Chapter 84 : Villager Menyerang Tentara Centraren
Sudah sekitar dua minggu sejak Anna terbangun dari tidurnya. Dia telah pulih sampai titik dimana Anna sudah bisa berjalan sendiri. Dan saat ini, dia sudah bisa berjalan di kebun mansion Duke.
Dia telah membuat banyak senyum dan aku, sebagai tunangannya, merasa bahagia karenanya.
Ngomong-ngomong, kalung sihirnya sudah dilepas. Sepertinya itu bukan item kuat seperti yang dikatakan oleh Loringus, dan aku bisa menghancurkannya dengan mudah.
Sementara itu, Kerajaan Centraren akhirnya mengangkat senjatanya dan memulai penaklukan Duke of Ramslet, sang pemberontak.
Menurut kabar dari mata-mata, Putra Mahkota menjadi termotivasi karena suatu alasan, tetapi apakah itu karena dia merasa bahwa dirinya bukanlah goblin?
Namun, tentara yang dikirim kemari, berasal dari seluruh negeri dalam bentuk Dekrit Raja. Itu membuatku tertawa karena jumlah tentara itu seharusnya ditempatkan di Bruseni.
Dia tidak tahu apa yang sedang dia lakukan dan apa alasannya membuat keputusan itu, tetapi dia tampaknya tetap ingin melakukannya.
Sebagai tambahan, Kerajaan Centraren masih belum mencapai kesepakatan damai dengan Kekaisaran Est.
Sebaliknya, tampaknya motivasi dari pihak Kekaisaran Est tersulut disaat yang bersamaan dan hendak melakukan pertempuran berkabung karena rumor yang menyebar menyebut bahwa kepala Putra Mahkota mereka telah diambil berdasarkan 2 leher yang kami tinggalkan di istana kerajaan.
Itu adalah hal yang bodoh untuk dilakukan, meskipun aku telah mengambil pendekatan yang hati-hati untuk mencegah hal seperti itu terjadi.
Yah, lagipula itu bukanlah masalah bagi kami.
Ngomong-ngomong, Duke of Ramslet kami akhirnya mendeklarasikan kemerdekaannya terhadap keluarga Kerajaan Centraren dan menamakan diri kami sebagai Kerajaan Ramslet bersama dengan para bangsawan selatan.
Dan di Kerajaan Ramslet, sejumlah bangsawan selain para bangsawan selatan, telah menawarkan diri untuk menjadi pengikut.
Mereka memiliki wilayah seperti tanah curam di pegunungan dan wilayah yang memiliki banyak monster, dan mereka adalah bangsawan yang tidak bisa memberi makan rakyatnya jika hanya mengandalkan hasil produksi dari pertanian mereka sendiri.
Singkatnya, mereka memilih tuan yang realistis daripada jatuh ke dalam pemberontakan karena rakyat mereka kelaparan.
Apalagi, jika mereka menetap di Centraren, maka mereka diperintahkan untuk mengirimkan tentara ke dalam pasukan penakluk Duke of Ramslet. Yang mana artinya sudah sangat jelas bahwa mereka, harus melawanku, orang yang telah menghancurkan Kekaisaran Est sendirian.
Tidak ada siapa pun yang mau kehilangan prajuritnya sendiri yang juga merupakan seorang petani.
[TL: Karena wilayahnya kecil, biasanya para petani juga dipaksa jadi prajurit jika ada perang karena jumlah prajurit aslinya sangat sedikit.]Karenanya, Kerajaan Ramslet berkembang tidak hanya ke selatan, tetapi juga ke bagian timur dan barat, dan menempati sekitar 30-40% wilayah bekas Kerajaan Centraren.
Sekarang, dalam situasi seperti itu, Tentara Kerajaan Centraren berniat menginvasi Kerajaan Ramslett.
Jenderalnya adalah Pangeran Karl Heinz. Selain itu, untuk beberapa alasan, tampaknya Amy, Markus, Leonardo, Oscar, dan beberapa reverse haremnya, semuanya ada disana.
Yah, tapi itu tidak penting lagi bagiku.
"Kalau begitu, Anna. Aku akan pergi. Kau belum pulih sepenuhnya, jadi beristirahatlah di kamar."
"Ah, baiklah. Hati-hati."
Lalu, aku dan Anna saling berpelukan.
Saat kami berpelukan, Anna meregangkan punggungnya dan mencium pipiku.
Ini buruk. Ini adalah tingkat ketegangan yang hebat!
"Ayo kita berikan kemenangan kepada Sang Putri."
Dengan sedikit tenaga, aku menyalakan mesin sihir angin Buitor Rev. dan lepas landas. Lalu aku melambaikan tanganku pada Anna, yang wajahnya memerah, dan menuju ke medan perang.
***
Kemudian, aku tiba di tempat di mana kedua pasukan saling berhadapan dalam waktu kurang dari 1 jam.
Jumlah kami hanya 5.000, sementara milik Kerajaan Centraren, kudengar jumlahnya sekitar 30.000.
Situasinya sangat tidak menguntungkan, tetapi tidak ada perasaan gentar dari sisi kami.
Karena semua orang tahu bahwa aku dapat mengacaukan medan pertempurannya sebanyak yang kuinginkan.
Dan sejauh yang bisa aku konfirmasi dari langit, tampaknya perangnya masih dalam tahap saling menembakkan panah dan sihir.
Berbicara tentang pertempuran, kau mungkin akan membayangkan serangan kavaleri yang spektakuler, tetapi pertama-tama, saat dalam pertempuran, melakukan serangan jarak jauh untuk mengurangi jumlah musuh sebelum memasuki pertarungan jarak dekat, adalah hal yang mendasar.
Tentu saja, kavaleri dapat menyelinap melalui medan tempur atau menyodok sisi-sisi mereka dengan korps yang terpisah, tetapi ini biasanya hanya terjadi dalam pertempuran yang mencolok.
[TL: Intinya menyodok masuk sambil berpencar buat memecah belah barisan musuh.]Yah, tapi tentu saja tidak akan ada orang yang mau menyerang disaat mereka bisa saja diserang secara sepihak oleh panah atau sihir.
Sekarang. Aku akan mengebom musuh tanpa mengkhawatirkan siapa yang ada dimana.
[TL: Intinya asal nyerang tanpa peduli siapa yang diserang.]Ini tugas yang mudah.
Mungkin seseorang yang kukenal akan terkena seranganku, tetapi jika kita saling berhadapan sebagai musuh di medan perang, maka hal itu tidak dapat dihindari.
Dan aku sudah siap untuk hal itu.
Dan tentara Centraren yang kubombardir, langsung panik.
Aku tanpa ampun terus menjatuhkan bom tambahan pada musuh layaknya hujan.
Yah, lagipula ini memang tugasku. Ini adalah adegan yang sama seperti ketika aku memporak-porandakan para tentara Kekaisaran Est dan Kerajaan Xaus.
Lalu, aku melanjutkan pengeboman ini selama sekitar 1 jam, dan ketika aku melihat tentara Centraren benar-benar berantakan, aku pun memutuskan untuk kembali ke wilayahku.
***
Begitu aku mendarat di halaman belakang mansion Duke, bukan di istana kerajaan, Anna langsung menghampiriku
"Allen! Apa kamu terluka?"
"Aku pulang. Seperti yang kau lihat, aku tidak apa-apa. Aku baru saja terbang dari atas langit."
Anna, yang mendengar kata-kata itu, merasa lega dan mengelus dadanya.
Aku memeluk Anna dan menciumnya dengan lembut, dan berjalan menuju mansion Duke sambil merasakan kehangatan dari seorang wanita yang paling berharga bagiku di pelukanku.
***
Sebagai hasil dari pengeboman sepihakku, pasukan Ramslet kami dan Centraren bentrok di perbatasan utara wilayah Ramslet. Dan pasukan Centraren, yang seharusnya unggul jauh dalam hal jumlah, kalah telak.
Dalam pertempuran ini, Kerajaan Centraren kehilangan 25.000 orang dari sekitar 30.000 pasukan yang ditugaskan untuk menyerang, termasuk yang terluka dan desertir.
Dan kekalahan memalukan itu, dimana kepala beberapa keluarga bangsawan seperti Pangeran Karl Heinz, yang merupakan jendral utama, dan bangsawan lain yang ditangkap sebagai tawanan perang atau terbunuh dalam perang, terpaksa harus terukir dalam sejarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Villager A Wants to Save the Villainess no Matter What!
FantasyAllen, anak laki-laki berusia delapan tahun dari keluarga miskin di ibukota kerajaan, hidup miskin tapi bahagia bersama ibunya. suatu hari, bagaimanapun, ingatan tentang kehidupan sebelumnya tiba-tiba kembali kepadanya dan dia ingat bahwa dia berada...