Cause You're My Wife

350 88 17
                                    

Chapter 29

"Ini akan jauh lebih menyeramkan, lebih mendebarkan. Jadi pejamkan kembali sepasang matamu itu, Park Sooyoung!"

Sooyoung memejamkan kembali sepasang matanya. Kemudian kepalanya terasa ringan, sangat ringan saat Taehyung menautkan bibirnya kembali, menggigit kecil bibir bawahnya lalu memaksa masuk lidahnya untuk saling bertemu, bertalu dengan lidah Sooyoung. Rasanya bahkan jauh lebih mendebarkan, persis seperti apa yang Taehyung katakan sebelumnya. Sooyoung merasa seolah Taehyung membawanya pergi ke planet yang lain, yang jauh, yang dipenuhi dengan bintang-bintang bewarna-warni dan hanya ada mereka berdua saat ini yang bisa menyaksikan semua itu.

Sungguh, seperti sebuah sihir yang paling menakjubkan!

Sooyoung bahkan sudah tidak peduli kalau saat ini kedua tangan Taehyung meraba-raba setiap kulitnya yang terbuka, yang tidak tertutup oleh gaun tidurnya itu. Kedua tangan Taehyung bergerak sangat aktif. Taehyung memulai dengan menyatukan kedua tangannya dengan tangan Sooyoung mulanya, menggenggam hangat setiap jemari tangan perempuan itu. Kemudian setelahnya Taehyung gerakan agar kedua tangan Sooyoung terangkat keatas, berada disetiap sisi kepala Sooyoung. Kemudian saat Taehyung memperdalam ciumannya, perlahan sepasang tangannya membelai turun tangan Sooyoung. Benar-benar perlahan karena Taehyung ingin menikmati kelembutan dari kulit sepanjang tangan Sooyoung itu.

Tangan-tangan yang sangat lembut! 

Kemudian saat lidah Taehyung berhasil bertemu dengan lidah Sooyoung, kedua tangan Taehyung sudah sampai pada ketiak Sooyoung. Ia angkat sedikit tubuh Sooyoung agar kepala Sooyoung bisa bersender dengan benar pada lengan sofa bed kemudian kedua tangan Taehyung kini naik, menyentuh leher Sooyoung yang sering ia dambakan, terus terangkat hingga kedua tangannya kini memegangi setiap sisi pipi Sooyoung.

Taehyung melepas pagutannya walau ia tidak suka, ia menjauhkan sedikit kepalanya (benar-benar sedikit jaraknya) saat kedua tangannya masih memegangi setiap pipi Sooyoung lalu ia menatap wajah Sooyoung yang masih memejamkan matanya itu. Taehyung tersenyum mendapatinya sebelum berkata. "Aku rasa jantungku akan loncat keluar sebentar lagi."

Sooyoung membuka matanya, berkedip mendapati Taehyung yang menjulang diatas tubuhnya. Dan dengan bodohnya (Sooyoung sudah tidak mampu berpikir karena kepalanya yang terasa riangan itu, oke!) "Apa?"

Lagi, Taehyung tersenyum kemudian kedua tangannya turun (tidak menyentuh setiap pipi Sooyoung lagi). Tatapan mata tajam Taehyung mengikuti pergerakan kedua tangannya yang menjalar, menyentuh lembut dengan tempo perlahan dan terasa menggoda bagi Sooyoung. Mulai dari leher hingga ke bagian atas dada Sooyoung yang terbuka dan tidak tertutup pakaian tidurnya. Kedua tangan Taehyung berhenti disana, merasakan setiap hempasan nafas yang Sooyoung keluarkan hingga membuat dadanya itu kempang kempis.

"Aku rasa bukan hanya jantungku yang rasanya ingin meledak keluar." Taehyung mengamati kedua tangannya yang masih menyentuh dada bagian atas Sooyoung itu. 

Sooyoung tidak mengerti. Untuk perasaan yang ia rasakan saat ini benar-benar baru pertama kali ia rasakan (lagi-lagi dengan Taehyung). Dan mungkin sekarang ini dia memang harus mengiyakan perkataan Taehyung soal jantungnya yang ingin meledak keluar. Sungguh, padahal Sooyoung ingin sekali meraih kedua tangan Taehyung yang kini sedang menyentuh dadanya ini. Tapi jangankan untuk menghempas keras kedua tangan Taehyung, untuk menggerakan kedua tangannya saja rasanya begitu sulit. Kedua tangan Sooyoung bahkan masih terangkat ke atas saat ini alih-alih bergerak untuk mendorong Taehyung agar menjauh darinya.

Taehyung rasa ia sedang tidak sakit tenggorokan tapi untuk menelan salivanya sendiri seolah sulit saat ini. Apalagi tatapan matanya kini terpaku dengan kedua tangannya yang masih menyentuh tubuh Sooyoung ini (Bagian atas dada, bukan payudara Sooyoung seutuhnya atau mungkin belum). Taehyung berkedip, menaikan tatapan matanya untuk menatap Sooyoung dan rasa-rasanya semakin sulit saja untuk Taehyung.

The Fake WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang