"Mencintai Allah adalah setinggi-tingginya cinta. Sempurnakan cintamu pada Allah sebelum engkau melabuhkan cintamu pada makhluk-Nya."
_HAUZAN_
~~
Sudah beberapa hari mereka mulai melaksanakan tugas nya sebagai mahasiswa di UG, Dilla dan Haura dengan giat mengikuti semua mata kuliah yang dosen berikan.
Mereka hanya memakan kurang lebih 5 jam didalam kampus,dan sekarang mereka semua sudah mulai keluar dari ruangannya.
Haura dan Dilla berniat untuk makan di depan kampusnya, karena jaraknya yang dekat Haura mengusulkan untuk berjalan kaki, dan itu tentu di setujui Dilla.
Mereka berdua menunggu hingga jalan benar benar sepi, dan tidak ada pengendara yang lewat, dengan hati hati kaki keduanya melangkah kedepan, ntah muncul dari mana asal motor itu tiba tiba menenggor Haura. Haura yang tidak bisa menahan rasa sakit di bagian tangan dan kakinya akhirnya jatuh di pinggir jalan, untung saja Haura dan Dilla sudah menyebrang jalan.
Motor ninja yang di tumpangi pemuda berbadan tinggi, dan menggunakan pakaian serba hitam, dengan wajah yang berbalut helm, tiba tiba muncul dari belakang punggung Haura.
"Maaf gue ga sengaja, mana yang luka?" Tanya laki laki itu sambil membungkuk dan hmpir menuangkan repanol.
Dilla yang melihat laki laki itu hmpir menyentuh Haura, dengan sigap menyerobot mengambil beberapa obat yang dia bawa di tangannya "biar gue aja yang obatin, lu bukan muhrimnya"
Laki laki itu hanya pasrah dan menunggu di trotoar, sampai goresan luka Haura sudah di obati.
"Nih Uda, lain kali klo jalanin motor yang bner, liat tuh temen gue yang kena gara gara ulah lu" ucap Dila sambil menunjuk Haura yang sedang duduk meluruskan kakinya.
"Sorry gue ga sengaja, gue tadi beneran gliat ada orang lagi nyebrang" jawab laki laki itu sambil membuka helmnya.
"Loh lukan..."
"Kenalin, gue Angkasa Tri Basmarion" Angkasa mengadahkan tangannya untuk memberikan salam.
Melihat Dilla yang menangkupkan kedua tangannya di depan dada, membuat Angkasa merasa malu dan menarik kembali adahan tangannya "Dilla" ucap Dilla singkat.
"Maaf gue lagi buru buru, gue duluan ya, bilangin ketemen lu kalo dia mau sesuatu dari gue, nanti kita ketemuan di gazebo kampus" dia berpamitan dan lngsung melangkah kan kakinya menuju tempat motornya berada.
Dilla yang hampir lupa dengan keadaan Haura, dengan enteng menonyor kepalanya sendiri sambil berucap istighfar.
"Ra kita tunda aja yu makanya, lu lagi ga sehat nanti gampang kita makan disini lagi"
"Tapi laa.."
"Ga ada tapi tapian, gue selalu nurutin pernitah lu, sekarang gantian lu nurutin perintah gue dong Ra" mendengar ucapan Dilla Haura pun akhirnya mengiyakan, Dilla pergi dari tempat itu dan berjalan balik menuju kampus untuk mengambil mobil.
Haura hanya menunggu di smping jalan, dia tidak kuat untuk berjalan, alhasil Dilla meninggalkannya untuk mengambil mobil di area kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAUZAN
RomanceJadwal update: Rabu, Jumat, Minggu Haura Zaudyati sosok wanita yang fakir ilmu agama wanita yang kurang belaian seorang ayah dan juga seorang ibu kandung,dirinya mencintai sosok ustadz muda dengan wajah yang tampan juga paham agama. Dengan latar ya...