chaper 44

4.8K 471 8
                                    

Pria berjas dengan kacamata hitam menatap kearah sekolahan yang ada di depan nya,ini sudah Minggu ke 3 dia di tugas kan memantau sekolahan itu bersama para rekan nya,untuk mencari seorang gadis yang ada di foto yang dia pegang cukup lama dia mengamati sekolahan itu,hingga sebuah bis berhenti tepat di gerbang sekolahan yang  sudah mulai sepi di karna kan jam pelajaran di mulai.

Seorang gadis mungil turun dari bis secara cepat,ia celingak-celinguk melihat sekeliling pagar mungkin mencari satpam,pria itu memusatkan tatapan nya pada gadis itu dan sekali-kali melihat foto di genggaman,tepat setelah dia melihat 2 objek itu senyum puas terukir di bibir tebal nya.

Setelah gadis itu masuk gerbang dia mengikuti nya,dari gadis itu mengendap hingga di bawah oleh murid lelaki menuju rooftop,saat pintu rooftop tertutup dia langsung meraih ponsel dan menghubungi salah satu nomor di sana...

"hallo"

"Tuan saya melihat gadis yang anda perintahkan itu"

Terdengar sebuah gerakan di sebrang sana membuat nya sedikit meringis,dia sudah sering melihat pria itu menggebrak sesuatu.

"Dimana kau sekarang.??" Tanya orang itu dengan suara dingin nya,tanpa sadar membuat dia merinding.

"Di sekolahan tuan."

Tut

Panggilan di mati kan secara sepihak,pria itu berjaga di depan pintu rooftop agar dia terus memantau keberadaan gadis mungil itu.

10 menit kemudian derap kaki dari arah tangga rooftop terdengar menggema,dapat dia tebak jika orang yang datang cukup banyak,tidak lama muncul lah pria berperawakan tinggi dan dewasa seorang pria berpengaruh sekaligus terobsesi terhadap putri nya sendiri,iya dia tau pria terhormat yang dia panggil sekarang adalah rarendra admaja sosok tuan besar dengan julukan penggila kerja,kini terlihat berantakan dikarena sang putri memilih kabur dari nya, semua anak buah nya tau jika tuan rarenda terobsesi pada putri angkat nya sendiri.

Braaakk

Pintu rooftop ia tendang begitu saja membuat pasangan yang hampir berciuman itu kaget,darah pria dewasa itu mendidih saat melihat gadis mungil itu di pangku oleh pria lain...

"Da-daddy" ucap gadis itu bergetar,tubuh nya beraksi melihat pria itu apa lagi mata biru tajam nya seakan menusuk tajam di dada nya.

"Kau kabur dari rubah karna bocah ingusan ini baby.??" Ucap nya datar.

Pasangan itu bangkit dari duduk mereka dan sang gadis memilih bersembunyi ke belakang cowok di hadapan nya,Dia tidak berani menatap mata biru itu seakan ingin menyelanjangi nya...

"Ian.!!" Bisik nya pelan tubuh nayara sudah bergetar hebat...

"Jangan ganggu nayara tuan.!!" Desis Aldian tak kalah dingin nya.

"Siapa kau.?? Berani nya memerintah ku.??" Tanya nya datar.

"Tuan dia tuan muda Wardana, anak tuan Arfian Wardana.!!" Bisik salah satu bawahan nya.

"Oh... Jadi kamu yang bernama Aldian Wardana anda sih pengecut itu.?" Ujar nya dengan kekehan.

"Kembali kan nayara." Desis Rendra tajam.

"Gak akan gue biarin elu nyentuh dia"

Rendra menatap tajam pada aldian amarah semakin memuncak melihat tangan putih halus itu memeluk perut Aldian dari belakang.

"Nayara kemarilah" perintah nya.

Nayara menggeleng cepat tubuh nya sudah bergetar ketakutan,trauma nya kembali kambuh mata biru dan seringai sekarang menjadi penyakit untuk nya.

 Figuran Or ProtagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang