Darah itu tampak jelas di mata Haechan tapi anehnya dia bingung, darah itu asalnya darimana.
Manager dan Mark segera turun lalu menghampiri Haechan.
"brengsek, SIAPA YG BERANI MENYAKITI HAECHAN?! " teriak Mark penuh amarah.
Haechan semakin di buat bingung.
Siapa yg terluka?"hyung, ayo bawa Haechan ke rumah sakit" seru Mark panik.
"hah" cengo Haechan.
Haechan merasakan baju bagian sampingnya basah dan itu darah tapi sayangnya Haechan tidak merasakan apapun.
Haechan merasa itu bukan asal dari tubuhnya. Anak itu tidak merasakan sakit atau semacamnya.Untuk memastikan sesuatu, tangan mungil milik Haechan meraba perut sampingnya,
"huwaaa eommaaaaa" teriak Haechan kencang saat mengetahui ada sebilah pisau yg menusuk di perut sampingnya.
"astaga dia mengagetkanku"
"ada apa dengannya? "
"Hey baby, ada apa? "
Haechan menegakan tubuhnya lalu meraba perutnya, tidak ada apa apa, semua tampak normal dan..
Haechan menatap Taeyong "aku mimpi aneh" adu nya pada Taeyong.
Tapi kemudian Haechan sadar, dia mimpi di dalam mimpi (adakah yg pernah mengalami mimpi dalam mimpi? Aku sering, bahkan kejadian nyata itu bisa kebawa dalam mimpiku lagi, kek film di putar lagi gitu, aneh kan? )
"kau baru sebentar tertidur tapi sudah mimpi? " heran Doyoung.
"mimpimu aneh kan? ".tanya Yuta yg langsung mendapatkan anggukan dari Haechan.
"tidak heran sih"
Haechan mengernyit,
"kau kan juga aneh makanya mimpimu jadi ik__aww" pekik Yuta saat kotak tissue menghantam perutnya.
Siapa pelakunya? Tentu saja Haechan!.
"ya, setidaknya biarkan aku menyelesaikan kalimatku dulu" protes Yuta.
"tidak penting!" balas Haechan.
Mengabaikan Yuta, Haechan lantas menatap Taeyong "hyung" panggilnya lirihnya.
"hm, ada apa? "
Haechan merentangkan tangannya, minta peluk pada Taeyong.
"uhuyy anak eomma minta peluk" ledek Yuta.
Haechan melirik Yuta tajam "kenapa tuhan menjadikanmu seorang namja hyung, kau leboh cocok jadi yeoja, mulutmu seperti ahjumma ahjumma" kesal Haechan.
Taeyong menarik Haechan kedalam pelukannya.
Dalam pelukan Taeyong, Haechan kembali memikirkan mimpinya barusan. Sangat aneh. Potongan potongan kejadian nyata yg pernah dia alami itu seperti sebuah kaset dalam mimpinya.
Itu hanya mimpi tapi entah kenapa Haechan merasa tidak tenang."kau tadi memesan buah anggur kan, ada di kulkas" ujar Taeyong yg masih betah mengelus surai madu milik Haechan.
Haechan melepaskan diri dari Taeyong lalu berjalan kearah kulkas untuk mengambil buahnya.
"di cuci dulu baru di makan" peringat Taeil saat mendapati Haechan yg memegang kotak buahnya.
"ini sudah bersih hyung"
Haechan tidak tau ini sudah bersih apa belum, dia hanya malas bergelut dengan air. Taeil sadar akan hal itu, tanpa bicara langsung mengambil kotak buah itu dari tangan Haechan "hyung akan mencucinya, kau tunggulah di sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND (markhyuck) SEASON 2 (cute Maknae)
Acakkembali lagi bersama si bontot kesayangan abang abang ilichil, kesayangan sfs dan tentu saja kesayangan aku, Haechanie watoyok😊