Ara dan Arya berjalan di koridor dengan Arya menggandeng tangan mungilnya,sedang kan Ara hanya diam meratapi boneka kesayangan nya yang sudah rusak,hati nya hancur dan sakit melihat boneka itu boneka yang dia dapat dari anak laki-laki waktu berumur 5 tahun,tapi sayang dia tidak ingat siapa anak itu dan sekarang malah di rusak oleh meli Moli apa lah yang nama nya mirip anjing...
Arya melirik kesamping nya melihat wajah suram Ara yang masih menenteng boneka nya,selama di uks tidak ia dengar ocehan sang gadis sejak boneka itu rusak,Arya tidak suka melihat wajah cantik Ara murung.
"Nanti gue ajak lu ke tukang jahit buat benerin, atau gak gue telpon temen papa yang desainer buat benerin boneka lu" ucap Arya mencoba menghibur.
"Hiks... Hiks..." Tangis Ara kembali,Arya terkejut mendengar tangisan gadis mungil ini..
"Ra jangan nangis... Boneka nya juga gak kenapa-kenapa"
"Gue bawa boneka itu karna di rumah mau di buang sama Daddy,tapi di sini malah di rusak sama Moli" racau nya menangis.
Arya mengernyit saat Ara menyebut nama terdengar asing itu..
"Meli Ra meli..." Koreksi Arya."Iya meli... Sialan tuh cewek gue sumpahin dia jomblo seumur hidup" ujar Ara cemberut.
"Aamiin... Sekarang jangan nangis ya?" Timpal Arya mengaminin doa ara,gadis itu mengangguk seraya menghapus air mata nya.
"Lu tunggu disini gue beli minum dulu juga cemilan ya.?" Ucap Arya yang di angguki ara sekali lagi,cowok itu langsung berlari menuju kantin guna membeli minum meninggal kan Ara di koridor sendirian.
Ara berdiri sambil menyender di tembok sambil menatap boneka Teddy nya yang mengenas kan,sekali lagi ia menyesal ngebawah boneka itu harusnya ia dengerin ucapan Eggy buat gak bawa,dan sekarang malah rusak.
Saat Ara menatap boneka nya seseorang merebut dari tangan Ara,gadis itu terkejut menatap siapa orang yang lancang mengambil boneka nya.
"Mau apa lu,? Balikin gak boneka gue?" Geram Ara menatap orang itu.
"Gak mau.!!" Ucap orang itu menjauh dari Ara.
"Balikin boneka gue Julia" minta Ara menggeram.
"Ciih... Muka lu aja cantik tapi suka yang bekasan... Emang cocok sih boneka lusuh sama cewek murahan kek lu" ucap Julia menghina,dia sangat geram melihat Ara yang semakin dekat dengan cowok-cowok yang dia incar,apa lagi Aldian sekarang dengan mentah menolak nya pada hal dia tidak kala cantik dengan nayara.
"Tapi boneka gue lebih berharga dari pada harga diri lu" ucap Ara tajam membuat Julia naik pitam.
"Heh gue ingetin ya sama lu,cewek murahan kayak lu cocok nya di club malam gak cocok berada di sekitaran ares dan yang lain"
Julia mencengkram leher nayara sedikit keras,tubuh Julia lebih tinggi dari nayara gadis itu hanya sebatas bahu Julia maka dari itu dia lebih leluasa menekan nayara.
"Le-lepas anjiir" maki nayara yang mulai kesakitan.
"Harus nya lu mati nayara biar gue bisa merebut semua nya dari lu,termasuk Daddy lu yang gagah itu" bisik nya tersenyum culas.
Bugh
Nayara menendang perut Julia menggunakan lutut,hingga gadis itu mundur kebelakang dengan cepat nayara menarik nafas sebanyak nya.
Belum juga Julia beriaksi tubuh nya sudah tersungkur kelantai karna dorongan nayara,sampai kepala belakang nya membentur tembok.
"NAYA.!!"
Panggilan keras mengaget kan Ara dia melihat kesumber suara dimana ada ares juga yang lain menatap nya terkejut, Ara kembali menatap Julia yang sudah tersenyum licik pada nya...
Sekarang Ara tau kalo ini adalah rencana Julia,karna kedatangan mereka tepat saat Ara mendorong Julia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Or Protagonis
FantasíaNayara gugen aghata gadis cantik terkenal dengan sikap jutek nya, dia di kenal si mungil jenius tidak ada yang bisa menebak sikap gadis itu,namun dia bersikap gimana orang bersikap padanya... bagaimana jadinya jika gadis mungil nan jutek itu masuk k...