chapter 27

7.8K 764 6
                                    

Sebuah keluarga baru keluar dari restoran mewah di pusat kota,senyum keluarga itu begitu bahagia apa lagi seorang gadis tersenyum manis di tengah-tengah sepasang suami istri,dapat di lihat jika keluarga itu sangat menikmati hidup terbukti mereka baru keluar dari restoran ternama di kota itu.

"Bagaimana sekolah mu sayang.??" Tanya wanita berpakaian glamor.

"Menyenang kan mam" jawab nya tersenyum senang.

"Ayo kita pulang,hari semakin larut" ajak pria yang sedari tadi hanya tersenyum melihat anak istrinya.

Mereka masuk kedalam mobil mewah di parkiran tidak lama mobil itu membawa mereka pergi dari sana,canda tawa anak dan ibu itu tetap berlanjut di dalam mobil hingga suara sang ayah menghentikan Senda gurau mereka...

"Ahmad... Ini bukan jalan ke mansion.??" Ujar pria itu menatap keluar jendela,namun tidak di jawab oleh sang sopir.

"Ahmad kau mau membawa kami kemana.??" Hardik pria itu berteriak dan lagi-lagi tidak di hiraukan nya,malah laju mobil nya semakin cepat memasuki kawasan hutan membuat keluarga itu merasa takut...

"Pa... Ini ada apa kenapa mobil nya ngebut.??" Tanya gadis itu mulai takut.

"AHMAD" bentak lelaki itu,terlihat di pinggiran jalan tertulis plang dilarang memasuki kawasan.

"Ahmad berhenti,arena ini di larang... Ahmad berhenti" teriak nya menarik tangan sang sopir..

"Papa." Jerit anak istri nya di belakang.

"Ahmad berhenti"

Sang sopir membuka topi nya ia menoleh pada laki-laki itu dengan seringai...

"Selamat jalan pak" ucap nya tersenyum lalu melompat dari mobil...

"TIDAAAKKK...."  Jerit mereka.

  mobil milik mereka masuk kejurang dan meledak,pria yang melompat itu menatap tajam pada kobaran api,dia meraih hp di saku nya dan memencet salah satu nomor di hp...

"Sesuai keinginan tuan..." Ujar nya lalu mematikan panggilan itu.

🐾🐾🐾🐾

Setelah menerima telpon ia meletak kan hp nya di atas meja dan menyeringai,ia menyesap rokok nya dan menghempas asap rokok ke udara hingga hilang di papar angin malam,keluar sebuah tawa psikopat dari bibir merah tua nya dengan sorot mata tajam.

"Lu udah habisi mereka.??" Tanya seorang. Cowok tampan lain nya yang sedang bermain game di hp nya.

"Gak ada yang boleh nyakitin dia.!!" Jawab nya dengan suara berat nya.

"Sialan... Tuh orang brani banget bikin milik gue Ampe nangis kejer gitu.!!" Gerutu yang satu nya meletak kan hp yang sedari tadi dia main kan,lalu menatap cowok di hadapan nya dengan mata memicing.

"Lu suka.??" Tanya nya.

"Apa.?"

"Dia.?"

Cowok itu diam ia membalas tatapan sahabat nya,mata elang nya menatap datar cowok itu.

"Lu sendiri.?"

"Suka"

Wajah yang datar sekarang semakin datar setelah mendengar jawaban sahabat nya,terdengar kekehan dari bibir orang itu,ia bersandar di sandaran sofa dengan kaki di lipat.

"Why.?? Sebelum elo gue yang lebih dulu... Jadi ada masalah.?? Oh jangan lupakan dia pacar gue.." ucap nya masih dengan senyuman.
"Mau bersaing ??" Lanjutnya.

"Gak..." Jawab nya cepat.. "karna dia akan tetap milik gue... Gue gak perlu bersaing sama lo,di antara kita gak akan ada yang mengalah,tapi kalo lo mau ngalah dengan senang hati gue terima." Ujar nya tersenyum miring.

 Figuran Or ProtagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang