2. Cebong VS Cupang

5.5K 720 18
                                    


Resha sayang cebong ! Intinya kecebong alias berudu hasil berburu di belakang rumah Sena itu, ia rawat sepenuh hati.
Resha memperlakukan kecebong itu layaknya memelihara ikan. Hanya saja, Renza meletakkannya di toples bukan akuarium.

Siapa yang paling jengkel ? Sudah pasti Gibran .

"Abang." panggil Resha pada Gibran yang tengah memakai sepatunya,cowok itu hendak berangkat ke sekolah.

"Nti Eca mau akuaium!"

"Akuarium buat apa,Sha? Lo mau renang di akuarium biar kayak Dugong?"

"No!Uat yumah bong!"

"Segala kecebong mau lu kasih rumah? Mana di akuarium pula" gerutu Gibran. Ia rasa,Resha terlalu memanjakan kecebong itu.

"Boyeh nda?"

"Kagak."

"Abang peyit!" kesal Resha.

"Biarin."

"Api acian bong na nda unya yumah." rayu Resha lagi.

"Bodo amat."

"Abang nda acian?"

"Kagak."

"Eca-"

"Udah ya Resha adiknya Bang Gibran sayang,yang ganteng,yang imut, Abang mau sekolah dulu. Nanti pulang nya Abang bawain hadiah buat Resha." ujar Gibran membuat kedua bola mata Resha berbinar.

"Diah pa?"

"Rahasia dong. Kalau gue ngomong gak jadi rahasia namanya."

"Beyiin akuaium."

"Iya nanti Gue beliin akuarium! Dan pokoknya Lo gak bakal mainan lagi sama kecebong aneh itu,hahaha!"

Resha mengerjap menatap Gibran yang tertawa aneh, kalau udah dewasa pasti Resha bakal bilang,"Gila nih orang"

"Oke?!"

"Oceee!"

"Sip,adiknya siapa nih yang pinter banget??"

"Abang!"

"Pinter." puji Gibran sembari mengusak rambut si adik dengan sayang.

Resha yang memang pada dasarnya suka di puji, jelas langsung melompat-lompat bahagia sembari bertepuk tangan heboh .

...

"Maaf kak,aku gak punya uang sama sekali."

"Halah!Lo pikir gue peduli?!"

Gibran hanya diam menikmati menu makan siangnya sembari menatap tukang bully yang tengah melaksanakan aksinya. Siapa lagi kalau bukan Nick.

Nick bukan teman Gibran tapi mereka juga bukan musuh. Yang jelas keduanya bukan termasuk siswa yang aman di ajak berteman.

Gibran itu tergolong cowok judes dan bengis. Hanya saja wajahnya tidak menunjuk gambaran sifatnya. Cowok itu memang memiliki wajah yang manis dan polos tapi sifatnya dikenal kejam dan seenaknya sendiri.

Jangan salah, ketua OSIS saja mundur kalau sudah ketemu Gibran.

Cowok itu tak pernah mau menurut peraturan karena dia punya peraturan sendiri yang mana garis besarnya adalah tentang kebebasan dirinya sendiri.

Kalau Nick lain lagi, dia cowok kaya raya yang kelewat tidak ada kerjaan makanya memilih untuk membully anak-anak yang tak ia sukai.

"Bro, lu mau ikut pertandingan basket lawan sekolah sebelah gak?" tanya Lucas,sahabat  Gibran.

"Jam?"

"Abis pulang school" jawab Lucas dengan bahasa campuran nya.

"Gak,"

GIRESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang