41

15.4K 374 6
                                    

Klik!

Sebentar kemudian ikat pinggang milik Don dilempar begitu saja, Don kembali duduk setelah menurunkan celana bahannya.

Lody tetap dalam posisinya, tak berubah sebelum Don memberikan perintah. Mata perempuan kecil itu bergetar, ia tampak menggenggam telapak tangannya sejenak setelah Don mengeluarkan kejantanannya.

Don mengurut kejantanannya yang belum sepenuhnya siap, sementara Lody perlahan merangkak mendekat yang kemudian membuka mulutnya.

"Lakukan perlahan hm?" ucap Don.

Perempuan kecil itu mengangguk, perlahan memasukan kejantanan Don dalam mulutnya. Mulut itu menggembung, lidah mungilnya bergerak acak dan Lody mengurut kejantanan Don dengan mulutnya.

"Aaghhh..."

Don mengerang saat Lody merapatkan rongga mulutnya, memompa kejantanannya dengan cepat di bawah sana. Don menekan kepala Lody yang kemudian membuat kejantanan itu masuk diambang tenggorokan perempuan kecil miliknya.

"Aaggghh!"

Lody mengerang saat Don menahan kepalanya agar tak lagi bergerak, sementara kejantanan itu menyentuh ujung rongga tenggorokan miliknya yang membuat nafasnya tersengal-sengal.

"So good baby..."

Ucap Don sambil mengusap bibir basah Lody yang dihiasi air liur. Don yang menarik kejantanannya kemudian berdiri dan membangunkan Lody dari simpuhnya.

Don memeluknya dengan erat, mengecupi bahu Lody dengan gemas. Sementara Lody mengusak wajahnya tepat di dada Don. Don kemudian menggiring Lody perlahan sembari memeluknya dan membelai pantat sintalnya.

Don mendorong tubuh Lody menjauh, menyibakkan poni yang menutupi sebagian dari dahi perempuan itu. Mengecup bibirnya sekilas dan kemudian mendorongnya keras hingga tubuh kecil itu mendarat dengan keras di tempat tidur.

"Daddy..." cicit Lody.

"Shhhh..." balas Don.

Don menempatkan tubuh Lody sesuai dengan apa yang ia inginkan. Tubuh Lody setengah bagiannya tergantung di tepi ranjang, dengan kakinya yang menggantung dan terbuka Don menyaksikan kewanitaan Lody yang basah seperti menarik dirinya untuk menikmati daging basah di sana.

Don berlutut tepat di depan kewanitaan Lody, ia membelai kewanitaan Lody dengan lembut. Ibu jarinya bergerak menyusur setiap lekuk daging basah itu sesekali ia menekannya dan memutarnya.

"Eegghhhh!!!"

Lody tersentak saat Don menekan klitorisnya yang tegang dan memutar puncak klitorisnya perlahan-lahan. Ngilu menembus tulang belakang miliknya, kedua pahanya menegang sementara Don terus melakukan tanpa ingin berhenti.

"Aaahh!!!"

Lody kembali tersentak hingga ia memekik saat Don tiba-tiba berdiri dan menampar kewanitaan Lody cukup keras, Don tahu meskipun Lody menjerit ini adalah bagian yang ia sukai.

"Safe word?"

Perempuan itu menggeleng cepat. Rasa panas pada kewanitaan miliknya membuatnya semakin gila, ia ingin Don menyakitinya lagi dan lagi.

Don menampar kewanitaan Lody lebih keras, kedua pahanya seketika tertutup dan tubuhnya meringkuk.

"Safe word?"

Sekali lagi ia menggeleng.

Don mengusap paha Lody perlahan, membuka kedua kakinya kembali. Don mengecup kewanitaan Lody dengan perlahan, ia merasakan kewanitaan Lody memerah dan memanas. Tubuh Lody menggelinjang beberapa kali setelah Don menyapukan lidahnya yang hangat pada kewanitaannya.

Our SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang