Haechan menatap lawan bicaranya, Haechan sempat terkejut tapi hanya sesaat, setelah Haechan menampilkan senyum biasanya.
"hay" sapa orang itu dengan tatapan yg penuh makna. Ada tatapan marah, dendam benci dan kecewa, Haechan menyadari itu.
"lama tidak berjumpa Haechan, melihatmu di layar tv ataupun social media, sungguh membuatku semakin berambisi untuk segera bertemu denganmu dengan cara seperti ini"
Haechan masih diam, mendengarkan lawan bicaranya dengan tenang.
Plak
Tiba tiba orang itu menampar Haechan dengan keras membuat kepala Haechan makin pusing, sudut bibirnya sampai mengeluarkan darah. Haechan meneguk ludahnya dengan kasar, sekarang perasaannya campur aduk. Perasaan takut lebih dominan.
"ada apa denganmu hyung? "
"jangan memanggilku hyung!, kau brengsek kau tau"
Bug
Orang itu menendang Haechan dengan kencang membuat tubuh yg sudah tidak berdaya itu semakin lemah. Haechan terbatuk batuk, matanya berkaca kaca. Rasanya mau mati sekarang. Perlahan pandangan Haechan gelap. Samar samar Haechan mendengar,
"aku tidak perduli harus mendekam di penjara asalkan dendamku selama ini terealisasikan Haechan, aku akan menjadi malaikat pencabut nyawa untukmu, tentunya dengan cara perlahan agar kau merasakan sakitnya"
Setelah itu semuanya gelap, Haechan tidak merasakan apapun lagi, semuanya benar benar gelap.
###
Tiba tiba ibunya Haechan berteriak membuat neneknya Haechan kaget."Haechan" gumam ibunya Haechan.
Neneknya Haechan segera meraih tubuh anaknya itu kedalam pelukannya "hus, kau mimpi buruk, tenanglah, Haechan akan baik baik saja"
Ibunya Haechan menggeleng dengan heboh "tidak eomma, Haechan tidak baik baik saja, dia kedinginan eomma, dia kedinginan" gumam ibu nya Haechan, wanita paru bayah itu kembali meronta, seseorang masuk lalu menyuntikan sesuatu ke lengan ibunya Haechan, setelah itu senyap. Ibunya Haechan di rebahkan di kasur dengan pelan. Neneknya Haechan membelai rambut putrinya dengan sayang "eomma juga takut nak, eomma takut terjadi hal buruk pada Haechan kita" gumamnya.
Sejak dua hari yg lalu, ibunya Haechan akan menjerit dan mengamuk tiap membuka matanya, mau tidak mau di suntikan obat penenang agar keadaan kondusif. Ibunya Haechan sudah setengah gila saat ini karena hilangnya putra semata wayangnya.
Ayahnya Haechan bertemu dengan rekannya dari jepang. Ini demi putranya. Mereka akan membantu menemukan jejak Haechan. Seorang detektif andal di kerahkan di lokasi penemuan sepatu milik Haechan. Dua anjing pelacak juga di kerahkan kesana. Setelah hampir setengah hari melakukan penyelidikan, hasilnya tetap saja nihil. Dada ayahnya Haechan seperti di remas, ini sudah tidak benar, pasti terjadi sesuatu pada putranya. Sore itu, saat pulang, ayahnya Haechan mampir ke gereja, berdoa untuk keselamatan putra semata wayangnya.
Ayahnya Haechan berlutut di depan patung yesus "aku tidak tau dimana batas kemampuanku, tapi aku sungguh putus asa, aku mohon bekerjalah untukku, selamatkan putraku" mohonnya dengan penuh harap.
Airmatanya kembali jatuh, dengan bibir bergetar ayahnya Haechan kembali berseru "ku mohon dalam keputusasaan ku, selamatkan putraku"Hp nya berdering, ayahnya Haechan bangun lalu meraih hp nya "kami menemukan jejaknya, lakukan persiapan karena lokasinya lumayah jauh"
Airmatanya kembali jatuh, ayahnya Haechan membalikan badannya lalu menatap patung yesus di depannya "terimakasih tuhan" gumamnya. Setelah itu ayahnya Haechan langsung berlari keluar dari gereja itu.
"Haechan'a, jagoan appa, appa harap appa tidak terlambat nak, bertahanlah sebentar, appa akan datang nak"
###
Haechan tersentak kaget saat badannya di siram air.Auww
"masih hidup ternyata" ujar seseorang.
"padahal aku harap kau sudah ma*i"
Bibir Haechan bergetar, badannya kedinginan, perutnya juga lapar, tiba tiba bibirnya melengkung ke bawah "eomma" batinnya.
"dingin" cicit Haechan.
Orang itu tertawa terbahak bahak "bagus, aku ingin melihat kau mati perlahan lahan karena mati kelaparan, kehausan dan juga kedinginan"
"SIRAM DIA PAKAI AIR ES"
BYUUUR
bibir Haechan bergetar hebat, badannya juga menggigil.
"aku punya kabar baik untukmu, hyung hyungmu sekarang sudah seperti orang bodoh, ibu mu sudah mulai gila Haechan, ini sangat menyenangkan"
Mendengar ibunya di sebut, mendadak amarah Haechan bangkit, Haechan memejamkan mata, setelah itu Haechan menatap lawan bicaranya dengan tatapan membunuh.
"kau pengecut!"
Aura yg Haechan pancarkan persis seperti 7 tahun yg lalu, saat Haechan menghajar orang di depannya membabi buta sampai menyebabkan kaki nya patah.
"sudah hampir mati tapi kau masih bisa menunjukan aura sombongmu itu"
Haechan tertawa "aku tidak akan mati semudah itu, aku hanya takut, kali ini bukan hanya kakimu yg akan ku patahlan lagi, tapi nyawamu juga akan lenyap.
Orang di depannya mendadak murka, dia hendak menghajar Haechan tapi mendadak membeku, Haechan tiba tiba berdiri, sejak kapan tali itu terlepas? Aura di ruangan itu mendadak mencekam saat Haechan perlahan mendekati lawan bicaranya.
"aku akan memberitahumu satu rahasiaku yg orang orang tidak tau""brengsek jangan mendekat! MASUKLAH, HAJAR DIA"
tiba tiba beberapa pria membuka pintu lalu mulai mendekati Haechan. Haechan tidak menampakan ketakutannya sedikitpun, justru Haechan merasa semangat.
"ayo kita bersenang senang" seru Haechan entah pada siapa.
Satu sisi Haechan merasa sangat lemah tapi disisi lain Haechan merasa ini sangat menyenangkan. Tatapan matanya beradu dengan seseorang di belakang pria pria yg mengepungnya "kau jangan terkejut melihat sisi lain dari diriku, kejadian 7 tahun yg lalu akan kau lihat lagi saat ini, bahkan lebih parah" ujarnya dengan smirk nya yg mematikan.
TBC
Vote 500 aku double up😎
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND (markhyuck) SEASON 2 (cute Maknae)
Diversoskembali lagi bersama si bontot kesayangan abang abang ilichil, kesayangan sfs dan tentu saja kesayangan aku, Haechanie watoyok😊