part (3)

14.1K 902 44
                                    

Pagi ini Haechan tidak seperti biasanya.  Dia bangun bersamaan dengan jam bangunnya Johnny dan Jaehyun.  Biasanya anak itu paling terakhir dan harus drama dulu dengan Taeyong atau Taeil baru mau bangun,  entah ada apa dengan pagi ini.
Setelah mencuci muka,  menyikat gigi,  dia langsung keluar dari kamar.  Niatnya ingin membuat susu tapi pasti tidak di perbolehkan Taeyong.  Haechan memilih mengambil cemilan roti krispi mini milik Jungwoo di dapur sembari menunggu Doyoung bangun.
Saat di luar,  Haechan mendapati Johnny sedang melakukan push up. 

"hyung"

Johnny sampai kaget,  sudah di bilang kan,  ini bukan jam bangunnya Haechan, ini sangat aneh.

"hyung seperti melihat hantu saja" dumel Haechan sembari duduk di sofa.

"tumben sudah bangun? " tanya Johnny.

"aku sudah bangun dari jam 3"

"untuk apa kau bangun sepagi itu? "

"Mark hyung bodoh,  dia mengunci kamarnya"

Masih ingat kan kebiasaan Haechan?  Yg suka bangun tengah malam lalu pindah ke kamar member lain dan lebih sering yg menjadi korbannya adalah Mark.  Mungkin Mark sudah sangat lelah dengan kebiasaan Haechan yg itu makanya dia mulai membiasakan diri mengunci pintu biar tidak di ganggu sama bocah nakal itu.

Bicara soal Mark,  Haechan tiba tiba kesal lagi sana hyung bucan alias bule kanada nya itu.

Johnny tertawa kecil lalu mulai lagi dengan rutinitas paginya.

"ayo push up bersama" ajak Johnny.

Haechan tersenyum "boleh"

Johnny melotot,  niatnya hanya menggoda Haechan, dia tidak mau dapat omelan dari Taeyong nanti.

"hey aku hanya bercanda" seru Johnny saat Haechan mulai mendekatinya. Sesaat Johnny merasa heran,  kenapa anak ini membawa cemilannya?

Dan yup,  bukan push up seperti yg Johnny bayangkan,  anak itu malah dengan santainya duduk di atas punggung Johnny seperti duduk di atas kuda.

"ayo hyung" seru Haechan semangat.

"hei turun,  kau sangat berat asal kau tau"

Haechan mencebik "cih,  badan saja yg besar tapi tenaganya sangat payah" dumel Haechan lalu bangun dari tubuh Johnny.

Anak itu mengambil saru roti lalu di masukan dengan paksa kedalam mulut Johnny,  bukan hanya itu ulahnya, dia bahkan menarik kedua kaki Johnny mengakibatkan dada Johnny bertubrukan dengan lantai,  untung dagunya tidak ikut mencium lantai.
Memang tidak baik kalau dia bangun sepagi itu. 

Setelah merecoki Johnny,  Haechan bergegas ke kamar Doyoung.  Meminta Doyoung membuatkan susu untuknya.
Saat masuk,  kamar Doyoung masih gelap,  gordennya belum di buka.  Haechan membuka gorden dengan lebar,  mematikan AC lalu menyalakan musik sampai full volume. 
Anak itu sudah berdiri diatas kasur Doyoung lalu melompat seperti orang kerasukan.  Doyoung meringis sembari memaksa badannya untuk bangun.  Seketika kepalanya terasa pening.  Hampir saja Doyoung mengumpat kalau saja dia tidak melihat sosok Haechan.

"kau kenapa sudah bangun? " tanya Doyoung dengan suara seraknya.

"buatkan aku susu,  sekarang!"

Doyoung berdecak kesal"astaga, ini masih sangat pagi Haechan,  aku masih sangat mengantuk"

"buatkan dulu susu untukku,  setelah itu hyung boleh tidur lagi"

Haechan menarik kedua tangan Doyoung, memaksa hyungnya itu untuk bergerak.

"ayoooo"

"kenapa kau bangun sepagi ini sih?  Coba buatlah sendiri"

Haechan tiba tiba tersenyum "boleh? " tanya Haechan antusias.

Di ambang kesadarannya Doyoung malah menganggukan kepalanya.  Haechan tersenyum senang "baiklah,  aku akan buat sendiri"

Setelah itu dia lompat untuk turun dari kasur Doyoung,  "hyung tidur lagi saja, aku akan buat sendiri susunya"

Doyoung hanya bergumam.  Kembali merebahkan badannya,  tapi belum sampai beberapa detik,  tiba tiba badannya berjenggit kaget setelah mengingat sesuatu.  Secepat kilat Doyoung keluar dari kamar lalu berlari kecil menuju dapur.

"Haechan~a" panggil Doyoung saat dia tidak mendapati sosok itu di dapur.

"kenapa hyung bangun?"

Doyoung segera menoleh,  di tangan Haechan sudah ada segelas susu.  Doyoung mengernyit,  diatas kompor tidak ada panci susu terus anak ini dapat susu darimana?

Doyoung segera mendekat "astaga,  kau minum susu dingin"

Haechan mengangguk antusias "hmm,  apa hyung mau coba?  Ini sangat enak"

Doyoung merebut gelas susu dari tangan Haechan lalu di tuangkan ke panci untuk di hangatkan.

"kau mau di omeli Taeyong hyung kalau minum susu dingin? "

Johnny tiba tiba masuk.

"kau sudah bangun juga"

"dia merecokiku di kamar hanya untuk segelas susu"

Johnny menepuk nepuk kepala Haechan sebentar sebelum membuat secangkir kopi untuknya sendiri.

Diam diam Haechan memperhatikan Johnny,  mencium aroma kopi Johnny membuat Haechan penasaran akan rasanya.

"nah ini susumu sudah hangat,  kau mau yg lain lagi? " tanya Doyoung.

"tidak! " jawab Haechan dengan tegas.

"bawakan ke meja,  itu panas" ujar Haechan lagi pada Doyoung.

Doyoung membawa gelas susu milik Haechan ke meja,  Johnny menyusul dari belakang.

Doyoung kembai kekamarnya,  bukan untuk tidur,  dia ingin melakukan rutinitas paginya.

Haecha dan Johnny sudah duduk santai di sofa dengan Johnny di temani kopi sedangkan si bungsu di temani segelas susu.

"ini tidak akan nikmat kalau tidak ada roti"

"setuju" balas Haechan.

"kau mau juga"

Haechan mengangguk antusias.

Johnny pergi membuat roti,  kesempatan itu dimanfaatkan Haechan untuk mencicipi kopi Johnny.  Awalnya aneh,  pas kedua kok enak.  Dan awalnya hanya ingin coba coba,  Haechan malah menghabiskan setengah cangkir.  Johnny shock pas lihat gelas kopinya hanya setengah,  Haechan dengan muka polosnya malah menyodorkan gelas susu ke arah Johnny "hyung boleh mengambil susuku" ujarnya dengan polos.

Bukan masalah itu,  kalau Taeyong tau bisa bahaya,  Haechan tidak di perbolehkan mengonsumsi kopi.

Johnny mendekati Haechan "astaga,  kau tidak takut di omeli Taeyong? "

"Taeyong hyung tidak tau"

"apa yg aku tidak tau"

Roti di tangan Haechan sampai terjatuh karena kaget,  sejak kapan Taeyong bangun.

TBC

BEST FRIEND (markhyuck) SEASON 2 (cute Maknae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang