Puk !"Aduh ! Pantat Eca ko ditabokk?!!" gerutu Resha kesal . Ya lagian dia kan sedang santuy sambil nonton TV,la kok si Gibran datang-datang langsung nabok pantatnya.
"Umur Lo berapa si,Sha? Badan mungil bener kayak kelingking gue," kekeh Gibran.
Dengan tidak ada akhlaknya cowok itu mengusap-usap rambut Resha dengan gerakan memutar membuat rambut bocah itu jadi berantakan.
"Nih kepala lu aja cuma segedhe kepalan tangan gue" lanjut Gibran.
"Abang jangan ejek Eca ya!" sungut Resha tidak terima.
"Ya makanya gue nanya,umur Lo berapa?"
"Enam tahuunn!" teriaknya meyakinkan.
Ya, pokoknya Gibran harus yakin kalau ia adalah bocah enam tahun yang pecicilan itu.
Gibran memasang wajah berpikir,"Mmm, emang ada ya anak enam tahun,tapi masih ngedot?"
"Ada ! Eca orangnya!" sahut Resha kesal.
"Gue heran ama elu,Sha. Perasaan tiap hari lu gak kekurangan makan, makan lu juga banyak banget. Kok Lo gak nambah tinggi sih? Gembul doang,itu pun cuman di pipi" komentar Gibran.
"ABANGGGG !!!"
"Bener kan?"
"Ish ! Nda boleh gitu!" ketus Resha sambil melotot. Bagaimanapun juga harga dirinya sebagai anak enam tahun menjadi tercoreng gara-gara ucapan Gibran tadi.
"Coba ngomong nya di cadelin" suruh Gibran.
"Nda mau!" Resha langsung bersedekap dada dan memalingkan wajahnya kesamping tapi bocah itu masih melirik-lirik ke arah TV.
"Coba Shaaa" ujar Gibran memohon.
Bilang aja kalau cowok itu lagi lumayan aneh. Gibran gak akan minta Resha pura-pura cadel kalau dia gak menemukan foto lama bocil kesayangannya.
Lagi pula sampai saat ini Gibran masih tidak percaya jika adiknya sudah berumur enam tahun. Sifatnya kadang memang menunjukkan jika ia sudah berumur enam tahun. Tapi perawakan dan wajahnya itu lohhh selalu membuat Gibran ragu.
Resha itu masih unyu unyu mirip sama bocil usia empat atau lima tahunan. Apalagi didukung dengan pipinya yang gembul juga tubuhnya yang mungil.
"Ah ! Resha nakal huu! Gak mau nurutin permintaan abangnya! Padahal Abang cuman mau itu doang" Rajuk si Gibran.
Resha buru-buru menatap Abang nya kaget. Baru kali ini Resha melihat Gibran ngambek dan karena itu Resha menganggap jika Gibran benar-benar ngambek padahal itu kan bagaian dari rencana.
"Maaf...iya Eca mauu"
"Ya udah lakuin" suruh Gibran masih sambil memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Tapi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRESHA
Teen FictionTidak ada yang bisa mengalahkan seorang ketua geng begajulan dan kejam seperti Gibran, kecuali Resha , balita aktif berumur 3 tahun yang selalu membuat geleng-geleng kepala. (BROTHESHIP) 23 September 2022