part (55)

5.6K 512 30
                                    

Pagi pagi sekali semua member sudah bersiap siap. Mark masih setia di dalam selimut tebalnya, masih mengantuk karena semalam anak itu bergadang membuat lagu.
Taeil dengan lembut membangunkan Mark. Haechan yg notabennya sangat pemalas saja sudah bersiap siap tanpa drama. Tumben sekali. Sepertinya jiwa Mark dan Haechan tertukar.
Percobaan pertama gagal, Mark bahkan semakin pulas. Percobaan kedua, ketiga dan keempat, masih juga gagal. Taeil hampir menyerah. Tiba tiba Haechan masuk, Taeil langsung tersenyum penuh arti.
Taeil mendekati Haechan lalu berbisik pada anak itu. Seketika mata Haechan berbinar saat menatap Mark yg masih tampak sangat nyaman di kasurnya. Haechan bergegas ke kamar mandi, seketika mata Taeil terbelalak. Bukan ini yg Taeil mau.

"As_ta__

Taeil tidak bisa melanjutkan kata katanya, Taeil membekap mulutnya. Mark bangun dengan gelagapan. Menyingkirkan sesuatu yg sangat berat dan basah yg menimpa wajahnya. Haechan mencelup handuk milik Mark ke air lalu menutupi wajah Mark. Mark menatap Haechan dengan dongkol. Di sana ada Taeil tapi tidak mungkin Taeil pelakunya. Sudah pasti Haechan, Mark sangat yakin itu.

"Kau yg melakukan ini?" Tanya Mark.

"Eoh, Hyung mau apa?" Haechan dengan sifat tengilnya, kombinasi yg sangat menjengkelkan bagi Mark.

"Taeil Hyung sudah berusaha membangunkan Hyung tapi Hyung seperti orang mati" lanjut Haechan berapi api.

Taeil meloloskan diri keluar dari kamar Mark. Haechan menatap Mark "ayo bersiap siap, hyungdeul sudah bersiap semuanya, hanya Hyung saja yg belum siap"

Mark menghela nafas dengan berat, bangun dari kasur sembari membawa kasurnya yg basah. Haechan menatap selimut dan seprei Mark yg basah. Tiba tiba dia tersenyum evil. Haechan mengambil hp lalu memotret bagian kasur Mark yg basah, setelah itu mengirimnya ke GC mereka.

"Mark Hyung mengompol" tulisnya.

Seketika Dorm heboh, Taeil hanya diam. Dia tau yg sebenarnya terjadi. Semua langsung ke kamar Mark. Jungwoo malah menutup hidungnya.

"Mark pasti mimpi basah" celetuk Yuta dengan entengnya. Johnny langsung menendang kaki Yuta.

"Ada Haechan disini"

Haechan cemberut "aku sudah mendengarnya, ya memang benar kan, Mark Hyung pasti mimpi basah makanya kasurnya basah" ujar Haechan dengan polosnya. Johnny langsung terbelalak. Yuta terbahak bahak. Haechan sangat kesal kalo melihat tawa lebar Yuta. Seperti mengejek.

Ceklek

Mark keluar dari kamar mandi, menatap semuanya dengan bingung.

"Ada apa ini?"

"Mereka kesini karena Hyung mimpi basah"

Semua melongo mendengar jawaban Haechan, Mark sampe berhenti melangkah.

"Pemikiran gila macam apa itu" ujar Mark tidak terima. Mimpi basah? Yg benar saja batin Mark.

"Kenapa bisa kau mengompol?" Tanya Yuta. Daritadi pemuda jepang itu sudah sangat penasaran.

"Mwo" Mark melotot. Haechan diam diam mengulum senyum geli melihat ekspresi bodoh yg di tampilkan Hyung Kanada nya itu.

"Haechan bilang kau_

Bruk

Haechan sudah melarikan diri keluar dengan tawanya yg pecah. Semua saling menatap,

"Aku tidak mengompol, semua karena ulah setan kecil itu" ujar Mark.

"Astagaaa"

Taeyong menepuk jidat melihat tingkah laku maknae nya yg semakin lama semakin ajaib Saja. Kapan dewasanya.

🌻🌻🌻

Haechan berebut masuk kedalam mobil. Kali ini dia ingin duduk di samping Jaehyun. Taeyong sudah meminta untuk duduk di samping Taeyong tapi anak itu menolak. Dia lebih memilih bersama Jaehyun.
Haechan menatap Jaehyun "Hyung"

"Hm

Jaehyun meletakan hp nya lalu menatap Haechan "wae?" Tanya Jaehyun.

"Kenapa sijeuni selalu bilang Hyung tampan padahal Hyung seperti ahjussi ahjussi"

Johnny hampir menyemburkan air minumnya sedangkan Jaehyun hanya tersenyum lembut menanggapi perkataan Haechan. Bukannya kesal Jaehyun malah merasa lucu.

"Menurutmu begitu?" Tanya Jaehyun dengan santai.

Haechan tidak menanggapi, beberapa saat kemudian anak itu menggeleng "tidak, Hyung memang sangat tampan, wajah surgawi" ujar Haechan membuat semuanya tertawa.

"Kalo aku?" Tanya Mark.

"Mark Hyung seperti bebek"

Jungwoo mengangkat tangannya setinggi harapan orang tua "kalo aku?"

Mark cemberut karena jawaban Haechan.
Haechan menatap Jungwoo "tampang orang bodoh"

Jungwoo melongo. Jaehyun, Taeyong dan Taeil sudah cekikikan.

Yuta menatp Haechan "haechanie, kalo aku bagaimana?"

Haechan menatap Yuta, tampak berpikir sebentar "Hyung itu sangat karismatik, Hyung sangat tampan kalau serius tapi kadang seperti ahjussi ahjussi mesum"

Yuta yg awalnya tersenyum lebar mendadak cemberut. Haechan lalu menatap Taeil, mengabaikan wajah Yuta yg tampak kesal.

"Taeil Hyung sangat sempurna, wajah Hyung itu sangat meneduhkan kalau di tatap, suara Hyung seperti seorang malaikat, aku adalah fans nomor satumu Hyung" ujar Haechan dengan lantangnya. Taeil tersenyum hangat menatap Haechan.

"Gomawo"

Haechan mengangguk dengan lucu lalu menatap Johnny. Tapi anak itu tidak berkomentar apa apa soal Johnny membuat Johnny menatapnya heran.

Haechan lalu menyamankan duduknya lalu memejamkan mata.

"Kalo Taeyong Hyung bagaimana?" Tanya Jungwoo memancing Haechan.

Haechan tidak merespon, Taeyong sudah sangat penasaran akan jawaban Haechan tapi sepertinya Taeyong harus merasa kecewa.

"Taeyong Hyung adalah yg terbaik dari yg terbaik, aku sangat menyayanginya, aku sangat mencintainya" ujar Haechan dengan pelan tanpa membuka mata. Taeyong tampak tersenyum haru. Maknaenya itu selalu bisa membuatnya merasa tersentuh dengan kata katanya. Jungwoo menggerutu "sangat tidak adil"

Haechan terkekeh kecil "aku mencintai kalian semua, kalian semua adalah kado terindah untukku"

Semua merasa terharu, Haechan tiba tiba membuka matanya, menatap Hyung hyungnya satu persatu "aissh, hyungdeul memasang tampang begitu lagi, aku sangat tidak menyukainya, hyungdeul seperti pengemis yg minta di kasihani" celetuknya dengan polos. Suasana yg tadinya mengharukan mendadak menjadi heboh karena perkataan Haechan. Haechan memang paling pintar merusak suasana.

TBC

BEST FRIEND (markhyuck) SEASON 2 (cute Maknae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang