Sejak kejadian dimana Ara menyanggupi keinginan Aldian,cowok itu terus mengikuti Ara kemana pun selagi gadis itu ada di sekolah,bahkan tak hayal pemuda itu harus beradu urat dengan ares dkk atau Dika,rebutan gadis itu juga sering terjadi antara Aldian dan Aliya dimana Aliya tidak mengizin kan Ara bersama Aldian tapi cowok itu tetap kekeh ingin ara mengikuti nya.
Seperti sekarang gadis itu sudah jadi rebutan Aliya juga Aldian,saat bel berdering Aliya dan Ara ingin kekantin tapi siapa yang menyangka jika Aldian sudah nongkrong di depan kelas mereka,tak lupa beserta antek-antek nya..
"Naya sama gue kekantin kita udah janjian!" Ucap Aliya menggenggam tangan Ara.
"Lepas" geram Aldian menarik Ara untuk mendekati nya.
Ara jangan ditanya gadis itu sudah menampilkan wajah lelah nya,ini terjadi setiap hari dia memang suka jika Aldian mencari nya tapi dia gak suka cowok itu terlalu posesif.
"ANDIKA.!!" Suara cempreng ara menghentikan debatan Aldian dan Aliya,begitu juga Dika yang baru keluar kelas yang langsung menatap Ara.
"Ayo kekantin sama gue" ajak Ara yang langsung naik ke punggung Andika yang menghiraukan wajah aldian yang gelap.
"O-okey" jawab Andika langsung berlari dengan Ara di punggung nya.
"Tuh kan gara-gara lu si naya pergi!!" Gerutu Aliya juga berlari menyusul pasangan itu,Aldian masih di tempat wajah nya semakin tidak enak di lihat.
"Al"
Seorang gadis mendekati Aldian dengan tersenyum namun Aldian tidak melirik nya sama sekali.
"Al... Nanti aku boleh gak nebeng sama kamu.??" Pinta nya menunduk malu.
Aldian yang tadinya menatap kedepan kini menoleh menatap tajam gadis itu,mata hitam nya menyorot tajam entah kenapa dia merasa jijik dengan gadis ini...
"Gak."
"Al... Kamu kenapa sih sekarang ngindarin aku.?? Aku salah apa ??" Ucapnya lirih dengan wajah menyedih kan.
"Lu.... Menjijikan." Ujar nya berbisik diakhir kata,tubuh gadis itu menegang mata nya bergetar dengan hati bergejolak emosi...
"Denger tuh benalu.!!" Ejek yang lain lalu pergi menyusul Aldian.
Gadis yang bukan lain adalah Julia menatap tajam pada punggung mereka,dia tidak terima dengan penolakan Aldian selama ini...
"Awas lu naya.. lu yang udah buat Al ngehindarin gue,jangan salahin gue jika harus buat lu hancur." Gumam nya menyeringai.
Disisi lain Andika masih menggendong Ara yang memang betah di punggung nya,Andika tidak mungkin membawa gadis itu kekantin dalam keadaan di gendong sekarang...
"Nyaman ya buk di punggung gue hhmm.??" Ujar Andika menghentikan lari nya.
"Ho'oh punggung lu lebar banget kek kasur versi keras aja" jawab nya tanpa dosa.
"Gue liat lu jadi rebutan mereka ya.?"
"Oh jelas, siapa yang bisa melawan pesona gue jadi gak heran kalo ares and the geng dan Aldian si ketos dingin itu rebutin gue... Secara cewek cakep kek gue sayang di anggurin" narsis nya, Andika mendengar itu hanya menggeleng tapi tak hayal dia juga membenarkan,kecantikan Naya tidak ada tanding di sekolahan nya,dia tidak tau kenapa gadis di punggung nya ini sangat cantik dan imut...
"Nay"
"Hhmm"
"Bolos yuk.?" Ajak Dika
"Astagfirullah lu ngajak gue sesat.??" Ara langsung turun dari punggung Andika Dan berdiri di depan cowok itu.
"Gak baik dik ngajak sesat gitu, ntar pak botak tahu bisa-bisa kita di jemur" tegur Ara,dia dan Andika sudah sering di jemur entah karna terlambat atau tidur di kelas, bahkan keributan yang mereka ciptakan sering mendapat hukuman dari pak Bonar, awal ketemu Andika dan Aldian pun pas dia di jemur waktu pertama masuk sekolah,masih inget kan kalo gak inget coba liat di chaper 02..
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Or Protagonis
FantasyNayara gugen aghata gadis cantik terkenal dengan sikap jutek nya, dia di kenal si mungil jenius tidak ada yang bisa menebak sikap gadis itu,namun dia bersikap gimana orang bersikap padanya... bagaimana jadinya jika gadis mungil nan jutek itu masuk k...