part (21)

7.7K 740 37
                                    

Setelah makan dan minum obat,  bukannya tidur Haechan malah kesulitan memejamkan mata.  Harusnya Mark menemaninya tadi tapi tiba tiba ada seorang teman Mark minta bertemu.  Mark terpaksa meninggalkan Haechan.  Haechan memilih menonton tv di kamarnya,  tapi tidak lama karena rasa bosan mulai melanda.  Haechan memilih bermain game di hp nya,  tapi tidak lama juga,  anak itu mendadak sangat bosan.  Haechan memilih keluar dari kamar,  Haechan melihat Jungwoo di ruang tengah tapi sayangnya Jungwoo tidak melihat Haechan karena posisi Jungwoo sedang menunduk menatap hp nya.  Haechan dengan pikiran anehnya malah berakhir di ruang pencucian.  Di sana ada sofa mini,  Haechan malah bersantai di sana.  Beberapa saat berbaring tiba tiba rasa kantuk menyerang,  tanpa bisa di cegah,  anak itu malah tertidur di sana. Saat terbangun malah sudah malam,  bisa di hitung berapa lama bocah itu tertidur,  7 jam!  Benar benar daebak.

Haechan mulai mengoceh,  menyalahkan hyung hyungnya karena tidak membangunkannya. 

"hyungdeul pasti sengaja membiarkanku tertidur di sana kan? " tuduh Haechan dengan seenaknya.

Yuta menatap Haechan dongkol sedangkan Taeyong,  Mark,  Taeil , Jaehyun,  Jungwoo dan Johnny terlihat lega.  Berbeda dengan Doyoung, ada banyak makna di balik tatapannya pada Haechan.  Kesal,  khawatir, lega dan juga tidak terima karena Haechan barusan membuat tuduhan palsu terhadap mereka.

"apa kau bilang tadi? " tanya Yuta pada Haechan.

"aku rasa hyung masih muda,  pendengaran hyung masih bagus kan? "

Astaga,  tolong berikan Yuta kesabaran.

"aku lapar" keluh Haechan.

Yuta menatap Haechan tidak percaya,  tidak tau kah Haechan kalo mereka semua di buat khawatir beberapa saat yg lalu?

"kau..    

Yuta menunjuk wajah Haechan

"apa kau__

"huss Yuta ya" tegur Taeyong.

Anaknya mengeluh lapar barusan,  apa Taeyong tega membiarkan bayi besarnya kelaparan? Tentu saja jawabannya tidak!

Yuta merotasikan matanya malas,  padahal dia ingin mengomeli Haechan.

"kita semua belum makan karena mengkhawatirkanmu,  ayo kita makan bersama" ajak Jaehyun.

Haechan hanya menurut tanpa bertanya kenapa hyung hyungnya mengkhawatirkannya.  Yuta semakin di buat kesal.

Taeyong menepuk nepuk belakang Haechan "setelah makan bicara dengan hyungdeul ya" pinta Taeyong dengan lembut.

Haechan mengangguk.
Taeyong beranjak ke dapur,  Yuta segera mengekor.

"kau terlalu memanjakannya,  kita di buat khawatir lalu sikapmu seolah keberatan kalau aku mengomeli anak itu"  ujar Yuta tiba tiba. 
Tangan Taeyong mendadak berhenti,  menatap Yuta serius,  Taeyong menunjukan kedua tangannya di depan Yuta,  tangannya bergetar "aku khawatir, terlalu khawatir sampai membuatku kesal,  melihatnya baik baik saja lalu kau mengharapkan aku harus bagaimana? "

Taeyong membelakangi Yuta "untuk sesaat nafasku rasanya berhenti,  aku juga marah tapi aku harus memakai akal sehatku,  siapa yg pantas di salahkan?  Haechan?  Dia tidak berniat membuat kita khawatir, kau pasti tau itu kan Yuta?"

Yuta diam,  benar yg di katakan Taeyong, Haechan tidak berniat membuat mereka khawatir.

"maaf" cicit Yuta.

Taeyong meninggalkan dapur setelah mengangguk pada Yuta.  Setelah selesai makan Haechan langsung bergabung dengan hyung hyungnya.

"apa badanmu tidak sakit? " tanya Mark pada Haechan.

"apa?  Sakit kenapa? " tanya Haechan bingung.

"7 jam kau tertidur di sana,  tempatnya pasti tidak nyaman untukmu, apa badanmu baik baik saja?"

Haechan mengangguk,

"aku baik baik saja,  tidur di sana rasanya sangat menenangkan,  aku baru tau" ujar Haechan.

Tapi beberapa saat kemudian Haechan mengeluh "tapi badanku tiba tiba sakit sekarang"

Semua melotot,  Haechan dengan polosnya malah mengangguk.

"setelah Mark hyung bertanya aku baru merasa sakit,  hyung...

Haechan menatap Mark "hyung harus memijit badanku"

Jaehyun menahan tawa, Taeil hanya tersenyum kecil begitu juga dengan Taeyong.
Yuta menjewer telinga Haechan "hei bocah nakal,  selama kau tidur di sana apa kau tau apa yg terjadi pada kami semua? "

Haechan mendelik kearah Yuta sembari mengelus telinganya yg di jewer Yuta barusan. 

"hyungdeul masih bernafas,  tidak ada yg kurang dengan anggota tubuh hyungdeul, lalu? " tanya Haechan watados.

Yuta memijat keningnya,  mulai pusing.

Mark mulai memijit tangan Haechan,

"kerja bagus hyung,  tidak sia sia aku memberi hyung makan tiap hari" ujar Haechan.

Taeyong tertawa pelan sedangkan Johnny malah menarik pipi Haechan,  dia hanya merasa gemas.

"kita pikir kau hilang tadi,  kita hampir membuat laporan" ujar Mark.

Haechan seketika menatap Taeyong "sungguh?" tanyanya dengan ekspresi kaget.

"eoh" jawab Taeyong sembari terkekeh.

"astagaaa,  apa kalian tidak mencariku? " tanya Haechan kesal.

"hey bocah,  kita mencarimu kemana mana kau tau" jawab Yuta.

Semua hanya menonton.

Haechan menatap Yuta sengit "kalau sudah mencari kenapa bisa hyung tidak menemukanku,  hyung cari ke planet mana? "

Yuta mencebik "aku melewatkan tempat di sana,  mana aku tau kalau kau akan tertidur di sana" balas Yuta.

"yasudah,  itu artinya hyung yg salah,  hyung kurang detail mencariku"

Yuta diam,  benar juga, tapi kenapa Haechan menjengkelkan?

Haechan menatap Taeyong "hyung khawatir padaku?"

"tangannya sampai gemetar,  dia bahkan hampir menangis" kali ini Jaehyun yg balas.

Haechan melepaskan diri dari Mark lalu memeluk Taeyong "maaf" cicitnya pelan.

Taeyong membalas pelukan Haechan dengan tawa kecilnya "kau baik baik saja,  itu sudah lebih dari cukup untuk kita"

Haechan bangun,  menatap hyung nya satu persatu lalu membungkukkan badannya "hyungdeul,  mianhe karena membuat kalian semua khawatir,  gomawo sudah sangat menyayangiku,  ini sangat menjengkelkan untuk di katakan tapi sungguh aku beruntung memiliki hyungdeul semua di dalam hidupku"

Semua menatap Haechan terharu,  tiba tiba semuanya merentangkan tangan kearah Haechan,  Haechan merasa merinding,  kenapa hyung hyung nya jadi seperti zombie sekarang, bukannya mendekat Haechan malah melarikan diri ke kamar.

"hyungdeul menakutkan" teriak anak itu menggema.

Yuta menatap semuanya,  mereka sudah tersentuh dengan kata kata Haechan tadi,  mereka ingin memeluk anak itu tapi lihatlah reaksinya,  "apa yg kalian harapkan dari bocah tengil itu? " tanya Yuta.

"tidak ada" jawab Johnny.

Semua langsung tertawa.

TBC

Hehehe,  makasih. Aku minta satu biji eh malah banyak yg follow,  makasih ya🙏

BEST FRIEND (markhyuck) SEASON 2 (cute Maknae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang