.
.
.Biasanya, aku akan pulih dengan cepat. Namun, kurasa hal itu tidak berlaku sekarang. Sudah beberapa jam sejak aku bangun, tapi tubuhku masih belum benar-benar pulih. Entah apa karena terlalu banyak mengeluarkan kekuatan secara bersamaan atau memang karena kekuatanku sudah berkurang sejak aku menyalurkannya ke bangsa Arven.
Vernon bilang, kejadian tenggelamnya aku ke air berlangsung begitu cepat. Anehnya, Vernon bilang dia begitu kesulitan ketika hendak menarikku dari dasar sungai. Katanya, tubuhku seperti tertarik menempel di dasar sungai, hingga Joshua memutuskan untuk menyelam sendiri dan menyeretku ke permukaan. Keadaan begitu ricuh karena denyut nadiku sempat menghilang cukup lama. Di tengah keriuhan itu, Chanyeol langsung menggendongku dan membawaku ke istana. Dia juga langsung memanggil tabib terbaik dari bangsa Arven.
"Tabib dan semua roh berjuang mengembalikan denyut nadimu. Yah, untungnya kau bukan manusia biasa sehingga tidak mati semudah itu." Lanjut Vernon.
Aku menatapnya. "Apa aku ini masih bisa disebut manusia?"
"Entahlah.” Vernon menatapku tersenyum. "Setidaknya kau sudah siuman Rose, itu adalah kabar terbaik bagiku." Dia melihat kearah piring dihadapanku. “Sekarang habiskan makananmu.”
Kuletakkan sendok yang kupegang disamping piring. "Aku sudah kenyang."
"Katakan itu ketika si kepala batu disini. Akan kupastikan kalau garpumu itu akan berubah dari perak jadi batu untuk membuatmu menghabiskan bubur yang tidak seberapa itu." Sahut Johnny.
"Tidak apa Rose, makan saja perlahan yang penting kau menghabiskannya. Kau memerlukannya untuk segera memulihkan energimu." Ujar Vernon.
Tanpa menjawab ucapan Vernon aku mencoba menelan kembali sisa bubur di piring. Hingga aku teringat sesuatu. "Ngomong-ngomong bagaimana kalian tahu aku sedang hamil? Maksudku aku sendiri saja tidak tahu. Dan tabib kerajaaan itu, dia tidak mungkin tidak tahu kalau aku hamil kan? Apa dia memberitahu Chanyeol?"
“Apakah pertanyaan itu perlu ditanyakan?” Sungut Yuqi yang baru saja tiba. Wendy mengikutinya dibelakang. "Seharusnya kau bertanya apa tugasku dan Wendy sudah selesai? Apa kami memiliki kesulitan? Apa saja yang kurang? Setidaknya pedulilah pada kami." Lanjut Yuqi.
Benar juga yang dikatakan Yuqi. Mereka adalah roh yang menyatu denganku. Mana mungkin mereka tidak tahu kalau aku sedang mengandung. Seharusnya aku tahu kalau aku tidak perlu menanyakan hal itu pada mereka. Dan untuk Yuqi, Tak akan ada habisnya jika aku meladeni Yuqi. Maka aku beralih menatap kearah Wendy. "Jadi Wendy, bagaimana perkembangannya?"
"Chanyeol menepati janjinya dan sudah menyiapkan beberapa kelompok pasukan untuk membantu perang ini. Kurasa mereka sudah mulai melatih kekuatan mereka." Jelas Wendy. Aku mengangguk-anggukkan kepala. "Tapi, jumlahnya masih belum banyak. Kurasa kau tidak bisa terlalu mengandalkan mereka." Lanjutnya.
Kutatap Wendy. "Wendy, meskipun pasukan yang dikumpulkan Chanyeol tidak sebanyak yang kita harapkan, tapi mereka adalah Bangsa Arven yang memiliki kekuatan. Kurasa dengan strategi yang tepat kita bisa menggabungkan kekuatan dengan baik." Jawabku yang membuat Wendy sedikit lega. "Tenang saja. Semua butuh waktu, tidak perlu terlalu terburu-buru. Lalu, bagaimana dengan Eunha, Yuna dan Jisung?"
"Aku dan Yuqi sudah memberitahu mereka. Mereka sudah bergerak pada titik-titik yang kau tentukan sebelumnya. Mereka membangun perkemahan sederhana untuk mencegah Kim Taehyung mengetahui posisi mereka." Jelas Wendy.
"Berapa jumlah mereka?"
"Eunha bilang sekitar seribu sampai dua ribu orang. Kebanyakan adalah masyarakat kota angin dan air karena Eunha dan Jisung pemimpin mereka. Tapi, ada beberapa yang menolak dan pergi. Eunha rasa kemungkinan mereka bisa saja berpihak pada Kim Taehyung. Namun, Eunha meyakinkanku bahwa mereka yang pergi tidak tahu akan rencanamu ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENTER; NEW WORLD
AdventureSebuah dunia baru muncul memberikan harapan, membuatnya semakin tenggelam dalam lautan keinginan. Hal itu membawanya pada sebuah kesalahan yang berujung kematian. . Namaku Roseanne Park Tidak ada yang bisa mengatur hidupku, Selain aku. ----- Story...