chapter 21

10.7K 993 23
                                    

"nenek sudah meninggal sebelum lu lahir"

Mendengar itu tentu saja Ara semakin gugup,apa lagi mata ares begitu tajam menatap nya ia yakin jika cowok itu mulai curiga padanya,lalu apa yang harus dia jawab sekarang berapa kali dia merutuki otak udang nya yang gak jalan di saat situasi rumit seperti sekarang.

"Nenek... Nenek siapa ya.?? Eemmm nenek.. nenek... Aduuh lupa gue.!!" Racau Ara mengetuk kepala kecil nya yang di mana terlihat menggemas kan,apa lagi tampang bingung nya membuat orang disana gemas.

"Cel.!!" Panggil Rendi yang sedari tadi menggigit baju nya.

"Apa.!!"

"Pas pembagian otak pasti lu telat datang, buktinya lu mikir nya lemot,pemalas juga suka tidur... Besar kemungkinan lu telat datang jadi kebagian setengah" ucap Rendi santai tanpa peduli dengan Ara yang sudah menatap nya sebal,namun tak hayal dengan ucapan Rendi membuat mereka disana melupakan permasalahan nayara...

"Jangan salah otak gue ini antik maka nya butuh proses kalo jalan.!!".

"Antik sama rongsokan beda tipis cel" sahut Nathan terkekeh geli.

Tidak lama Zico datang membawa 1 kresek cemilan serta minuman,memang selesai latihan dia langsung menuju kantin guna membeli minum serta cemilan buat gadis mungil mereka...

"Nih cemilan buat lu.!" Zico menyodor kan kresek cemilan kehadapan nayara.

"Waah thanks you marry Mach Zico"

"Bahasa Inggris lu berantakan banget cel" julid Nathan.

"Biarin yang penting usaha"

Mereka menggeleng pelan sudah biasa antara mereka saling menjulid satu sama lain jadi tidak heran lagi,kembali mereka berlatih meninggal kan nayara dan Arya di pinggir lapangan, dengan nayara memakan cemilan nya sedang kan Arya menatap nya tersenyum.

"Lu masih Deket sama Aldian Ra.??" Tanya Arya mendadak.

Gadis itu menoleh sejenak dan kembali melihat kearah lapangan dimana ares sedang bermain.

"Dibilang Deket,gak juga sih... Di bilang jauh tapi Deket... Hheemm biasa aja kek nya,kenapa.??" Jawab nayara bingung ngejelasin nya.

"Jauhi dia Ra..."

"Kenapa gue harus jauhi dia.??" Tanya Ara heran.

"Suatu saat lu akan tau yang sebenarnya,jadi usaha kan buat tidak berhubungan dengan nya... Oke" bisik Arya di telinga ara,tanpa tau ada yang memperhatikan tingkah mereka berdua dari kejauhan...

"Brengsek" desis orang itu

🌺🌺🌺🌺

Nayara masuk ke mansion admaja dalam keadaan lesu dengan mata sedikit mengantuk,iya nayara baru pulang sekolah dengan di antar oleh Andika yang berstatus pacar nya,bukan kemauan nayara tapi pemaksaan Andika dengan alibi nayara harus tanggung jawab karna sudah menciumnya, hey cowok mana minta pertanggung jawaban seorang cewek setelah di cium.?? Hanya Andika seorang...

Nayara menyeret kaki nya malas jika ia tidak lupa kalo diri nya cewek sudah sedari tadi dia rebahan di teras,saking malas nya berjalan karna ngantuk Eggy juga heran melihat nya yang suka tidur...

"Ara.!!"

Nayara menatap malas pada pria yang berdiri di ujung tangga menatap nya datar seperti biasa,kadang nayara heran kenapa nenek nya melahirkan anak bermuka tembok seperti Daddy rendra...

"Oh.. Hay Daddy" sapah Ara alah kadar nya,lalu melanjut kan langkah kaki mungil nya.

"Ara Daddy mau bicara.!!"

 Figuran Or ProtagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang