Chapter 10
"Apa aku punya masalah denganmu? Atau, kau memang sedang mencari masalah denganku, Kim Taehyung?" Jeremy memandang Taehyung tidak seperti biasanya, seolah ia kesal atas apa yang terjadi barusan. Benar, barusan! Ketika ia selesai dengan presentasinya dan saat Jun merecoki presentasinya dengan menyebutkan sebuah nama, dua kali.
Jeremy menghempaskan nafasnya tidak percaya menatap Taehyung yang diam padahal lelaki itu yang lebih dulu membuka suaranya ditempat yang tidak seharusnya tadi. Jeremy memiringkan tubuhnya ke arah Taehyung kini. Hanya mereka berdua yang masih tinggal didalam ruang meeting ini jadi Jeremy ingin membahas apa yang sebenarnya sedang Taehyung permasalahkan itu.
"Kim Taehyung, bukankah sudah aku bilang untuk belajar komunikasi yang baik dengan orang lain? A-PA PER-MA-SA-LA-HAN-NYA SA-AT I-NI DAN AYO SE-LE-SAI-KAN SEKARANG JUGA!"
"Aku rasa masalahnya akan selesai jika kau tidak muncul kembali." Taehyung menjawab santai, sesantai ketika ia memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya saat ini.
"Apa kau bilang?" Jeremy mengernyitkan dahinya, bingung dan benar-benar tidak mengerti. Kemudian ia kembali bertanya. "Jika aku tidak muncul, maka project mu tahun lalu tidak akan pernah bisa berhasil. Apa kau tidak ingat saat kau berterima kasih padaku saat itu? Astaga... Sebenarnya ada apa sih?"
Taehyung tersenyum, sama sekali senyuman yang tidak tulus lalu ia memiringkan tubuhnya. Kini mereka berdua berhadapan seperti dua orang lelaki jantan yang sebentar lagi akan berduel (mungkin mereka akn berduel nantinya). "Jeremy, jika aku berhasil menguaknya maka aku tidak akan segan-segan memukulmu saat itu juga nantinya."
"Memukulku?" Kini Jeremy tertawa, merasa lucu. Dengan sisa-sisa tawanya ia kembali menatap (dengan pandangan lucu) pada Taehyung dan menambahkan. "Kenapa aku harus dipukul? Memangnya apa kesalahanku?"
Sepasang mata tajam Taehyung sudah sengit menatap Jeremy yang masih saja menatapnya seolah Taehyung adalah manusia paling bodoh saat ini. Kesalahannya katanya? Ingin sekali Taehyung mengatakan semuanya dan bertanya langsung soal yang sebenarnya terjadi saat ini. Soal Jang Jiyeol dan siapa sebenarnya Jeremy ini. Tapi Taehyung harus menahannya. Ia tidak mungkin mengatakan itu semua secara tiba-tiba dan seceroboh ini. Jika memang pemikiran Taehyung benar selama ini, maka Taehyung bisa kena boomerang yang ia telah lemparkan sebelumnya kalau ia mengungkapkan semuanya sekarang ini.
Jadi Taehyung tersenyum (mencoba lebih tulus walau kelihatannya jadi tambah menyeramkan) sebelum ia berkata. "Aku hanya dengar dari Sooyoung soal nama yang tadi aku sebutkan itu. Dan Sooyoung bilang kau juga mengenali orang itu, Jang Jiyeol. Jadi, apa kau kenal dengan orang itu?"
Wajah bingung Jeremy agak terkejut. Ia semakin mengernyitkan dahinya ketika menjawab. "Sooyoung mengatakannya? Padamu soal Jiyeol?"
Taehyung menganggukan kepalanya, tidak ada keraguan yang terlihat saat senyumannya semakin melebar dan berkata. "Kami semakin dekat sekarang, asal kau tahu saja! Istriku sudah mulai mau membuka dirinya dan aku mencoba dengan sabar untuk menanti kedekatan demi kedekatan yang terjalin diantara kami berdua. Dan soal teman masa kecilnya itu, aku sudah mendengar lengkap semua ceritanya. Dan sebagai suaminya yang kau bilang harus belajar menjadi sempurna, maka ingin sekali aku membantunya menemukan temannya yang sudah lama tidak ia temui itu."
Semua rasa kesal yang Taehyung rasakan sebelumnya seolah hilang, lenyap begitu saja melihat dengan mata kepalanya secara langsung wajah Jeremy saat ini yang seketika terlihat menyedihkan. Wah... kenapa tidak sedari tadi saja Taehyung mengatakan soal kedekatannya (agak sedikit berlebihan alias kebohongan memang) pada Jeremy coba?
Taehyung tersenyum, kali ini benar-benar senyuman tulus melihat Jeremy yang tersenyum (hanya mengangkat sudut bibir kanannya seolah tidak percaya dengan raut wajha sedihnya) kemudian Taehyung menambahkan. "Lupakan saja! Aku rasa aku akan pulang lebih cepat hari ini." Taehyung menepuk bahu kiri Jeremy saat melanjutkan. "Kau tidak bersalah! Sama sekali tidak ada kesalahan setelah aku pikir-pikir, jadi lupakan saja! Aku akan kembali lebih dulu, selamat sore Jeremy..." Yang menyedihkan... Sekali lagi, Taehyung tersenyum (kali ini seperti meremehkan Jeremy) sebelum ia melangkah menjauhi Jeremy. Taehyung bahkan bersiul-siul senang saat meninggalkan ruangan meeting itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fake Wedding
FanficKami menikah! Tapi bukan menikah! Ini semua hanyalah sesuatu yang harus dilakukan, walau tidak diinginkan. Yah...begitulah!