Keesokan harinya Resha berangkat lebih siang dari biasanya. Hal ini disebabkan karena tadi Gibran dan Kevin sempat cekcok yang membuat Babu itu Resha sepertinya sedang kehilangan mood nya pagi ini.Bocah itu berjalan melewati depan kelas tiga yang ramai. Kata Jean, anak-anak kelas tiga itu nakal-nakal melebihi anak kelas enam.
Resha sih gak percaya !"Eh suruh itu berhenti dulu!" Resha mendengar ada yang memerintah dan gak lama kemudian ada anak yang menariknya ke belakang.
"Aduh! Jangan tarik tarik!" ketus Resha ketika tas nya ditarik kasar oleh siswa kelas tiga.
"Kamu yang katanya mau duel sama Jean ya?" tanya siswa dengan nama Henza.
"Kepo" ketus Resha.
"Eh lihat,berani banget dia sama aku! Dia gak tahu aku kayaknya!" teriak si Henza heboh dan temen-temen si Henza langsung pada mengelilingi Resha.
"Kayaknya dia punya uang banyak,bos ! Mending kita ambil aja semuanya!" kompor salah satu anak.
Resha melotot," Eh ! Ya nggak boleh ! Kamu kan punya uang sendiri ! Kok minta punya aku!"
"Ya namanya juga dipalak ! Kok ngatur!" ujar Henza jengkel.
"Resha !!"
Bocah-bocah itu menoleh, terlebih Resha yang merasa dipanggil. Itu Yasya.
"Eh,kalian kalau nakal sama Resha,aku aduin ayah lho!" ancam Yasya dan seketika Henza tersenyum cerah.
"Enggak kok,kita cuman nanya-nanya aja. Resha mau ke kelas kan? Ya udah sana ,byee!"
Resha hanya cemberut. Dia tahu kok kenapa anak-anak nakal tadi itu menuruti perkataan Yasya. Gak heran,kan ayah Yasya itu kepala sekolahnya.
Padahal kalau Resha nunjukin siapa Abang nya,pasti kepala sekolah pun takut. Resha jadi badmood.
Sesampainya di kelas bocah itu teriak, "Jean ! Gak usah lama-lama! Ayo duel sekarang aja mumpung aku lagi marah !" teriak Resha sambil menarik rambut Jean.
Jean yang tengah memalak bekal salah satu anak langsung merengut kesal. "Nanti dulu ! Aku lagi makan!"
"Kalau nanti-nanti, berarti kamu nyerah !"
"Oke! Kita duel sekarang! Kita buat geng,yang menang jadi ketuanya !" teriak Jean heboh dan tanpa kelamaan mikir,Resha mengangguk setuju.
"Anggota nya kamu,aku,Haje,sama Felix!" lanjut Jean.
"Oke!"
Berantem ala bocah ya cuma gitu-gitu aja. Paling dorong-dorongan dan yang nangis otomatis kalah. Resha masih pakai tas sedangkan Jean gegayaan pake topi Spiderman.
Anak-anak cowok pada heboh sedangkan anak cewek pada jeritan lebay. Yasya mau misahin tapi malah ditahan sama si Upin Ipin.
Tuk !
"Botol susu,akuuu!"
Karena tasnya dipukul Jean,alhasil botol susunya jatuh dan menggelinding keluar kelas. Resha milih ngejar botol susunya dan dia denger Jean bilang,"yang keluar dari kelas,kalah!"
Resha udah balik sambil ngedot,entah kenapa dia mendadak berani bawa dot kesayangannya ke sekolah. Dengan wajah ceria Resha ngejawab "setujuuuu!!!"
...
"Abang !" panggil Resha heboh.
"Apaan sayang?"
"Masa tadi Eca berantem"
"Hah?!" Gibran yang tengah mengemudi mobil mendadak kaget dan langsung ngerem mendadak. Untung saja kondisi jalan sepi.
"Ulangi" tegas Gibran dan tanpa ragu Resha menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRESHA
Teen FictionTidak ada yang bisa mengalahkan seorang ketua geng begajulan dan kejam seperti Gibran, kecuali Resha , balita aktif berumur 3 tahun yang selalu membuat geleng-geleng kepala. (BROTHESHIP) 23 September 2022