Sorrow but Beauty

272 91 19
                                    

Chapter 23

Yena menggeleng-gelenkan kepalanya. Sepasang matanya yang mulanya berkaca-kaca kini berair disudutnya dan Yena tidak peduli. Ia masih menatap Sooyoung, menatap seorang teman (Sungguh, Yena tulus ingin berteman dengan Sooyoung) seperti sedang meminta penjelasan. Mulutnya seketika terbuka begitu saja untuk merapalkan kalimat, "Tidak mungkin! Tidak mungkin!"

Yena bahkan tidak pernah melihat ekspresi Sooyoung saat ini, dimana Sooyoung tersenyum dengan pandangan yang tidak bisa Yena artikan (ada binaran rasa kecewa, marah, juga dendam pada mata bulat jernih Sooyoung yang biasanya kosong). Lalu Sooyoung berkata. "Apa menurutmu, aku tidak boleh menjadi diriku sendiri? Apa menurutmu aku tidak akan pernah bisa membangkang satu kali saja seumur hidupku ini?" Lagi, Sooyoung tersenyum (masih bukan seperti senyumannya yang biasanya) saat ia menambahkan. "Apa semua orang berpikir aku akan terus menjadi perempuan baik-baik, yang manis dan selalu menurut sampai aku mati nanti?"

"Tidak, bukan begitu! Bukan begitu, Sooyoung!" Kepala Yena kembali menggeleng lalu Yena melanjutkan. "Aku memang tidak tahu dan tidak merasakan bagaimana tersiksanya dirimu, tapi memanfaatkan perasaan orang lain untuk pencapaian diri sendiri juga bukanlah hal yang benar."

Sekali lagi, Sooyoung tersenyum (masih bukan seperti senyuman manis yang biasanya terlihat diwajahnya yang cantik itu) sebelum ia menjawab. "Bagaimana dengan orang lain yang sudah memanfaatkan diriku selama ini? Apa orang lain boleh memanfaatkanku sedangkan aku tidak?"

Yena memang tidak pernah merasakan apa yang Sooyoung rasakan selama ini, yang katanya sangat menyiksanya itu. Tapi Yena mencoba memahami walau ia sendiri merasa sulit. Pertama, Sooyoung sudah menikah dengan seorang lelaki yang hebat (Menurut Yena). Kedua, bukankah keluarga dari lelaki hebat itu juga sangat menyayangi Sooyoung (Lagi, menurut Yena)? Lantas apalagi yang membuat Sooyoung masih merasa tersiksa (kalau dulu mungkin iya) hingga mengatakan ingin menjadi dirinya sendiri? Dari percakapan yang terjadi ini juga Yena baru mengetahui salah satu fakta kalau Sooyoung tidak menyayangi Jang Jiyeol sebagai lelaki. Lalu apalagi yang Sooyoung inginkan jika bersatu dengan orang yang dicintainya saja Sooyoung tidak punya?

"Aku tidak mengerti!" Yena menyeka sudut matanya, menghapus setiap tetesan air yang mengalir itu. Lalu ia menambahkan dengan pandangan bertanya-tanya menatap Sooyoung. "Aku benar-benar belum mengerti! Jika kau ingin menjadi diri sendiri dan jika kau ingin menjadi pembangkang sekali saja hanya untuk Yuri, bukankah itu artinya sama saja hanya Yuri yang ingin kau buat menderita? Masalahnya, jika kau melakukan itu maka ..." Yena menjeda kalimatnya sejenak, menggigit bibir bawahnya sebelum takut-takut ia melanjutkan dan berkata. "Kau akan menyakiti banyak orang nantinya, bahkan Jiyeol sekalipun. Lalu, apa kau tidak mengkhawatirkan suamimu sendiri? Tuan Kim akan menjadi orang yang paling tersakiti selain Yuri jika kau melakukannya, Sooyoung."

Kali ini Sooyoung tidak tersenyum. Sooyoung hanya menatap Yena datar, berkedip baru kemudian membuka suaranya. "Taehyung akan baik-baik saja! Baik aku ataupun dia, tidak ada yang menganggap ikatan pernikahan ini sungguhan selama ini." Kali ini senyuman Sooyoung terlihat berbeda dari yang sebelumnya (senyuman tipikal menahan sesuatu yang terasa pedih) saat ia menambahkan. "Bisa jadi Taehyung justru akan merasa senang jika ia bebas dari pernikahan palsu ini."

Yena lagi-lagi tidak mengerti. Jadi ia membuka suaranya kembali. "Saat kau belum kembali tadi, tuan Kim yang gila itu menggila tiga kali lipat  dari yang biasanya saat tidak menemukanmu di rumah. Suamimu mencarimu, menanyakanmu seolah kau sudah menghilang lebih dari dua puluh empat jam. Menurutku tuan Kim itu sangat menyayangimu, Sooyoung."

Sooyouung lagi-lagi tersenyum (senyumannya kali ini cantik seperti biasanya karena ia merasa geli dengan ucapan Yena barusan) lalu ia berkata. "Kali ini aku yang harus berkata: Tidak mungkin!"

The Fake WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang