorang pria.
Melvin mencoba untuk memenangkan hati camelia. Tapi di setiap novel pasti ada pemanisnya, bukan? yaitu tokoh antagonis dan ekstra.
Ricky Anderson dan Felicia Amanta. Mereka adalah tokoh antagonis laki-laki dan perempuan.
Kedua tokoh antagonis ini bekerja sama untuk memutuskan hubungan Melvin dan Camelia.
Sedangkan Axel Timothy adalah tokoh figuran dalam novel tersebut. Dia seorang pria homo yang sangat mencintai tokoh protagonis laki-laki. Tapi sayang, cintanya di tolak.
Di akhir cerita, kedua tokoh antagonis mendapatkan nasib yang buruk dan menyedihkan.
Ricky dan Felicia ditangkap polisi karena berusaha memperkosa dan membunuh Camelia.
Sementara itu, Axel membawa dirinya ke negeri orang untuk membuka kehidupan baru dan berusaha melupakan perasaannya terhadap Melvin.
Dan tentu saja di akhir cerita sang protagonis hidup bahagia, bukan? Hmm?
Tamat.
.
.
.
TBC!
*Noted: Kalo kalian ngerasa di chpter awal udh ngk cocok sama selera dan ekspektasi kalian, silahkan berhenti membaca dan get out dri lapakku! Juga, jangan mengotori lapakku dgn komentar/kritik kalian yg gak membangun. TQ~
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I'M JUST AN EXTRA | TRANSMIGRATION
Romance【 ORIGINAL STORY 】 ♡ || FOLLOW SEBELUM BACA || ♡ Axel yang tertidur di kelas tiba-tiba terbangun di tempat lain yang sangat asing baginya. Transmigrasi??!!! ✔ Konflik ringan, Lapak bucin, Fluffy, Mpreg, No angst, Double Clean. Melvin Stefanus. (SEME...