44.

18.1K 1.9K 134
                                    

Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa Melvin tidak menderita keracunan makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa Melvin tidak menderita keracunan makanan.

Awalnya dokter agak ragu untuk bertanya kepada Melvin dan Axel. Namun kasus yang dialami Melvin dan Axel sudah biasa ia alami.

Jadi dia bertanya apakah Melvin dan Axel adalah pasangan sesama jenis? Melvin dan Axel hanya mengangguk pelan.

Lalu dokter itu bertanya lagi, siapa di antara mereka yang suami dan mana yang istri?

Dan Axel menjawab bahwa dia adalah istri dan Melvin adalah suaminya.

Dokter itu langsung mengangguk dan tersenyum. Kemudian, dia menyuruh Axel untuk melakukan ultrasound scan.

Jadi, hasil yang mereka dapatkan membuat mereka terdiam sekaligus merasa sangat senang dan bahagia.

"B-Benarkah?"

"Ya, kamu hamil 3 minggu 4 hari..."

"Ini adalah keajaiban bagi kalian. Bahkan, kalian bukan pasangan pertama yang mengalami hal ini. Jadi tidak perlu malu atau takut. Saya akan membantu kalian" Lanjut dokter itu.

Nama dokter itu adalah Dokter Eidlyn. Dokter wanita yang mungkin seumuran dengan orang tua mereka.

Axel mengangguk pelan lalu bertanya lagi, "Jadi, suami saya kenapa dok? Kenapa dia muntah-muntah?"

Pertanyaan yang agak polos tapi Axel benar-benar penasaran dan sedikit bingung.

Melvin hanya diam karena merasa sedikit pusing dan tidak enak badan. Tapi dia sudah mengerti apa yang sedang terjadi padanya.

Namun, dia merasa lucu dan gemas pada Axel. Karena dia tahu bahwa jiwa asli istrinya baru berusia 18 tahun.

Jika dihitung usianya dan Axel, selisihnya adalah 9 tahun. Jadi, Axel pasti tidak terlalu paham tentang kehamilan, apalagi dia laki-laki.

"Dia hanya mengalami sindrom couvade atau gejala kehamilan simpatik"

"Hah? Apa maksudnya?"

"Sindrom couvade adalah kondisi dimana suami mengalami gejala kehamilan, seperti mual, sulit tidur, ngidam, berat badan naik atau mood swing" Jelas Dokter.

Axel langsung mengangguk mengerti. "Pantesan, akhir-akhir ini dia bertingkah aneh dan sedikit menyebalkan...!" Ledeknya.

Dokter itu terus terkekeh dan Melvin hanya bisa menghela napas pelan.

Istrinya benar-benar minta dihukum tetapi dia langsung menyadari bahwa Axel sedang hamil.

Jadi dia terpaksa mengurung niat nakalnya dan menghela napas pelan sekali lagi.

[🍁]

Keesokan harinya,

Melvin dan Axel membagikan kabar gembira tersebut kepada keluarganya.

Awalnya mereka tidak percaya, namun setelah melihat hasil ultrasound scan, akhirnya mereka percaya dan mengucapkan syukur berkali-kali.

Ricky dan Daniel yang mendengar kabar itu juga sangat senang.

Dan Camelia adalah orang yang paling antusias di antara mereka semua.

Dia merasa seperti sedang bermimpi. Kemudian, tangannya dengan lembut mengelus perut Axel dan menerima tatapan maut dari Melvin.

"Hanya sebentar" Nyengir Camelia lalu menarik tangannya kembali dari mengelus perut Axel.

Kemudian, mengambil langkah mendekati Daniel dan Ricky. Lalu, dengan santai ia mengelus perut Daniel.

"Sepertinya kau juga hamil Daniel. Perutmu sedikit membuncit sama seperti Axel hmm..."

Daniel sedikit tersentak, wajahnya langsung memerah. Lalu dia mendorong tangan camelia dari mengelus perutnya.

"Kami baru saja menikah kemarin...!" Daniel menatap Camelia dengan kesal dan malu.

Camelia tersenyum mengejek. "Aku tidak percaya kalian tidak melakukannya sebelum-"

Plak!

"Itu privasi mereka...!"

Refleks saja tangan Bu Dania memukul bagian belakang kepala Camelia.

Bu Dania adalah ibu dari Camelia dan Daniel. Sementara, Pak Carlos adalah ayah mereka.

Camelia meringis kesakitan dan mendengus kesal lalu mengerutkan bibirnya.

Daniel tersenyum puas. Mereka semua yang ada disana langsung tertawa.

Mereka semua berkumpul di mansion keluarga Axel. Dan suasananya sangat meriah. Termasuk orang tua Ricky.

Di saat yang bersamaan, tiba-tiba Ricky dan Melvin merasa mual dan ingin muntah.

"Huwekk... Uhukk... Huwekk..."

Lalu berlari ke toilet diikuti oleh istri masing-masing untuk membantu mereka.

[🍁]

Pada akhirnya, Daniel membawa Ricky untuk membuat pemeriksaan. Kali ini mereka tidak sendirian tapi sekampung wkwk.

Semua orang yang berkumpul di mansion tadi begitu panasaran tentang hasil pemeriksaan.

Mereka semua menduga Daniel juga hamil. Dan, seperti biasa, Camelia adalah orang yang paling antusias di antara mereka semua.

"Kalau Daniel benar-benar hamil, aku adalah orang yang paling bahagia. Sekali dayung dapat dua. Kalau anak kalian kembar, keponakanku punya 4 orang yeahh..." Antusiasnya.

Plak!

"Berisik...!"

Sekali lagi tangan Bu Dania dengan ramah memukul bagian belakang kepala Camelia.

Camelia hanya nyengir lalu menghampiri Melvin dan Axel yang sedang duduk di kursi tunggu.

Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya mendapatkan hasilnya dan memang benar Daniel juga hamil.

Bahkan, usia kehamilannya tidak terpaut jauh dengan usia kehamilan Axel. Hanya berselang beberapa hari.

"3 minggu 2 hari" Kata Daniel dengan senyum manis di bibirnya.

"Selamat ya dan kita berdua akan menjadi mommy hehe" Antusias Axel.

"Mn. Mommy...!" Daniel mengangguk antusias.

Melvin dan Ricky hanya bisa tersenyum lemah di kursi tunggu karena merekalah yang mengalami gejala kehamilannya.

Mereka masih merasa sedikit pusing dan mual. Bahkan, dari tadi perut mereka sudah keroncongan dan ingin memuntahkan semua isinya.

.

.

.

TBC!

[END] I'M JUST AN EXTRA | TRANSMIGRATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang