14

1.9K 246 11
                                    

"Cinta itu mufrod
tak akan ku tasniyahkan apalagi ku jama'kan"

_Zidan Al-Bakhri_


Setelah acara yang memalukan itu Zidan dan Haura sama sama canggung, mereka duduk berdampingan tanpa ada pembatas apapun. Masing masing bergulat dengan pikirannya dan terus beristighfar, Dilla yang melihat kedua manusia didepannya seperti mempunyai beban hidup yang berat akhirnya angkat bicara.

"Ekhemmm tegang amat" sindir Dila, rania yang tadinya tidak menyadari perilaku dua sosok pun akhirnya menyadari nya juga.

Keduanya sadar dalam lamunannya ketika mendengar sindiran Dila. Cukup lama mereka menunggu makanannya akhirnya datang juga, mereka memakan makanan masing masing dengan begitu hening, hanya terdengar suara garpu dan sendok beradu.

Selesai acara makan siang tersebut akhirnya mereka berempat pun mulai bersiap siap untuk pulang, namun tiba tiba ponsel Dila berbunyi menandakan ada seseorang yang meneleponnya, dia pun menyingkirkan dirinya untuk mengangkat telponnya.

"Ra maaf banget gue ga bisa anterin lu pulang, ayah telpon tadi katanya ad urusan mendadak, maaf bnget ga bisa anter pulang" ucap dila setelah mengangkat telponnya.

"Ya dila tenng aja nanti gue gampang naik taxi, lu bisa pulang duluan kasian ayah lu Uda nungguin" jawab Haura yang masih duduk melihat sahabatnya ingin pergi.

"Duh Ra gimana gue tenang klo lu belum pulang smpe rumah"

"Tenang aja Dil kaya sama siapa aja"

"Ah gue tau ayo ikut gue" ajak Dila smbil menarik Haura yang tadinya sedang duduk dengan nyaman.

"Heh Dil, lu mo bawa gue kmana kan katanya lu ga bisa anterin gue"

"Husttt Uda ikut aja sama gue Ra" Haura hanya pasrah kepada sahabatnya.

Dila mulai menarik Haura kearah tempat parkiran, dia menarik Haura ke arah mobil rania dan juga Zidan.

"Maaf ustadz, maaf mba, saya boleh titip temen saya ga?, Kan rumah pa ustadz Deket nih sama rumah Haura jadi bisa sekalian pulng breng ga?Soalnya saya ada urusan mendadak" tanya Dila sambil menggandeng Haura.

Haura yang melihat tingkah temannya semakin keterlaluan akhirnya menginjak kaki Dila, Dila berusaha menahan rasa sakitnya agar tidak terlihat oleh Zidan dan rania.

"Tapi saya masih ada keperluan lagi dengan ustadz Zidan mba" ucap rania

"Berduaan?" Tanya Dila dengan memasang ekspresi wajah yang seperti sedang mengintrogasi dua manusia didepannya.

Haura yang melihat ekspresi wajah Zidan begitu datar membuat dirinya tidak enak hati, dia berpikir karena dirinya acara ustadz Zidan dan mba rania jadi gagal.

"Uda Dil nanti gampang gue telpon Reza biar dia yang jemput gue" ucap Haura sambil menarik tangan Dila agar menjauh dari Zidan dan rania.

"Sttt nanti dulu Ra, tenang aja se-"

"Dil gue gamau ngeganggu mereka, lu gausah bikin gue keliatan kaya orang ngemis ngemis deh" ucap Haura yang sudah tidak enak hati dengan rania.

"Okee, tapi lu harus janji smpe rumah dengan selamat!"

"Iya Dil tenang aja gue janji" jawab Haura sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

Mereka berdua pun kembali berjalan kearah Zidan dan Rania, dimana Zidan dan Rania yang sedang memandanginya.

"Jadi gimana?" Tanya Rania

"Emm gajadi mba nanti saya minta jemput teman saya aja, mba sama Zidan boleh melanjutkan urusannya" jawab Haura yang dibalas dengan nggukan Rania.

"Kenapa Tidak Sekalian saja dengan kami? Saya juga akan pulang, Lgian sehabis ini saya tidak ada acara lagi" ungkapan Zidan membuat Rania menatap nya dengan penuh amarah.

"Ooh Gausah, Saya Uda bilang ke Reza juga untuk jemput saya"

"Untuk menghindari fitnah, alangkah baiknya kamu ikut pulang bersama kami, supaya tidak ada kesalah pahaman lagi" Zidan berusaha membujuk Haura agar dapat menerima tawarannya.

"Tapi saya Uda bilang ke Reza gimana dong?"

"Biar Saya Telpon Reza agar tidak usah menjemputmu, kalo boleh tau berapa nomornya? " Kemudian Haura mengeluarkan ponselnya dan juga memberikan nomor Reza.

Tidak butuh waktu lama Zidan menelpon Reza, mereka bertiga akhirnya pulang bersama, dengan posisi Zidan yang duduk di kursi pengemudi, rania yang duduk di smping Zidan, dan Haura yang duduk di belakang.

Selama perjalanan tidak ada pembicaraan di antara mereka bertiga, hanya terdengar suara mobil dengan laju yang tinggi yang beberapa kali menyalip mobilnya.

Tak lama akhirnya Zidan dan Haura sampai di komplek perumahannya, Zidan dan Haura mulai turun dari mobil, mereka berdua mengucapkan terimakasih kepada rania yang sudah mau mengantarnya.

Rania hanya membalas anggukan dan beberapa kata, kemudian dirinya buru buru pindah ke kursi pengemudi.

Setelah kepergian rania, Haura dan Zidan memutuskan untuk pulang, Tapi karena mereka hampir saja meninggalkan waktu duhur, mereka berdua memutuskan untuk sholat terlebih dahulu di masjid.

"Kamu belum sholat kan Haura?"

"Belum" mereka berbicara tanpa menatap muka lawan bicaranya.

"Sebentar lagi waktu duhur bakalan habis, bagaimana jika kita sholat dulu di masjid" ajak Zidan yang disetujui oleh Haura.

Di masjid begitu sepi hanya ada Haura dan Zidan, Zidan memimpin sholat nya dan Haura menjadi makmum. Hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk sholat, mereka pun pulang kerumah masing masing.

Sesampainya dirumah, Haura mengerjakan kegiatannya dia sibuk hingga tidak ada waktu untuk bersantai, bahkan disaat maghrib dia tidak berjamaah di masjid, dia baru bisa beristirahat setelah sholat Maghrib di rumah.

Haura Terkejut ketika melihat notif di hp nya, dimana notif itu menampilkan bahwa Zidan mengikuti Instagram Haura. Haura pun akhirnya menerima permintaan pertemanan dari Zidan dan mengikuti Zidan balik.

Rasanya Haura sudah tidak bisa menahan kupu kupu di dalam badannya, dia salah tingkah ketika mengetahui bahwa Zidan hanya mengikuti Instagram kakanya, dan Haura saja.

Orang tua Zidan tidak mempunyai Instagram, jadi Zidan tidak mengikutinya.

Orang tua Zidan tidak mempunyai Instagram, jadi Zidan tidak mengikutinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halo semuanya

ADA YANG KANGEN SAMA HAUZAN GANIH??

NEXT CHAPTER  NANTI ADA KEJUTAN BUAT KALIAN.

HAUZAN
10 Des 2022

HAUZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang