34

1.7K 224 45
                                    

Halo halo

Coba sini absen dulu

Jangan lupa follow Instagram

@Caltala_wp
@Haura_Zaaudyati
@Zidan_Albakhri

Terimakasih atas perhatian nya

Selamat membaca!

~~

"Bentengnya ketinggian Jadi gamungkin bersama"

_Angkasa Tri Basmarion_

~~~

Hari ini tepat hari dimana Zidan mengantarkan istrinya untuk mendatangi wisuda temannya, yaitu angkasa.

Zidan dan Haura mulai mendudukan badannya kesebuah kursi yang masih kosong, mereka dengan tenang melihat acara di tengah lapangan dengan cahaya yang begitu terik membuat para peserta maupun tamu undangan merasakan kehausan.

Wanita berbaju abu abu dengan hijab yang menyelilit di lehernya perlahan mulai melangkahkan kakinya kearah Zidan dan juga Haura, dia mulai mendudukan badannya tepat di samping Zidan.

Zidan yang masih belum sadar dengan kedatangan seseorang disampingnya, dengan tatapan fokusnya masih mengarah kedepan memandangi acara yang masih berlanjut.

"Mau kemana sayang?" Tangan Zidan mulai Ter ulur menahan langkah Haura.

"Haura mau beli minuman dulu, pasti hauskan?" Dengan cepat Zidan menggeleng.

"Tapi haura haus"

"Yasudah biar saya saja yang beli, kamu duduk disini saja" dengan paksaan Zidan akhirnya Haura hanya pasrah menuruti perintahnya.

Dengan Setia Haura duduk menunggu Zidan datang dengan beberapa makanan dan minuman ditangannya, karena haus yang sudah menguasai tenggorokannya, Haura dengan tidak sabar akhirnya menyusul Zidan yang dari tadi belum kunjung balik juga, dia merasa hawatir jika zidan tersesat karena baru pertama kali suaminya masuk ke kampusnya.

Langkahnya terhenti, ketika melihat suaminya sedang asik dengan wanita lain. karena jaraknya yang cukup jauh, Haura tidak bisa melihat jelas wajah wanita yang sedang tersenyum kepada Zidan.

Haura dengan cepat berbalik arah dan mulai melangkahkan kakinya lagi kearah angkasa yang sudah berdiri di samping panggung.

"Maaf ya ka, tadi waktu pembagian Samir nya Haura ga nonton"

"Oh gapapa haura, asal kamu datang saja sudah buat saya bahagia, saya ucapkan terimakasih banyak karena sudah datang ya"

"Oh tunggu-tunggu, ada sesuatu yang
Haura mau kasih" Haura mulai meninggalkan angkasa dan melangkahkan kakinya ketempat dirinya duduk untuk mengambil buket yang sudah dia beli.

"Ini buat ka Angkasa, selamat ya atas gelar S1 nya, semoga menjadi orang yang sukses" Haura mulai mengulungkan tangannya kearah angkasa untuk memberikan buket bunganya.

Ekhem

Uluran tangan angkasa terhenti ketika ingin menerima bunga dari Haura, dia mulai mengarahkan pandangannya kearah laki laki yang berada di belakang Haura dengan beberapa bungkusan plastik di tangannya.

Zidan mulai menyejajarkan badannya disamping Haura berdiri mengulurkan tangannya, Haura yang mengetahui kedatangan Zidan, dengan serius menatap kedepan tanpa mengubah pandangannya kearah Zidan.

HAUZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang