Doyoung terbangun tengah malam karena merasa haus. Stok air di kamarnya habis. Dengan malas Doyoung keluar dari kamar, dengan langkah pelan dan malas dia berjalan ke arah dapur. Setelah mengambil air, Doyoung hendak kembali ke kamarnya. Langkahnya mendadak terhenti, ada seseorang di sofa. Ternyata Haechan.
"Haechan_a"
Doyoung menatap jam di dinding. Sudah hampir jam 2 malam. Kenapa anak ini blm tidur?
"Kenapa belum tidur?" Tanya Doyoung heran.
Haechan tidur tengkurap diatas sofa dengan laptop yg masih menyala di depannya. Di sampingnya ada beberapa cemilan yg sudah terbuka. Doyoung menatap layar laptop Haechan, sepertinya Haechan sedang menonton g drama.
"Hampir jam dua, kau tidak mengantuk?"
Haechan hanya menggeleng kecil.
"Kau harus tidur!"
"Tidak, satu episode lagi Hyung, nanggung" ujar Haechan memelas.
Doyoung menghela nafas pelan, andaikan masih jam 12 mungkin Doyoung akan biarkan tapi ini sudah hampir jam dua, tidak bisa di biarkan. Doyoung melangkah menjauhi Haechan, Haechan hanya melirik sekilas dengan helaan nafas lega. Merasa aman. Kan besok libur, tidak apa apa kan kalau bergadang, batin Haechan.
"Lee Haechan"
Haechan terlonjak kaget, Taeyong berjalan dengan cepat mendekati Haechan. Doyoung mengawasi dari jauh. Yup, Doyoung terpaksa membangunkan Taeyong, hanya Taeyong yg mampu mengendalikan Haechan.
Dengan telaten Taeyong memunguti beberapa sampah bekas cemilan Haechan lalu di masukan ke dalam tong sampah. Setelah itu membereskan yg masih ada untuk di masukan kedalam kulkas. Haechan hanya diam saja, drama nya terpaksa di pause. Masalahnya ini adalah Taeyong, Haechan tidak berani melawan ataupun membantah. Tanpa kata Taeyong mengambil laptop Haechan setelah selesai membereskan meja."Ayo tidur, sudah cukup bergadangnya!" Ujar Taeyong dengan tegas.
Haechan menurut saja. Mengikuti langkah kaki Taeyong dengan pelan, saat hendak memasuki kamarnya, suara Taeyong menghentikan pergerakan tangan Haechan yg hendak membuka pintu.
"Tidur dengan Hyung, Hyung meragukanmu kalau kau akan langsung tidur"
Sepertinya insomnia Haechan kambuh, Taeyong sangat tau Haechan.
Lagi lagi Haechan hanya menurut saja."Bersihkan badanmu, sikat gigi terus tidur!" Titah Taeyong yg tidak bisa di bantah sama si bungsu. Doyoung merasa lega saat melihat ruang tengah sudah kosong. Taeyong berhasil membawa Haechan ke kamarnya.
Setelah dari kamar mandi, Haechan segera bergabung dengan Taeyong di kasur. Taeyong masih memperhatikan si bungsu.
"Insom'mu kambuh?"
Haechan hanya menggeleng. Taeyong diam, tidak bertanya lagi.
"Tidurlah"
"Iya"
Haechan memunggungi Taeyong, berusaha memejamkan mata tapi sangat sulit. Haechan jadi kesal sendiri, kenapa matanya sulit sekali untuk terpejam. Taeyong tau Haechan kesulitan untuk tidur. Dengan lembut Taeyong menepuk nepuk kepala Haechan. Haechan diam saja tapi juga tidak protes. Ajaib, yg tadinya kesulitan tidur setelah di tepuk kepalanya dengan lembut beberapa kali oleh Taeyong, tidak sampai lima menit Haechan sudah terlelap. Dengan pelan Taeyong mengintip wajah anak itu, sudah terlelap, Taeyong merasa lega.
"Untung berhasil" gumamnya, setelah itu Taeyong kembali melanjutkan tidurnya.
Keesokan pagi nya, beberapa member sudah bangun. Tiga member belum menampakan batang hidung nya. Taeyong, Jungwoo dan juga Yuta. Haechan sudah bangun tapi tidur lagi di sofa. Tidak lama Taeyong keluar.
"Dimana Haechan?"
Taeil menunjukan keberadaan si bungsu menggunakan dagunya.
Taeyong berdecak "kapan dia bangun? Kenapa aku tidak sadar?""Dia tidur dikamarmu?" Tanya Yuta.
"Hm, semalam dia bergadang sampe jam 2, terpaksa aku membawanya ke kamarku"
"Astaga" gumam Taeil mendengar cerita Taeyong.
Taeyong mendekat kearah sofa, menatap wajah damai Haechan saat tidur, nampak sangat menggemaskan, bibir nya sedikit terbuka dengan dua gigi atas yg terlihat. Kenapa Haechan sangat menggemaskan, Taeyong tidak bohong, maknae mereka itu benar benar sangat menggemaskan.
"Kenapa dia sangat menggemaskan sih" gumam Taeyong. Tidak ingin mengganggu, Taeyong berjalan kearah dapur.
"Huwaaaaa Yuta hyuuuung"
Taeyong mengernyit heran, meletakan gelas nya begitu saja lalu pergi ke ruang tengah. Semua menatap Haechan, anak itu mengigau. Berteriak dengan kesal memanggil nama Yuta.
Taeil terkekeh kecil, "kau lihat, dalam mimpi dia sekalipun kau tetap menjahilinya" komentar Taeil sembari menatap Yuta.
"Aku rasa dia sangat mengidolakan ku" balas Yuta dengan percaya diri nya yg penuh. Taeyong kembali ke dapur setelah tau kalau Haechan hanya mengigau. Taeyong ingin minum jahe hangat karena entah kenapa Taeyong rasanya ingin minum yg hangat hangat pedas.
Mark datang, tanpa ba bi bu langsung mengganggu Haechan yg sedang pulas."Mark" tegur Taeyong.
Haechan membuka mata dengan malas, tidur nya benar benar terganggu karena ulah Mark.
"Kenapa kau tidur lagi disini?" Tanya Mark.
Haechan menatap Mark malas, melihat sekeliling lalu tatapan matanya jatuh pada Taeyong yg duduk di ujung sofa. Tanpa kata Haechan beringsut mendekat kearah Taeyong, melanjutkan tidur dengan paha Taeyong sebagai bantalnya. Dia belum puas tidur.
"Tidur di kamar" titah Taeyong dengan lembut.
"Tidak mau"balas Haechan.
Tangannya mengambil tangan Taeyong lalu di letakan di kepalanya, menyuruh Taeyong untuk mengelus kepalanya. Taeyong terkekeh kecil, melakukan sesuai keinginan si bungsu.
"Cuih manja" cibir Mark.
Seketika Haechan bangun. Taeyong sampe kaget melihat pergerakan Haechan yg cepat. Secepat kilat matanya melotot menatap Mark. Dia kesal di katain manja. Haechan tidak terima meskipun itu fakta. Ya fakta memang menyakitkan sih.
"Kau bilang aku manja? Memang kenapa kalau aku manja? Apa itu merugikanmu? Apa aku manja padamu? Kenapa kau pagi pagi sudah cerewet sekali? Kau ada masalah denganku?" Tanya Haechan dengan. Menggebu gebu, Mark meringis, semua menutup kuping mendengar Omelan Haechan pada Mark. Memang lebih baik anak ini tidur, lihat kan, dia sangat crewet kalau bangun.
mendadak hilang rasa kantuknya, bangun dengan wajah kesal, melipat tangan di dada sembari menatap Mark dengan cemberut. Haechan nampak seperti anak kecil sekarang. Taeyong menahan tawa. Mark tersenyum tanpa dosa kearah Haechan."Hari ini kan libur, ayo jalan jalan" ajak Mark, berharap mood Haechan segera membaik. Haechan luluh? Oh tentu tidak. Mark berteriak keras saat Haechan bangun lalu menggigit tangannya dengan kesal, ini resiko karena sudah mengusik tidur tenang si beruang.
"Aku tidak mau pergi dengan Hyung, Hyung menyebalkan seperti Yuta hyung" Yuta yg tidak tau apa apa juga ikut kena Omelan Haechan. Ini karena Haechan teringat mimpinya tadi, pokoknya Haechan kesal. Tiba tiba merengut,
"Hyuuuung" teriaknya dengan suara melas sembari memeluk Taeyong dengan manja. Haechan masih mengantuk tapi juga kesal. Pokoknya perasaan Haechan nano nano sekarang. Ah tiba tiba Haechan ingin makan yupi, tapi Haechan lagi malas. Pada akhirnya mata bulat itu kembali terpejam, kembali menjemput mimpi indahnya. Semoga tidak memimpikan Yuta ataupun Mark. Bisa bisa Haechan kembali mengamuk.
TBC
Lama ya aku hiatusnya? Aku rest sosmed, niatnya sih gak balik lagi tp gimana dong, aku kangen Haechan😭
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST FRIEND (markhyuck) SEASON 2 (cute Maknae)
Разноеkembali lagi bersama si bontot kesayangan abang abang ilichil, kesayangan sfs dan tentu saja kesayangan aku, Haechanie watoyok😊