BAGIAN 35

36 12 6
                                    

.
.
.


“Mencariku?”

Mendengarnya, wajah Baekho mengeras.

"Roseanne, Kau di tangkap atas penyerangan pada presiden dan putranya."

Aku tersenyum miring, "Aku ragu kau bisa membawaku. Kurasa kau tidak punya undang-undang untuk menghukumku disini."

"Kami mungkin tidak punya peraturan untuk menghukummu, tapi kami punya kemampuan untuk melukaimu, monster." Ujar Daniel dengan wajah kerasnya.

"Kau sedang membicarakan dirimu sendiri ya, Kang Daniel? Cara bicaramu itu tidak sopan sekali."

"Siapa yang peduli bicara sopan atau tidak pada monster sepertimu." Tukasnya membuatku menatapnya lurus.

"Huh, aku benar-benar ingin menghabisi mereka sekarang. Cepat berikan perintahmu Rose." Cetus Yuqi dalam benak. Aku hanya diam tak menggubrisnya.

"Arahkan senjata kalian dan tunggu aba-abaku!"  Teriak Baekho tiba-tiba pada prajuritnya.  Mendengarnya, para prajurit itu semakin memusatkan bidikan senjata mereka kearahku dan menguatkan pijakan kaki mereka. "Rose! Menyerahlah!"

Aku tersenyum kecil. "Menyerah? Padamu? Jangan harap." Kumiringkan badanku dengan sisi kanan didepan, ujung kaki kananku mulai dirambati api tipis dari bawah sampai atas lutut. Aku tersenyum miring melihat beberapa prajurit gemetar ketakutan, walau begitu mereka tetap mengarahkan senapan laras Panjang mereka padaku. Api tipisku semakin bergerak keatas dengan membara, mengungkung tubuhku seperti sebuah sangkar. Melewati helai rambut dan selendangku tanpa membakarnya. Kudongakkan kepalaku dan menunjukkan mata merahku yang menyala terang.

Aku mendengus remeh, "Aku tidak berniat melampiaskan rasa kesalku pada kalian. Tapi, kalian pantas menerimanya." Ucapku dengan tangan mulai terarah pada kerumunan prajurit didepanku.

Sebuah peluru terbang lurus kearahku dan langsung ditepis Yuqi. Tanah yang menutupi separuh tubuhku turun dengan cepat dan lembut menampilkan Kang Daniel yang sedang memelototkan mata.

"Ceroboh." Gumamku sebelum menggeser sedikit kakiku dan menghentakkannya. Domino tanah berdiri berurutan menuju ke arah Daniel dengan cepat. Tidak menduga seranganku, sekitar 15 prajurit terpental ke kanan dan ke kiri tak karuan. Sedangkan Daniel terpaksa terhempas mundur menabrak tembok.

Baekho menatap adiknya nanar dan berbalik menatapku nyalang. "Kau..” geramnya dengan gigi-gigi yang bergemeletuk. “Tembak dia!" Suara bombardir peluru bersahutan. Peluru-peluru itu tertuju kearahku. Dengan satu ayunan tangan, aku berhasil menghalau semua peluru. Beberapa prajurit yang tidak siap menerima serangan balik, terkena peluru dan tergeletak lemas diatas tanah.

Tidak sampai disana, aku menggerakkan tanganku seperti sedang menarik benang tipis dan menyerap sumber air dibawah kaki. Kutahan semua air itu dan melemparnya kearah prajurit beserta kakak beradik Kang itu. Semakin lama titik air itu mengeras menjadi es dan menghasilkan bunyi ketika membentur tembok dilorong rumah sakit. Rintihan kesakitan para prajurit langsung ramai terdengar.

Daniel dengan wajah bersungut-sungut berdiri dengan kesulitan dan nekat bergerak maju mendekatiku tanpa satu prajurit dan menyerangku dalam jarak dekat. Sebuah tinjuan terarah pada wajahku, aku memutar tubuh membuat Daniel bergerak membelakangiku. Memberi kesempatan untuk balik menyerangnya, aku menempelkan satu tanganku yang berapi ke punggungnya. Daniel terkejut dan berteriak kepanasan. Seorang prajurit mengambil sebuah tabung pemadam api dan menggunakannya untuk memadamkan api di punggung Daniel.

Sedangkan aku berusaha melihat keadaan sekitar dengan kemampuan mataku dan mencari rute paling cepat untuk keluar dari rumah sakit ini sebelum ada lebih banyak lagi korban tak perlu berjatuhan. Aku hanya bisa menghela napas melihat keadaan diluar. Ternyata memang tidak ada jalan untukku keluar. Rumah sakit ini sudah dipenuhi oleh para prajurit Kim Soo Hyun. Aku terkepung. Salah melangkah aku bisa tertangkap. Lagi pula aku tidak tahu apa yang sudah mereka siapkan untukku. Yah, aku harus memikirkan situasi terburuknya untuk menyusun strategi keluar dari rumah sakit ini.

ENTER; NEW WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang