part (24)

7.3K 723 56
                                    

Haechan sekarang berhadapan dengan Taeyong,  hanya berdua,  yg lainnya di larang masuk sama Haechan.
Taeyong berdehem,  sudah hampir 10 menit mereka di dalam kamar tapi Haechan tidak bicara apa apa, mau sampai kapan pikir Taeyong.

"jadi__

Haechan mulai pembicaraan,, tapi hanya itu kata yg keluar dari mulut anak itu.  Taeyong menatap Haechan dengan kesabaran penuh meskipun mulai gregetan karena Haechan yg tak kunjung melanjutkan kata katanya.
Haechan tampak ragu,  Taeyong menyadari itu.
Taeyong menghela nafas pelan,  sangat pelan hingga nyaris tak terlihat.

"apa itu berat? " tanya Taeyong lembut.

Haechan tersentak kaget, memberikan cengiran dalam seperkian detik lalu mengangguk dengan polos.  Taeyong mengangguk paham.

"kapan? " tanya Taeyong.

Mata Haechan memicing "apa? " tanyanya bingung.

"kapan mau cerita sama hyung? "

Haechan menunduk "aku harus merahasiakan ini tapi satu hal yg harus hyung tau"

Taeyong merasa penasaran,  Haechan tampak serius.

"apa?,  percayakan sama hyung ok,  kalau ini rahasiamu,  hyung janji akan merahasiakannya juga,  kau percaya pada hyung kan? " tanya Taeyong.

Haechan mengangguk.

"yg pasti aku tidak punya kekasih" cemberut Haechan,  anak itu bicara jujur dan itu berhasil membuat Taeyong tersenyum.  Ada kelegaan yg Taeyong rasakan,  kekhawatirannya ternyata sangat berlebihan.

Taeyong meraih tangan Haechan dengan senyumannya yg semakin mengembang.  Haechan tampak aneh menatap Taeyong lalu menarik kembali tangannya "Yuta hyung sok tau,  itu membuatku kesal" dumelnya.
"tapi ini semua karena Renjun,  ini semua karena hubungannya dengan sepupuku jadi aku ikut terseret"

Renjun?  Taeyong tampak bingung "maksudnya? "

"mereka ternyata berteman dulunya saat sepupuku sekolah di china dulu,  aku memberi mereka pengertian malah berakhir dengan sepupunya Renjun dan hyung tau apa yg terjadi selanjutnya? "

Haechan tampak berapi api dan Taeyong semakin penasaran.

Haechan diam sebentar, menatap Taeyong "hyung janji harus menjaga rahasia"

Taeyong mengangguk.

"Renjun dan sepupuku semakin dekat bahkan yg aku dengar mereka berpacaran,  sepupunya Renjun tau,  pasti hyung bingung kan kenapa aku terlibat? " tanya Haechan.

"itu karena sepupunya Renjun mengidolakanku,  demi menutup mulut sepupunya Renjun menjadikanku tumbal,  itu menyebalkan,  sepupunya memang cantik,  dan juga menggemaskan tapi aku tidak menyukainya,  dia terlalu bar bar,  sama seperti Renjun" jelasnya.

Taeyong terkekeh melihat si bungsu yg tampak frustasi.

"kalau chat dia sangat menggemaskan tapi kalau menelpon dia sangat menyebalkan,  kenapa wanita sangat aneh" keluhnya lagi.

"kenapa dia menyebalkan? " tanya Taeyong penasaran.

Haechan mulai semangat membara lagi "hyung tau,  dia lebih muda 3 tahun dariku tapi dia selalu bilang, aku imut,  menggemaskan,  dia bahkan bilang ingin mengigitku,  itu menakutkan, satu hal lagi yg membuatku tidak suka,  dia selalu menyamakanku dengan kucing peliharannya,  apa aku terlihat seperti kucing?  Itu sangat menyebalkan" dumelnya panjang lebar.

Taeyong menahan diri untuk tidak tertawa,  lihat kan,  Haechan masih adik kecilnya yg menggemaskan.

"aku berusaha bersikap manis agar aku bisa menukar diri dengan Mark hyung tapi dia tetap tidak mau"

Haechan lalu mengapit tangan Taeyong "hyung harus membantuku,  aku tidak mau lagi terlibat dengan sepupunya Renjun,  dia sangat kekanakan,  aku lebih suka Rose noona" ujarnya dengan semangat di akhir kalimatnya.  Taeyong langsung melotot.

"kau tau darimana soal Rose? Kenapa memanggilnya noona?  Apa kalian dekat"

Haechan mendekatkan kepalanya ke kuping Taeyong "itu karena Jaehyun hyung pernah mengajakku untuk bertemu dengan Rose noona"

Haechan tampak bangga setelah memberitahukan itu pada Taeyong tapi beberapa saat kemudian anak itu panik "ini juga rahasia hyung!"

"astaga,  kau tau banyak rahasia ternyata" ujar Taeyong yg tampak masih terkejut.

Haechan malah menyengir dengan polosnya.

###
Jaehyun mengajak Haechan ke kamarnya, ada sesuatu yg harus mereka bicarakan.

"kau bicara apa dengan Taeyong hyung? " tanya Jaehyun penasaran.

"hanya tentang Renjun dan juga hyung" jawabnya santai.

"aku! " tanya Jaehyun kaget dengan jari menunjuk dadanya.

"eoh,  aku bilang soal hyung yg mengajakku bertemu dengan Rose noona"

"mwo? " makin kaget Jaehyun.

"kan aku sudah bilang kalau ini rahasia Haechan"

Haechan mengangguk "aku juga sudah bilang ke Taeyong hyung kalau ini rahasia"

Bukan begini batin Jaehyun.  Astaga,  kesalahan besar mempercayai anak ini. 

"kenapa hyung panik? " tanya Haechan heran saat sadar kalau Jaehyun tampak panik.

"tidak apa,  lupakan saja" ujar Jaehyun.

"ah tadi kau bilang soal Renjun,  aku pikir kalian bicara soal kau yg sudah punya kekasih"

"ani,  bukan aku tapi Renjun,  dia yg punya kekasih lalu aku dijadikan tumbal karena sepupunya mengidolakanku"

Ok,  rahasia Renjun sudah dua orang yg tau dan itu semua karena mulut ember Haechan,  doakan semoga Haechan tidak di hajar sama Renjun.

###
Haechan mendatangi kamar Mark,  begitu masuk langsung menghempaskan badannya ke kasur Mark. 
Si pemilik kamar masih di kamar mandi,  Haechan mau mengajak Mark jalan jalan karena hari ini tidak ada jadwal. 

"hyung" panggilnya.

Tidak ada sahutan.

"MARK HYUNG"

tiba tiba Mark keluar "jangan teriak teriak,  ada apa? "

"ayo pergi,  aku bosan di dorm"

"aku sedang malas hari ini, ajak yg lain saja"

"tidak mau,  aku maunya sama hyung,  ayo cepat"

"Haechan! "

Mark memang sedang ingin bermalas malasan hari ini,  Haechan yg ajak pasti akan sangat sulit untuk menolak mengingat Haechan sangat keras kepala.

"ayo pergi, kemarin juga hyung bilang malas keluar,  hari ini juga,  mau sampai kapan"

Haechan menarik tangan Mark "ayo,  aku tidak perduli dengan penolakan,  hari ini hyung harus menemaniku"

"KAU BUKAN ANAK KECIL HAECHAN,  GAK SEMUA HAL YG KAU INGINKAN HARUS DI TURUTI"

Tanpa sadar Mark membentak Haechan.  Untuk sesaat jantung Haechan rasanya mau copot.  Tanpa kata Haechan melepaskan genggaman tangannya,  nyengir dengan paksa kearah Mark sebentar sebelum melesat keluar dari kamar Mark.
Sampai di luar Haechan memegang dadanya, dia masih kaget.
Di dalam kamar Mark merutuki dirinya yg lepas kontrol tadi.

TBC

BEST FRIEND (markhyuck) SEASON 2 (cute Maknae) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang