Aku abadikanmu dalam sajak sajak ini
_Somebody _~~~
Ditengah suasana gembira, ada sebagian orang mengobrol dan memakan makanannya, dan juga ada juga yang tertawa karena lelucon temannya, banyak dari mereka mengeluarkan tawa dan juga obrolannya di taman terbuka.
Iya, benar saja, sekarang ketiga pria sedang duduk ditengah pohon rindang, tetapi salah satu dari mereka berani berbeda dari yang lain, dia membawa istrinya untuk ikut berkumpul dengan kedua temannya.
"Duh ustadz, saya liat liatin makin hari istrinya makin cantik aja"
Dengan sorot matanya, Shaka berani memandangi Haura dari atas hingga bahwa, yang dimana membuat Zidan merasa kesal.
"Jangan liatin istri saya seperti itu, kamu tidak ada hak untuk memandanginya"
Dengan tarikan tangannya, Zidan mampu menarik Haura untuk berdiri di belakangnya.
"Ampun ga lagi lagi, Gus tolongin saya Gus"
"Belajar lah untuk menyelesaikan masalahmu sendiri"
Dengan wajah dan jawaban dinginnya, Nadim tak memandang kasihan kepada temannya.
Kali ini tidak ada keributan, mereka menikmati suasana taman yang ramai. riuh suara yang bertabrakan membuat suasana disana semakin terasa ramai.
Mereka sekarang berkumpul di taman hanya untuk menikmati suasana alam dan juga masakan Haura yang lezat.
"Ini makanan yang saya janji-janji kan untuk kalian, untuk rasa kalian tidak perlu hawatir, karena tidak ada yang bisa menandingi cita rasanya"
"Wah pasti enak nih" timpal Nadim.
"Tentu, karena ini masakan istri saya" ucap Zidan sambil merangkul pundak Haura untuk mendekat.
"Iya yang Uda halal mah menang, ga bakal kalah"
Seusai ucapan itu keluar dari mulut Shaka, ketiga orang yang berada di sana termasuk Haura tertawa meledek kearahnya.
Mereka mulai memakan makanannya dengan tenang, terkecuali Haura, dia tidak memakan makanannya, karena masih merasa kenyang seusai memakan jajanan pedangan kaki lima yang di belikan oleh zidan.
Tidak butuh waktu lama untuk mereka memakan makanan, sekarang ketiga pria itu mulai bersantai dan menikmati keindahan yang telah Allah ciptakan.
Nadim dan Shaka mulai mengeluarkan makanan nya, keduanya membawa makanan ringan,beberapa Snack dan juga minuman.
Zidan yang sedang duduk menyila dan tertawa mendengar celotehan Shaka, dikejutkan dengan cubitan di pahanya karena ulah Haura.
"Ada apa ya Zaujati?" Bisik Zidan sembari mendekat kan telinga nya didepan mulut Haura.
Dengan posisi duduknya yang agak menunduk mengarah ke Haura, Haura akhirnya dengan perasaan yang malu, memberanikan diri untuk meminta Zidan membawakan nya Snack yang ada di kantong plastik Shaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAUZAN
RomanceJadwal update: Rabu, Jumat, Minggu Haura Zaudyati sosok wanita yang fakir ilmu agama wanita yang kurang belaian seorang ayah dan juga seorang ibu kandung,dirinya mencintai sosok ustadz muda dengan wajah yang tampan juga paham agama. Dengan latar ya...