8

2.1K 254 10
                                    

"Yang fana adalah waktu, Atmosfer dan pemiliknya juga tau bahwa kita telah di persatukan dari beribu ribu abad yang lalu"

-Zidan Al-Bakhri-

Sepulangnya dari Rumah Haura, Zidan Merenungi kalimat kalimat para tetangga yang telah di lontarkan sepanjang dirinya berjalan.

"Zidan Calonnya cantik ya"
"Cie Zidan diem diem uda punya calon"
"Zidan kapan calonnya di bawa ke sini?"
"Zidan Calonnya anak ustadz atau anak kyai?" Pertanyaan pertanyaan itu terlintas lagi dalam lamunan Zidan.

Apa maksut dari perkataan para ibu ibu? Siapa calon Zidan? Lagi lagi Zidan sangat bingung, namun disaat dirinya ditanya Zidan hanya tersenyum bingung.

"Kamu kenapa jidann?" Tanya sang ibu ketika melihat anaknya yang sedang mempunyai bedan.

"Bu, ko tetangga Pada bilang Zidan Uda punya calon ya?" Ibu Zidan hanya memasang wajah yang tenang, dirinya berusaha menenangkan pikiran sang anak.

"Calon apa toh gantengnya Bucan"

"Gatau Bu" jawab Zidan sambil memperagakan bagaimana para tetangga mengatakan bahwa dirinya sudah mempunyai calon pendamping.

Ibu Zidan begitu telaten mendengarkan keluh sang anak, diumur Zidan yang ke 19 baginya Zidan akan terus berumur 5 tahun, bagaimana bisa anaknya begitu menggemaskan ketika bercerita.

"Mungkin orang orang salah paham, kamu jangan suudzon dlu"

"Mungkin aja iya"

"Jadi gimana tadi waktu kamu ngasih kado buat Haura? Hauranya ada ga"

"Haura ada tapi dia di dalam, Zidan cuma anter di depan rumah nya, yang Nerima kadonya ibu Haura"

"Ohh jadi Haura ga ketemu sama kamu?"

"Ga Bu"

"Hmm gagal dong rencananya" gumam sang ibu yang didengar  samar samar oleh Zidan.

"Hmm? Ibu tadi bilang apa?"

"Gako ibu ga bilang apa apa, ibu mau ambil wudhu dulu soalnya belum sholat ashar" Zidan hanya membalas dengan anggukannya.

•••

Tak terasa sudah masuk ke waktu Isa, Tapi dari tadi Zidan mencari cari keberadaan Haura, Zidan tidak tau kenapa merasa ada yang hilang dalam dirinya, Padahal sebenarnya Zidan adalah laki laki yang sangat risih jika didekati oleh wanita, dirinya bahkan tidak dekat dengan wanita hmpir semua orang tau sikap Zidan yang dingin namun tetap sopan.

Laki laki paruh baya membuyarkan lamunan Zidan, Dia meminta Zidan agar memulaikan sholat isanya supaya tidak mengulur waktu.

Selesainya sholat Isa para jamaah pria dan wanita mengaji bersama, Zidanlah yang memimpin, pembatas yang menghalangi antara shaf laki laki dan perempuan di buka lebar, Hingga terlihat siapa saja yang telah bergabung untuk mengaji bersama, di shaf wanita cukup banyak ibu ibu yang ikut dalam rutinan ini, sedangkan di shaf laki laki hanya beberapa,kebanyakan anak remaja dari pada bapak bapak.

Zidan melihat ibu Haura tapi tidak dengan Haura, Zidan juga melihat Reza di salah satu para jamaah laki laki.

Ibu Haura dan ibu Zidan duduk berdampingan mereka mengobrol sebelum pengajiannya di mulai, Zidan bahkan penasaran mengapa Haura tidak terlihat sampai sekarang?.

Selama pengajian di mulai tidak ada halangan apapun semuanya berjalan dengan lancar, para jamaah sangat senang dengan suara Zidan yang sangat merdu dan sopan untuk didengar. Candu??Tentu iya.

Semua jamaah perlahan keluar dari masjid, sampai hanya tersisa Zidan dan Reza. Reza perlahan keluar sehabis dirinya menaruh Al Qur'an, Dirinya menyapa Zidan dan mengajak Zidan untuk pulang bersama, karena Zidan di tawarkan beberapa kali oleh Reza akhirnya dirinya memutuskan untuk pulang bersama.

Sepanjang perjalanan mereka mengobrol, Reza menanyakan beberapa hal yang dirinya belum tahu sama sekali.

"Memang benar ya dan? Cwek lebih baik sholatnya dirumah?"

"Sholat di rumahnya itu munfarid atau jamaah?" Tanya Zidan.

"Misalnya munfarid deh dan"

"Lebih baik berjamaah, tapi kalo untuk wanita lebih baik berjamaah di rumah dengan tempat yang sangat tertutup".

"Kenapa tu dan?"

"Karena ketika wanita itu sholat jamaah di jalan ataupun di musholah dan masjid pasti berpapasan dengan laki laki yang bukan mahramnya kan?" Reza hanya menganggukan kepala sambil mendengarkan pengertian dari sang ustadz.

"Dari situ kita bukannya akan mendapatkan pahala tapi malah mendapatkan dosa, karena tanpa kita sadari kita telah membuat zina mata"

"Ooh jadi gitu"

"Makanya wanita di sarankan lebih baik sholat di rumah dari pda di masjid, tapi jika tidak mempunyai tempat untuk sholat di rumah maka lebih baik sholat di masjid"

"Makasih Zidan buat penjelasannya"

"Sama sama, memangnya ini kamu tanya tanya ginian buat siapa za?"

"Adalah wkwkwk"

"Wah ceweknya ya, emang siapa cwek mu za?" Beberapa candaan Zidan membuat Reza mengaku bahwa dirinya sedang menyukai wanita.

Reza mengatakan bahwa wanita itu tidak sholat subuh, padahal Reza mencarinya, disaat Reza mengirimkan pesan, wanita yang Reza sukai hanya menjawab "Lgi pengin membiasakan diri sholat di rumah, kan cwe juga di anjurin buat sholat dirumah".

Dari situ Reza mulai menanyakan hal tersebut kepada Zidan.

Zidan mulai berpikir, apa mungkin Haura juga sama seperti Crushnya Reza? Dia tidak sholat di masjid karena ingin membiasakan dirinya sholat di rumah,tapi siapa tau Haura tidak sholat karena dirinya sedang haid.

Zidan tiba tiba menggelengkan kepalanya,bagaimana mungkin sepanjang hari dirinya memikirkan wanita yang sama sekali bukan siapa siapanya.

Reza yang melihat Zidan menggelengkan kepala tiba tiba menyautkan namanya sambil menepuk bahu, dia berpamitan kepada Zidan karena harus berpisah di gang, Zidan yang tersadar akhirnya mengiyakan dan melanjutkan jalannya. Sepanjang jalan dirinya berdzikir bagaimana mungkin dia memikirkan wanita yang bukan mahramnya.

Perasaan apa ini? Jangan sampai goyah, Allah sedang menguji perasaannya, sepertinya Zidan kurang beribadah karena kesibukannya yang sekarang, jika di pondok Zidan pasti sudah menjadi murid kebanggaan sang kyai karena dia yang paling rajin beribadah.

Perasaan apa ini? Jangan sampai goyah, Allah sedang menguji perasaannya, sepertinya Zidan kurang beribadah karena kesibukannya yang sekarang, jika di pondok Zidan pasti sudah menjadi murid kebanggaan sang kyai karena dia yang paling rajin beribadah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holla!!

Masih pada pengin baca ceritanya ganih???

Yang mau, spam komen disini ya👉

HAUZAN
3 Des 2022

HAUZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang