04.

64.5K 5.8K 96
                                    

"Arrh otakku lelah sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arrh otakku lelah sekali... Uwahh"

Axel menguap lalu menopang dahinya di atas meja. Kemudian, dia memejamkan matanya lalu tidur.

Tanpa dia sadari, Melvin melangkah mendekati mejanya.

Melvin yang melihat Axel tidur selama waktu bekerja hanya menghela napas pelan. Axel benar-benar sudah berubah.

Axel tidak lagi menyapanya setiap pagi. Bahkan, melihatnya saja Axel sepertinya tidak mau. Seolah Axel membencinya.

'Aku merasa kehilangan. Kau sekarang sangat dingin dan galak. Bahkan, mengajakmu untuk berbicara saja begitu sulit'

'Axel, yang dulu kukenal sangat lembut dan pemalu. Tapi sekarang seperti orang lain'

Melvin mengelus pipi Axel dengan lembut hingga tidur Axel terganggu.

Melvin dengan cepat menarik tangannya dari membelai pipi Axel saat Axel mengerjapkan matanya.

Axel yang melihat Melvin berdiri di samping mejanya langsung cemberut. 'Aku baru saja ingin tidur, apakah dia datang untuk menghukumku karena tidur selama waktu bekerja?'

Axel mengabaikan Melvin yang sedang menatapnya dan berpura-pura tidak melakukan kesalahan dengan melanjutkan pekerjaannya.

"Axel, aku akan memotong gajimu karena kau tidur selama waktu bekerja" Melvin sengaja menakuti Axel.

Tapi kosong. Axel hanya mengangguk tanpa memandangnya. Melvin merasa seperti tembok sekarang.

"Axel, lihat aku"

"Hm apa?!" Dingin Axel dan melirik Melvin sekilas.

"Ayo makan siang bersama nanti, ya?" Ajak Melvin.

"Oke" Cepat saja Axel mengangguk.

Tapi, saat Ricky mengajaknya makan siang, dia tidak mau. Tapi saat itu Melvin, dia langsung setuju.

Karena bagi Axel, Ricky lebih berbahaya dari Melvin. Jadi dia merasa lebih aman jika dia pergi berduaan dengan Melvin daripada Ricky, antagonis sialan itu.

[🍁]

Saat Melvin dan Axel makan siang bersama, mereka tidak sengaja bertemu Ricky, Felicia, dan Camelia.

Axel sedikit terkejut melihat Camelia begitu akrab dengan Ricky dan Felicia.

Tapi karena dia terlalu malas untuk peduli, dia mengabaikan mereka dan hanya fokus pada makanannya.

Axel merasa tertekan. Para tokoh utama sekarang sedang makan siang bersamanya di satu meja.

Tidak bisakah dia hidup damai dan tenang tanpa diganggu oleh mereka? Dia hanya tokoh figuran!

"Axel, kenapa kau diam saja?" Ricky menopang dagunya di meja sambil tersenyum pada Axel.

Tapi, Axel mengabaikannya. Melvin yang melihat Axel memperlakukan Ricky acuh tak acuh terus menyeringai.

"Saat aku mengajakmu makan siang tadi, kau tidak mau. Tapi saat Melvin mengajakmu, kau langsung mau. Kenapa?" Ricky merengek.

Melvin dan Ricky adalah sepupu tiri. Mereka tidak begitu dekat.

"Itu artinya, Axel lebih menyukai bos daripada kau. Soalnya kau menyebalkan..!" Julid Felicia.

"Ya, itu benar...! Axel terlihat lebih cocok dengan bos dibandingkan kau" Jujur Camelia.

Felicia dan Camelia saling berpandangan lalu mengangguk dan terkikik. Seolah-olah otak mereka terhubung.

Wajah Ricky langsung menggelap. Melvin pula tersenyum bangga dan puas.

Axel yang digosipkan hanya diam. Dia benar-benar memainkan perannya sebagai figuran. Tidak banyak bicara.

'Argh...!!! Kenapa alurnya harus seperti ini?? Apa aku salah masuk novel?!'

'Mereka semua menyebalkan..."

'Dan berisik!'

.

.

.

TBC!

[END] I'M JUST AN EXTRA | TRANSMIGRATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang