BAGIAN 19

67 10 6
                                    

.
.
.


“Roseanne!” Teriakan itu menggema di lorong, ketika aku sedang memeriksa seorang anak kecil yang terluka.

“Dokter Park.” Gumam perawat di sampingku dengan suara bergetar.

“ROSEANNE!” Ditariknya tanganku kasar membuatku sedikit limbung.

Kutatap tajam wajahnya. “Kau memang tidak punya adab Kang Daniel-ssi. Lihat dimana kau berada sekarang.” Ucapku dengan nada ketus.

Daniel tertawa congkak. "Kurasa bukan aku tapi kau yang tidak punya adab, Rose. Kau mau mengingkari janjimu sendiri, huh?”

“Aku bukan orang seperti itu Kang Daniel-ssi. Aku berjanji untuk membunuh Joshua tapi aku tidak berjanji untuk melakukannya dengan segera bukan?” Aku memutar tubuhku dan kembali mengoleskan betadine pada luka di tangan bocah ini.

Daniel mendecih dibelakangku. “Kau sudah tidak peduli dengan adikmu ya? Bawa Felix Park kemari!” Teriaknya yang langsung membuat suasana gaduh.

“Sekarang kau sudah diobati, lain kali lebih berhati-hati ya.” Kutatap lembut bocah itu yang membuatnya tersenyum. Aku memberi kode dan perawat di sampingku langsung membawanya pergi, membiarkanku berdua bersama tuan muda Kang yang kurang ajar ini.

Aku memandangnya dingin dengan dua tangan di dalam saku jas dokter. Dia menatapku jengkel, “Dimana Felix! Bawa dia kesini! Seret kalau perlu!"

Salah satu anak buahnya datang dengan tergopoh-gopoh dan kepala tertunduk. “Mana dia?” Tanya Daniel bingung.

“Maaf tuan muda, kami tidak bisa menemukannya dimana pun. Bahkan Dokter Oh dan pasien Kapten Ong juga tidak ada.”

Aku mencoba memasang wajah bingung dan panik senatural mungkin, “Apa yang kau katakan? Adikku ada di kamarnya tadi. Kau sudah cari Dokter Oh di ruang operasi? Pagi ini dia ada jadwal operasi.”

“Maaf, kami sudah mencari di semua sudut tapi tidak ada. Orang yang ada di ruang operasi adalah Dokter Lee dan Dokter Hwang.”

Wajah Kang Daniel langsung merah padam. Tangannya menggenggam lenganku kuat hingga terasa sangat panas. “Lepaskan tanganku, sakit.”

“Katakan dimana mereka!” Sentaknya yang membuatku pura-pura takut. “Kau pasti sudah menyembunyikan mereka agar aku tidak bisa menggunakan mereka untuk mengancammu kan?”

“Bagaimana kau bisa berkata seperti itu padaku! Felix adalah adikku, aku bertahan di tempat kotor ini karena dia membutuhkan pengobatan. Mana mungkin aku membahayakan hidupnya hanya karena takut padamu!” Aku mencoba membuatnya percaya dengan sikapku.

“Aku tidak percaya padamu. Kalau kau tidak mau menunjukkan dimana mereka, akan kubuat mereka muncul karenamu.” Ucapnya sambil menyeret lenganku keluar rumah sakit.

“Lepaskan aku! Tolong! Siapa pun! Tolong aku!” Teriakku mencoba menarik perhatian siapa pun yang bisa membantuku terlepas dari Kang Daniel. “Kau akan menyesal melakukan ini Kang Daniel. Kau tidak ingat apa yang terjadi di penjara malam itu? Aku bisa saja melakukannya lagi sekarang!”

Dia menghempaskan tanganku kasar, membuatku jatuh tersungkur. Aku mengusap pelan lenganku yang terasa sakit dan menatap Kang Daniel dengan garang.

“Apa sebenarnya yang kau rencanakan Rose?” Tanyanya dengan nada kesal. “Katakan, apa yang sudah kau lakukan! Dimana adikmu sekarang! Katakan!”

“Bagaimana aku bisa mengatakan dimana dia kalau aku sendiri tidak tahu?”

“Pembohong! Berani sekali kau berbohong padaku. Ingat, aku bukan Kim Taehyung yang akan luluh pada air matamu itu!”

ENTER; NEW WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang