35. Kedatangan Sepupu

2.6K 465 18
                                    


"Ngapain Lo di rumah gue?" tanya Gibran dingin pada cowok di depannya yang justru asyik membenarkan tatanan rambutnya.

"Gue? Gue mau tinggal di sini" jawabnya santai.

Gibran tetap diam sambil memandang sengit ke arah Kevin. Sedangkan Kevin hanya menatap rumah Gibran dengan pandangan takjub nya.

"Woah,udah bertahun-tahun ya kan gue gak ke sini?" ucapnya pada diri sendiri.

"Kalau urusan Lo udah kelar,pergi" perintah Gibran.

"Weh,santai. Kan gue udah bilang,gue bakal tinggal di sini. Di suruh Mama loh ini" ujar Kevin.

Gibran mengepalkan tangannya kesal. Kevin adalah anak dari Tante Lusi,alias adik dari Mama nya. Umur Kevin satu tahun lebih tua dari Gibran,tapi dalam urutan saudara,Gibran lebih tua. Jadi itulah alasan kenapa Gibran tak mau memanggil Kevin dengan embel-embel "Bang".

Sedangkan Kevin juga ogah memanggil Gibran dengan embel-embel "Bang" karena dirinya lebih tua dari Gibran.

"Mana adek lu si Resha? Gue belum pernah lihat dia seumur-umur"

"Pergi"

Kevin menggeleng lalu mulai menarik kopernya dan berjalan ke arah ruang tengah sembari bernyanyi kecil. Huh ! Kevin memang sekonyol itu !

Srek !

"Gue bilang pergi ya pergi, anjing!"

Kevin menghempaskan tangan Gibran dengan kasar,ia menatap kakak sepupu nya dengan pandangan melembut. "Bran, Lo harus tahu tujuan gue ke sini"

"Gue gak peduli alasan apapun itu! Lo pergi!"
usir Gibran tegas.

"Gak! Gue udah janji sama Budhe Laras kalau gue bakal ngelindungi Lo sama adek lo ! Jadi,gue gak akan ngelanggar janji gue sendiri!" teriak Kevin di depan wajah Gibran dengan tegasnya.

"Gak usah sebut-sebut nama nyokap gue, anjing!"

"Bran,Budhe Laras itu Budhe gue sendiri,sama kayak Budhe Lilis" ujar Kevin mencoba memberi pengertian.

"Basi! Denger ya,gue bukan Gibran yang dulu, gue bukan Gibran yang Lo kenal dulu ! Jadi,gak usah sok mau ngelindungi gue!"

Brak

Kevin memejamkan matanya ketika koper yang ada di sampingnya di tendang dengan keras oleh Gibran. Ya,Gibran memang se emosian itu.

"Sorry Bran,gue gak ada maksud mau ngerebut kasih sayang nyokap Lo"

...

"Nana, Eca pulang dulu ya udah siang!" Resha memunguti robot mainannya dan memasukkannya ke dalam tas yang ia bawa,lalu menggendongnya.

"Yah,padahal masih asik banget. Kan kita belum menyelamatkan ayam yang di tahan sama penculik !" kesal Sena.

"Tapi Eca lapar"

"Resha kan bisa makan di rumah Nana" rupanya Sena belum ingin menyelesaikan acara bermain di hari minggunya ini.

"Nda ah,nda mau ! Eca mau pulang!"

"Ih ! Resha gak asik!"

"Nana...Eca mau pulang,kenapa nda boleh?"

"Iya-iya sana kalau mau pulang ! Nana bisa main sendiri kok!" rupanya Sena lagi ngambek gaes.

"Ya udah,Eca pulang,dadahh!!"

Dan,Resha taunya Sena benar-benar mengizinkan dirinya untuk pulang .

"Ih ! Awas aja kalau besok Resha mau berantem sama Johan,nggak Nana bantuin!" sungutnya kesal.

...

"ABANGGGG !! ECA PULANG !!!"

"BANG?!"

"ABANG DIMANA ?! KOK SEPI?!"

"BANG?!"

"BANGGGG!!!"

"Hai"

Resha menoleh kaget,"Hueee !!! Bang ! Eca nda mau di culikk!!!!!!"

"Eh ! Eh ! Ini gue,Kevin ! Saudara lo,bukan penculik!!!" panik Kevin dan segera menggendong bocah enam tahun serta merayunya agar berhenti berteriak.

"Ih nda ! Kamu bohong !"

"Gue anaknya Tante Lusi,kenal kan Lo?" tanya Kevin.

"Nda ! Bohong ! Abang !!!!!"

"Eh eh,beneran gue tuh anaknya Tante Lusi"

"Lepasin adik gue"

Kevin berbalik,Gibran disana. Cowok itu menatap Kevin dengan segudang emosi yang siap diledakkan. Menyadari hal itu,Kevin menurunkan Resha, sehingga bocah itu segera berlari dan menubrukan diri pada Gibran.

"Bran,harus berapa kali gue jelasin,gue gak pernah ngerebut kasih sayang nyokap Lo" ujar Kevin tapi Gibran langsung mendecih.

"Bran,emang susah banget apa,Lo paham sama yang gue omongin"

"Gue gak peduli lagi. Gak guna juga gue debat sama Lo, Mama gue udah gak ada,jadi gak ada lagi yang bisa Lo rampas dari gue," kekeh Gibran dengan nada mengejek.

"Gue gak ngerampas apa-apa dari Lo" ujar Kevin.

"Sha,udah makan belum?" Gibran mengacuhkan Kevin dan memilih bertanya pada si bocil yang kelihatan bingung.

"Belum,makan yuk,Eca lapar"

"Makan di luar yuk,Hari ini kan Bi Asih libur"

"Yesss !!! Ayooooo!!!"

"Yaudah,Lo mandi dulu,gue mau siapin bajunya,oke?"

"Oke!!!"

Dengan segera Resha berlari ke kamarnya,dalam sekejap bocah itu melupakan seseorang yang tadi menjadi pusat perhatian nya ketika pertama masuk ke rumah.

"Bran..."

"Gue gak suka banyak omong,pergi dari rumah gue dan gak usah sok perhatian!"

Gibran menyusul Resha dengan langkah yang cepat, meninggalkan Kevin yang menghela nafas lelah.

"Berapa kali gue bilang,gue gak ngerebut kasih sayang nyokap Lo,Bran" lirih Kevin.

Ya,usia Gibran dan Kevin yang hanya terpaut satu tahun membuat keduanya cukup dekat saat mereka masih berusia sekitar 5 tahunan.
Dulu,Mama Gibran sering tinggal di rumah Kevin karena restoran nya dekat dengan rumah Kevin.

Hal itu membuat hubungan Kevin dan Mama Gibran menjadi dekat. Laras,juga jarang pulang karena memang disibukkan dengan pekerjaannya. Tapi Gibran kecil, menganggap nya berbeda.

"Mama gak sayang aku, sayangnya sama Kevin ! Aku gak suka Kevin !"

Tapi Gibran bukan anak yang akan menyimpulkan semuanya dengan cepat,ia selalu berucap dengan hati-hati biarpun perkataannya kelewat pedas. Gibran tidak akan berbicara asal terlebih tanpa bukti.

Mamanya memang memberikan perhatian lebih pada Kevin daripada perhatian untuk nya sebagai anak kandung. Gibran cemburu,ia benci dan sampai saat ini rasa benci itu masih mengalir dalam darahnya.

Kevin tahu semua itu,ia sebagai yang lebih tua selalu berusaha memberikan pengertian namun Gibran menolaknya mentah-mentah. Lagipula berbicara dengan Gibran bukan hal yang mudah. Cowok itu begitu keras kepala.

Saat ini,Kevin memiliki rencana,ia akan berusaha memperbaikinya hubungan saudaranya dengan Gibran melewati bocah yang menjadi alasan tersenyum nya seorang Gibran.

Hanya saja Kevin tidak tahu, Resha tidak akan akrab dengan seseorang tanpa seizin Gibran. Resha biasanya membenci orang yang Gibran benci. Dan yang paling penting,Resha tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain .

...

Keknya bakal jarang up gaes
Lagi PAS soalnya ehek :)

GIRESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang