"Cepet,Sha ! Temenin aku malak !!!""Ndak mau,Jean ! Aku mau makan dulu!!!"
"Ayo,Sha !!!"
"Ihhh Ndak mauuu!!!!"
Dua bocil yang sedang saling menarik itu ribut tanpa ada yang berani melerai,lagian siapa juga yang berani sama dua bocil yang ini. Jean itu nakal ya gaes,anak perempuan aja suka lari kalau ketemu Jean.
Udah gitu,Jean ini hobi banget cari-cari masalah. Kerjanya kalau gak malak ya,nakutin anak-anak cewek pake serangga atau yang paling dia suka itu bikin mereka nangis. Kan kurang ajar si Jean ini.
"Resha ih! Katanya temen aku!" ketus Jean karena Resha lebih memilih untuk menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulutnya dan memakannya dengan nikmat.
"Diem ih! Aku lagi makan! Laper tauk!" ketus si bocil.
"Oh iya! Gimana soal berantemnya?" tanya Jean.
"Ndak tau, kayaknya Johan sama Roy nda ada."
"Ck! Cemen! Belum apa-apa aja udah kabur! Pasti mereka takut lihat otot-otot aku,kan?" tanya Jean percaya diri.
"Udah sih sana minggir! Aku mau makan!"
"Bagi Sha"
"Nda boleh! Kata Abang,ini cuman buat aku!"
"Pelit!"
"Biarin!"
"Hu Resha pelit!"
"Kamu juga pelit! Kemarin nda kasih aku permen!"
"Ih ya jangan ungkit-ungkit yang kemarin!"
"Suka-suka aku lah!"
...
"Agar kita tidak lapar,kita harus?" Zafran dengan telaten membantu Resha mengerjakan PR nya, sedangkan anggota Alvares yang lain dengan senang hati menonton.
"Harus masak!"
"Lah? Salah ! Harus makan!" koreksi Zafran.
Resha merengut tak suka. Apalagi ketika jawabannya disalahkan,"Kalau mau makan kan harus masak dulu!"
"Ya tapi jawaban elu salah!"
"Ndak ! Bener kok!"
"Hiiih! Oke lanjut, mengapa harimau makan daging?"
"Karena nda mungkin makan rumput!"
"Resha,kalau lu bukan adik nya si bos,udah gue lempar Lo!" lama-lama kesabarannya Zafran terkikis juga .
"Oke sekarang matematika! Jika 1+1 = 2, maka 2-1 = ? ayo berapa,Sha?"
"Kamu kan ngerti,jangan tanya Eca lah!"
"Kan ini pr lu,Sha!"
"ABANGGGG !!!!!"
"Zafran ! Lo kerjain aja semuanya ! Awas aja kalau salah !"
"Tuh, dengerin!"
"Astaghfirullah, rasanya ingin resign dari sahabat Gibran,kagak pernah dibela gue!"
...
Di jam pulang sekolah, Jean dan Resha berdiri di depan kelas 1-B. Ya,hari ini Johan sama Roy berangkat,dan dua bocil ini mau menagih janji berantem dua hari yang lalu.
"Awas aja kalau dia kabur lagi! Bakal aku samperin ke rumahnya sambil aku bawain batu!" ucap Jean dongkol. Pada dasarnya selain nakal,Jean ini juga gampang ngamuk.
"Ish! Mana sih?! Gak tahu apa aku udah pegel!"
"Salah siapa berdiri!"
"Masa sambil duduk! Ntar aku gak nyeremin dong!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRESHA
أدب المراهقينTidak ada yang bisa mengalahkan seorang ketua geng begajulan dan kejam seperti Gibran, kecuali Resha , balita aktif berumur 3 tahun yang selalu membuat geleng-geleng kepala. (BROTHESHIP) 23 September 2022