chaper 11

17.5K 1.4K 94
                                    

Seorang gadis 17 tahun masuk kedalam mansion mewah di kawasan komplek,kepala nya menunduk,bahu nya juga terkulai lemas di sertai tas hitam nya iya seret saja,entah apa yang dirasakan gadis itu sedang kan sistem nya sedari tadi mengomel atas kecerobohan nya...

Saat dia mengintip di ruangan itu dia juga tidak menyangka akan ketahuan dan hampir di tangkap,kalian tau apa yang di lihat oleh nayara Agatha yaps cewek itu adalah nayara Agatha admaja,dia habis berlari karna hampir ketahuan sama orang di dalam ruangan,dimana orang itu sedang menyiksa seorang murid lainnya di depan mata Ara,namun naas dia ketahuan dan syukur nya dia bisa lari dari orang itu...

Dan disini lah dia masuk ke rumah dalam keadaan lelah serta rambut bau matahari,tas nya juga sudah tidak bagus lagi hanya tinggal pulpen saja sedang kan buku nya entah kemana,Ara berlari kencang karna di kejar guru dan menghidari psikopat hingga teriakan guru tidak dia hiraukan.

"Ara.!!"

Suara bariton dari ruang keluarga mampu menghentikan langkah nya,dengan malas ia menoleh kesumber suara dimana seorang pria berpakaian santai nya dengan kadar ketampanan yang meningkat.

Masya Allah apa ini yang dinama kan rezeky anak Soleh yang di perlihat kan pada sugar Daddy yang solehot...

Gak usah genit... Ingat itu bapak lu.

Astagfirullah iya juga... Hiks Napa sih harus jadi bapak gue...

"Kenapa dad.??" Tanya Ara dengan posisi bahu masih lemas.

"Kamu kenapa.?? Lemas begitu.??"

sejak kapan Daddy perhatian sama gue... Dia salah makan ya.??

"Ara gak apa-apa... Daddy sendiri tumbenan ada di rumah??" Ucap Ara memicingkan mata nya curiga.

Terlihat rarendra menggaruk belakang leher nya terlihat sangat gugup.

What balok es ini gugup, kek ABG aja... Gi lu gak curiga kan.

Kenapa gue harus curiga.... Otak lu terlalu berdebu, pergi cuci sono... Curigaan muluk.. Ara berdecak kesal mendengar jawaban sistem nya.

"Dad.. Ara masuk kamar dulu Ara capek..." Ujar Ara lesu dia pegal tau,tapi malah di tahan sama Daddy nya.

Rendra mendengar itu bertambah gugup "Ara tunggu.!!" Cegah nya

Ara kembali menatap Daddy nya yang bermuka merah,yang sama sekali tidak Ara mengerti yang ada di pikiran nya,apa Daddy nya sakit..

"Ayo kita kencan.!!"

"Astagfirullah dad... Sadar kita pasangan ayah dan anak loh.. dosa tau" Tegur ara cepat, masa dia di ajak kencan sama bapak sendiri yaah meski ganteng sih lumayan juga. Ara cepat menggeleng kan kepala setelah sadar.

Gila aja... Gue anak nya woy masa di ajak kencan,gue sih gak apa-apa cuma entar gue khilaf kan ribet urusan nya.

Rendra semakin gugup dia mendekat pada Ara yang masih menatap nya,sumpah dia ingin mengurung gadis mungil ini dikamar nya agar tidak ada yang melihat,tapi sayang itu tidak mungkin.

"Maksud Daddy ayo kita jalan,belanja apa pun yang di ingin kan Ara selama ini Ara tidak pernah kan belanja.??" Ucap nya diakhiri bertanya.

Mata indah Ara semakin memicing,sejak kapan Daddy nya seperhatian ini.?? Sejak kapan Daddy nya menjadi ramah seperti sekarang.?? Pertanyaan itu muncul di otak kecil Ara yang memang tidak peka pada sekitar...

"Daddy."

"Iya.?"

"Sejak kapan Daddy mau bicara sama Ara.?? Lalu kenapa Daddy jadi baik sekarang ??? Daddy gak ada niat buat menjual Ara kan.?? Dengan di iming-imingi belanja.??" Tanya Ara beruntun dia menatap lekat pada pria yang menjulang tinggi di hadapan nya,dia baru sadar jika cowok di novel ini semua nya tinggi-tinggi.

 Figuran Or ProtagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang