Cola

338 103 16
                                    

Chapter 15

Seandainya saja waktu bisa diulang. Tapi kenyataannya itu tidak akan pernah bisa terjadi, mustahil! Tapi bolehkah Jeremy berharap akan hal paling mustahil itu? Memutar ulang waktu hingga dia bisa memperbaiki semuanya. Hingga setidaknya ia bisa sekali saja mengatakan apa yang seharusnya ia katakan. Paling tidak, sekedar kata-kata perpisahan yang manis.

Jeremy tersenyum pada seorang perempuan yang sepertinya ia kenali sebelum mulutnya terbuka dan berkata. "Aku Jeremy, teman kerjanya Taehyung. Tapi aku datang kesini bukan untuk menemui Taehyung. Bisakah aku bertemu dengan Sooyoung saat ini?"

"Sooyoung?" Yena mengernyit kemudian memincingkan sepasang matanya menatap lelaki tampan yang baru pertama kali ia temui ini. Yena tersenyum pada akhirnya, menundukan kepalanya untuk memberi salam (baru ingat kalau ia seorang pelayan di rumah besar ini dan orang yang sedari tadi ia perhatikan itu adalah tamu dari majikannya, ck!). "Maaf sekali, tapi Sooyoung dan suaminya baru saja pergi sekitar sepuluh menit yang lalu."

"Sooyoung sedang pergi dengan Taehyung?"

Sebenarnya pertanyaan itu pertanyaan yang biasa saja. Tapi entah kenapa terdengar aneh masuk kedalam telinga Yena apalagi nada suara yang keluar dari mulut lelaki itu seolah tidak percaya. Yena meluruskan kepalanya, menatap lelaki yang ternyata lebih tampan jika dilihat lebih rinci kemudian ia mengedipkan sepasang matanya agar bisa fokus kembali sebelum berkata. "Benar! Sooyoung sedang pergi bersama dengan suaminya, Kim Taehyung. Apa ada yang bisa aku bantu?"

Apa Jeremy tidak salah dengar? Sooyoung sedang pergi dengan Taehyung? Bukankah biasanya Taehyung bekerja bahkan dihari sabtu ataupun minggu? Lelaki itu biasanya bekerja seperti kuda pacu yang tidak ada hentinya, tidak mengenal hari libur. Tapi barusan salah seorang pekerja perempuan yang bekerja di rumah besar ini mengatakan kalau Taehyung sedang pergi, bersama dengan Sooyoung? 

Jeremy tersenyum, masih tidak percaya. "Apa kau tahu kemana mereka berdua pergi?"

Yena tersenyum, menganggukan kepalanya mantap sebelum ia menjawab dengan nada yang riang. "Mereka berdua pergi berkencan! Aku tidak tahu pasti kemana tujuannya, tapi yang jelas sepasang suami istri itu sedang pergi berkencan."

"Berkencan?" Sungguh, Jeremy ingin tertawa saat ini juga. Taehyung dan Sooyoung, berkencan katanya? Ini seperti mendengar ada ufo yang lewat di langit siang hari ini. Sangat tidak mungkin dan terlalu lucu bukan? Tapi melihat Yena yang masih berdiri dihadapannya membuatnya harus menahan tawanya itu. Jeremy bangun dari duduk menunggunya di ruang tamu yang megah ini. Kedua tangannya ia masukan kedalam saku celananya saat ia tersenyum pada Yena dan berkata. "Baiklah kalau begitu, aku akan pulang saja! Tapi sebelumnya, bisakah kau sedikit membantuku?"

Yena tidak yakin tapi entah kenapa saat melihat sepasang mata lelaki yang sebenarnya baru pertama kali ia lihat ini seolah ia merasa pernah bertemu. Tapi mungkinkah mereka pernah saling bertemu sebelumnya? Dan lagi, sepasang mata lelaki itu berbinar penuh harap menatap Yena hingga ia mau tidak mau tersenyum dan berkata. "Memangnya apa yang bisa aku bantu?"

Jeremy melebarkan senyumannya. Sepasang kaki jenjangnya melangkah mendekati Yena, siap untuk mengatakan beberapa hal yang tengah ia pikirkan saat ini. Sedang Yena, sepasang matanya membelalak, terkejut menyimak apa yang dikatakan Jeremy untuknya saat itu.

***

Taehyung tersenyum, merasa puas dengan hasil yang sudah ia lakukan semalaman suntuk. Ia melihat ke sekelilingnya yang kosong baru kemudian menolehkan kepalanya ke samping, pada Sooyoung yang sudah duduk diam dengan pandangan kedepan. "Bagaimana? Apa hari ini lebih baik dari pada yang waktu itu?"

Sooyoung menoleh, menatap balik Taehyung dengan pandangan bertanya-tanya lalu Taehyung tersenyum sebelum kembali membuka suaranya. "Waktu itu ada terlalu banyak orang di dalam studio bioskopnya. Belum lagi ibu-ibu menyebalkan yang sangat mengganggu itu. Dan hari ini, aku berhasil menyewa satu studio agar kita berdua bisa menonton dengan leluasa."

The Fake WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang