29. 🔞

48.9K 3K 351
                                    

[WARNING : NSFW! R-18!]Gak suka, bisa skip! Jgn report!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[WARNING : NSFW! R-18!]
Gak suka, bisa skip! Jgn report!

•••••

Sebulan kemudian,

Melvin dan Axel akhirnya resmi menikah dan sudah sah menjadi suami istri.

Upacara mereka tidak terlalu besar karena ini adalah permintaan dari Axel yang hanya ingin dilaksanakan dengan sederhana saja.

Lagi pula, tamu undangan hanya kerabat dekat dan banyak yang tidak tahu tentang pernikahan mereka.

Di perusahaan, hanya Camelia, Felicia, Ricky, dan Daniel saja yang tahu. Kesimpulannya, pernikahan mereka masih rahasia dan tertutup.

Karyawan di perusahaan semua sudah tahu bahwa bos mereka akan menikah tetapi mereka tidak tahu siapa pasangannya.

Sekarang Melvin dan Axel sudah berada di kamar mereka, atau lebih tepatnya di vila milik Melvin.

Upacara mereka sudah selesai awal dan banyak yang sudah pulang termasuk orang tua mereka.

Axel langsung merebahkan dirinya di kasur karena ia merasa sangat lelah hari ini. Bahkan kepalanya sedikit pusing.

"Sayang~"

"Hm?"

Axel menatap Melvin yang berdiri di ujung ranjang dengan alisnya berkerut.

"Apa kau lelah?" Lembut saja suara Melvin bertanya pada Axel.

Axel langsung mengangguk cepat tanda dia benar-benar lelah.

Namun setelah itu, dia mengernyit heran ketika melihat ekspresi Melvin berubah muram.

Melihat ekspresi itu langsung membuat Axel terkekeh lalu bangkit dari kasur dan memeluk Melvin dengan manja.

"Apa kau sudah tidak sabar untuk menandaiku atau memakanku?" Suara Axel sangat menggoda.

Yah, dia tahu arti kalimat yang pernah Melvin katakan padanya waktu itu dari Camelia.

Camelia-lah yang menjelaskan makna tersirat dari kalimat tersebut seminggu sebelum upacara pernikahan mereka dilaksanakan.

Melvin yang mendengar nada suara Axel yang begitu menggoda di telinganya langsung menelan ludah.

"Ya, aku sudah menahannya sejak lama. Bisakah aku mendapatkannya hari ini?"

Melvin menatap Axel dengan tatapan lembut dan penuh gairah.

Axel tersenyum manis sambil mengangguk pelan lalu melingkarkan lengannya di leher Melvin. "Tentu saja"

Senyum Melvin langsung melebar. "Aku akan melakukannya pelan-pelan, sayang~"

"Hm" Axel mengangguk lagi dengan wajah yang sudah merah.

[🍁]

Melvin membaringkan tubuh Axel di kasur dengan lembut dan hati-hati.

[END] I'M JUST AN EXTRA | TRANSMIGRATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang