The Secret Box

461 125 18
                                    

Chapter 6

Sooyoung menundukan kepalanya, benar-benar takut setelah ia menangis didalam pelukan Taehyung barusan. Seharusnya Sooyoung tidak boleh menangis tadi itu. Seharusnya begitu! Kemeja Taehyung bahkan bisa saja basah oleh air matanya tadi. Tapi masalahnya air matanya tadi mengalir begitu saja. Jadi, Taehyung sudah pasti marah sekali padanya saat ini bukan?

"Apa kau mau minum?"

Setelah menarik nafasnya dalam-dalam, Sooyoung memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya. Ia membalas tatapan Taehyung padanya dengan pandangan bingung. Kemudian Taehyung tersenyum, benar-benar tersenyum sebelum berkata. "Tapi kau harus tetap makan dulu walau hanya sedikit jika ingin minum." Minum yang Taehyung maksud sudah pasti alkohol. Dengan gilanya, Taehyung menawarkan minum pada orang sakit. Mungkin Taehyung memang sudah sepenuhnya gila sekarang ini.

Sooyoung mengedipkan sepasang mata bulatnya, menggemaskan dan membuat Taehyung kembali tersenyum menyaksikannya. "Aku serius!" Taehyung memutuskan pandangannya dari wajah Sooyoung (terpaksa) untuk meraih satu piring berisikan cake cokelat yang terlihat lezat lalu ia suguhkan piring itu ke hadapan Sooyoung. "Coba makan sesuatu yang manis dulu! Siapa tahu mualmu akan terasa hilang."

"Maaf...!" Sooyoung mengigit bibir bawahnya membuat Taehyung agak memebelalakan sepasang matanya entah karena apa (Mungkin kembali melihat bibir yang kelihatannya sangat manis itu digigit) lalu Sooyoung melanjutkan. "Aku benar-benar tidak bisa memakan apapun sekarang ini. Dan maaf karena sudah membasahi kemejamu dengan air mataku."

"Astaga...! Apa kau harus terus meminta maaf padaku?" Taehyung menaikan sebelah alisnya (kebiasaannya yang membuat Sooyoung bergidik ngeri) lalu ia menambahkan sambil melipat kedua tangan didepan dadanya yang mana membuat dirinya terlihat semakin arogan dan menakutkan dimata Sooyoung. "Begini, aku mungkin terlihat menyeramkan hingga kau selalu terlihat ketakutan begitu setiap berada didekatku. Tapi, percayalah! Aku tidak akan memakanmu, memukulmu atau menyakitimu hingga membunuhmu dengan kejam."

Taehyung sekali lagi menaikan sebelah alisnya dan menambahkan. "Mulutku ini memang suka bicara sembarangan. Katakan saja mulut sampah, dan memang begini adanya. Wajahku mungkin juga terlihat garang, yah walau banyak yang bilang aku tampan tapi memang sedikit menyebalkan aku akui soal itu. Tapi sekali lagi, percayalah! Sejak awal, aku tidak pernah punya niatan untuk menyakitimu. Jadi berhentilah takut padaku, Park Sooyoung!"

Sooyoung masih diam, menundukan kepalanya lalu Taehyung yang gemas kembali harus membuka suaranya. "Aku tidak punya teman dekat, hanya beberapa relasi karena pekerjaan saja. Mungkin karena sikapku yang kasar dan suka semena-mena seperti sekarang ini. Atau bisa jadi karena mulutku yang kau tahu begini. Aku juga tidak dekat dengan banyak perempuan makanya aku tidak bisa membedakan harus berbicara apa dan bersikap lembut seperti apa dihadapan perempuan. Apalagi perempuan sepertimu!"

Perempuan seperti Park Sooyoung?

Sooyoung kini mau mengangkat kepalanya lagi, menatap lurus Taehyung dan berkedip bingung hingga membuat Taehyung lagi-lagi harus tersenyum. Tanpa menunggu suara mahal Sooyoung itu terdengar, Taehyung kembali membuka suaranya lebih dulu. "Kau terlalu lembek untuk hidup di dunia yang sangat keras ini. Kau tipikal perempuan lemah lembut yang bisa dengan mudahnya aku hancurkan. Tapi aku tidak akan melakukannya. Jadi, berhentilah takut padaku mulai dari sekarang! Karena...."

Karena...? Sooyoung ingin mendengar lanjutan kalimat itu jadi wajahnya kini berubah menjadi penasaran dan melihatnya kembali membuat Taehyung tersenyum merasa senang. Taehyung bahkan harus menahan tawanya saat ini. 

Sooyoung mengernyitkan dahinya, bingung melihat Taehyung yang kini menahan tawanya. Memangnya ada hal lucu apa saat ini yang terjadi? Sooyoung bahkan diam saja sedari tadi.

The Fake WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang