Semua pasangan yang sudah menikah pasti menginginkan cahaya mata.
Dengan hadirnya si kecil dalam hubungan mereka, tentunya akan membuat hubungan mereka sebagai suami istri semakin semarak.
Itu yang Axel inginkan. Bahkan, dia sendiri ingin melahirkannya meskipun dia tahu dirinya laki-laki.
Tapi bisakah mereka diberi keajaiban?!
"Melvin, Apakah kau menginginkan anak?"
Plang!
"A-Anak...?"
Axel mengangguk pelan dengan ekspresi sedih di wajahnya. "Hm aku menginginkan anak, Melvin"
Melvin terdiam sejenak. Keinginan istrinya sangat polos baginya. Tapi dia tidak ingin menyakiti hati istrinya.
"Kita bisa mengadopsi anak jika kau mau, hm?"
Melvin meletakkan piringnya yang kosong ke samping. Kebetulan, dia baru saja selesai makan.
Axel menggelengkan kepalanya cepat. "Aku tidak mau...! Aku ingin menjadi orang yang melahirkan mereka"
Ekspresi Axel seperti ingin menangis tapi ia tahan dengan menggigit bibir bawahnya.
Melvin yang melihat ekspresi itu langsung berdiri dan menghampiri Axel lalu memeluknya erat.
"Sayang, kenapa kau tiba-tiba berbicara tentang anak? Apakah Alice mengatakan sesuatu padamu?"
Melvin mengelus lembut punggung Axel dengan penuh kasih. Posisi mereka saat ini, Melvin berdiri sambil memeluk Axel yang sedang duduk di kursi.
Axel hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dan membenamkan wajahnya di perut kekar Melvin.
"Lalu mengapa-"
Axel langsung menyela dengan kesal. "Apakah kau tidak menginginkan anak?!"
"Bukan begitu sayang, aku hanya-"
Sekali lagi Axel menyela sambil memukul perut Melvin. "Apa karena aku laki-laki, ah?! Yah aku tahu laki-laki tidak bisa hamil...! Apa kau akan meninggalkanku?!"
Deg!
"Sayang...! Kenapa kau bilang begitu? Aku tidak akan meninggalkanmu hanya karena kau tidak bisa memberiku keturunan"
Melvin memegang kedua pipi Axel hingga kepala Axel terangkat untuk menatapnya. "Hiks... hiks..." Tangis Axel.
"Sstt... Jangan menangis sayang. Maafkan aku. Hiks... Hiks..." Melvin pula yang menangis.
Padahal, dia sendiri yang menyuruh Axel untuk tidak menangis, tapi dia sendiri yang menangis.
"Huwargh... Hiks... Hiks... Jangan menangis sayang... Hiks"
Tunggu...! Siapa yang menangis sekarang? Axel atau Melvin?
"Hiks... Huwarghh... Hiks... Sayang~"
Axel ternganga sejenak. Terkejut. Dia tidak menangis lagi. Tapi kenapa Melvin yang menggantikannya menangis?
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I'M JUST AN EXTRA | TRANSMIGRATION
Romance【 ORIGINAL STORY 】 ♡ || FOLLOW SEBELUM BACA || ♡ Axel yang tertidur di kelas tiba-tiba terbangun di tempat lain yang sangat asing baginya. Transmigrasi??!!! ✔ Konflik ringan, Lapak bucin, Fluffy, Mpreg, No angst, Double Clean. Melvin Stefanus. (SEME...