.
.
.
“Maaf?” Ucapku mencoba mencerna perkataannya.“Bila anda tidak keberatan silahkan ikuti saya, nona Park.” Dokter Lee Jong Suk berjalan menaiki tangga marmer mendahuluiku meninggalkan dua orang di sampingnya yang menatap bingung. Aku sempat menoleh ke arah Minhee sebelum diusir dengan kibasan tangan, menyuruhku untuk mengikuti dokter Lee itu.
Aku berhenti tidak jauh dari tempat dokter Lee berdiri. Aku mengamati ruangan yang penuh akan orang ini sebelum dokter Lee mulai berbicara, “Saya kira anda sudah mendengar sesuatu mengenai kedatangan anda kemari, nona Park.”
Aku mengernyit sedikit. “Maksud anda tentang menjadikan saya seorang dokter?” kataku yang membuatnya tersenyum. “Apa ini perintah Joshua?” Ucapku sedikit malas, mengingat ulahnya yang mempersulitku untuk sampai di kota ini.
Dokter Lee tersenyum kecil. “Bukan, ini perintah langsung dari tuan muda Kim.”
“Apa?” Aku mendelik dan semakin mengerutkan keningku.
Kedua tangannya ia tautkan dibelakang punggung. “Tuan muda Kim meminta saya secara pribadi untuk melatih anda menjadi seorang dokter.”
Kutegakkan tubuhku. “Aku tidak ada niatan untuk menjadi dokter. Sama sekali tidak.” Aku menghadapkan tubuh padanya dan sedikit membungkuk. “Saya harap anda berkenan untuk menyampaikannya. Saya permisi.” Aku berbalik dan beranjak pergi.
“Ternyata berita itu benar.” Aku menghentikan langkahku dan berbalik lagi menghadapnya. “Anda adalah orang yang sangat keras kepala. Saya rasa perawat Park mempunyai kesabaran tinggi untuk menghadapi anda. Tetapi sayangnya, saya tidak.” Kedua mata gelapnya menatapku tajam. Semua aura hangat yang menyambutku tadi sudah sirna.
Dokter itu melangkah satu kali mendekatiku. “Menurut anda untuk apa perawat Park memberikan pelajaran rumit bila hanya ingin menjadikan anda seorang perawat rendahan?" Kutahan jari-jariku agar tidak mengepal. “Apa kau sudah merasa menjadi anak emas di sarang kecilmu itu sehingga bersikap keras kepala seperti ini?”
"Jangan menyebut perawat adalah pekerjaan rendahan. Jangan lupa, dokter juga tidak bisa apa-apa tanpa perawat." Tak bisa kusembunyikan rahangku yang mulai mengeras. “Dan siapa anda berani menilai tentang bagaimana saya harus bersikap?"
“Dan kau sendiri siapa, berani berkata seperti itu pada orang sepertiku.”
Aku tersenyum miring, sekuat tenaga menahan tawa kejamku karena aku tahu bukan disini tempatnya untuk tertawa seperti itu. “Aku hanyalah anak yatim piatu yang memang seharusnya tidak berada disini.”
Aku memperpendek jarak di antara kami. “Dokter Lee Jong Suk yang terhormat, satu hal yang harus anda ingat baik-baik tentangku adalah tidak ada seorangpun yang berhak mengaturku atau menilai kehidupanku.” Dia marah, terlihat sekali dari sorot matanya. “Dan anda benar akan satu hal. Aku memang keras kepala.”
.
.
.
“Apa yang sebenarnya terjadi disini Minhee?!” Suara Oh Sehun menggelegar ke penjuru rumah sakit, hingga terdengar olehku yang berada jauh darinya. Minhee tak mau repot-repot menjawabnya.Oh Sehun berbalik menghadapku saat aku berjalan mendekat. “Ah, ini dia. Roseanne Park, katakan padaku bagaimana kau bisa mengenal Dokter Lee dan bagaimana kau bisa disini?” Aku menatapnya jengah dan berjalan melaluinya sebelum tangan kananku dicekalnya. “Jawab pertanyaanku."
Aku melepas cekalannya dan menatapnya tajam. “Kenapa bertanya padaku? Tanyakan saja padanya.” Aku menyentakkan daguku pada Eunbi yang sedikit terkejut. Aku kembali berbalik. “Minhee, ayo.” Kuayunkan langkahku menuju mobil yang kunaiki tadi dan langsung masuk tanpa menunggu Eunbi membukakan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENTER; NEW WORLD
PertualanganSebuah dunia baru muncul memberikan harapan, membuatnya semakin tenggelam dalam lautan keinginan. Hal itu membawanya pada sebuah kesalahan yang berujung kematian. . Namaku Roseanne Park Tidak ada yang bisa mengatur hidupku, Selain aku. ----- Story...