Abel galau.Grandma bilang,dia akan berkunjung lagi ke rumah Bibi yang artinya Abel akan sendirian di rumah.
Ada dua hal yang menjadi dasar kegalauannya. Yang pertama, dia bisa bebas mencelakai bayi yang selalu mengganggunya. Sedangkan yang kedua,pasti Gibran juga bisa bebas membalasnya jika ia macam-macam dengan Resha.
Jadi,dia harus bagaimana?
"Hallo neng,"
Abel memutar bola matanya sinis ketika melihat Lucas yang menyapanya. Biarpun cowok itu tampan, Abel pernah mengalami kejadian memalukan gara-gara cowok itu pas jaman SMP.
"Ngapain Lo di sini?!" ketus Abel pada Lucas yang berjalan mendekati kulkas dengan cengengesan.
"Mau minum lah,ya kali mau godain Gibran" tawa Lucas.
"Pergi dari rumah ini!"
"Idih siapa anda? Gibran aja gak masalah tuh kalau gue nginep sebulan,ya palingan gue sakit kuping sih gegara itu bocil"
"Gue calon istri nya Gibran !"
"Hahahaha ! Urat malu Lo putus ya?! Gak di akuin,eh ngaku-ngaku. Sarap nih cewek" Lucas melotot sambil ngelus dadanya sendiri dengan drama.
"Gue bilang pergi ya pergi !!!!!"
"Teriak aja sini Ampe tetangga denger,gue gak bakalan bisa Lo usir"
Dengan berjalan ala-ala model,Lucas meninggalkan Abel yang masih teriak-teriak meminta dirinya pergi.
Lagian itu cewek kayaknya emang udah kagak waras,lagian si Gibran aja nolak mentah-mentah masa dia gak ada otak sih, kan malu-maluin sejarah para cewek.
Lucas siap-siap rebahan sambil nonton tv. Bodo amat walau dia sendirian di ruang tengah gini karena si Gibran pasti udah molor di atas sama majikannya.
"Bang yukas..."
"EH ASTAGHFIRULLAH!!! TUYULLL !!!!"
"ISH ! INI ECA !!!!"
"Ha?"
Ya begini lah efek nonton tv terlalu asik tanpa menyalakan lampu ditambah dengan nyetel tv sekeras kerasnya.
"Mau apa,Cil?" tanya Lucas setelah selesai dari acara kagetnya.
"Eca au kut onton,oyeh nda?" Resha berdiri didepan Lucas sambil menenteng guling kecil yang ia gunakan waktu masih bayi dulu.
"Gak usah nanya,sini rebahan samping gue" tumben sekali tidak aneh-aneh ini manusia,tapi ya sudahlah.
Resha rebahan di sofa, posisinya dia di samping Lucas. Lama-lama Resha bosen juga karena si Lucas malah nonton film Azab tapi pas ada pocongnya malah di pindah ke channel lain. Resha kan suka padahal bagian itu.
"Eca au nton antu" pinta Resha,
"Hush udah diem,Lo nonton ini film aja,biar Lo tahu sopan santun sama yang lebih tua. Biar Lo matinya gak terbang kayak yang di tipi" sebenarnya saran ini cukup bagus untuk bayi apalagi yang modelan Resha.
"Api Eca au yihat antu" pinta Resha tanpa dia tahu kalau Lucas takut hantu.
"Hssst, eh, kok Lo kebangun sih? Ini udah jam sebelas, buruan tidurrr."
"Eca nda ica bobo, Abang indih Eca"
"Hah?" Lucas masih belum paham .
"Abang indih Eca"
"Oh Lo ditindih si Gibran?" Resha mengangguk.
"Btw sha,tadi siang pas Lo diculik itu gimana sih kejadiannya nya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRESHA
Teen FictionTidak ada yang bisa mengalahkan seorang ketua geng begajulan dan kejam seperti Gibran, kecuali Resha , balita aktif berumur 3 tahun yang selalu membuat geleng-geleng kepala. (BROTHESHIP) 23 September 2022