21

1.8K 218 2
                                    

"Saya selalu jatuh tapi kali ini rasanya berbeda"

_HAUZAN_

~~

*FlashBack on

Seusai kejadian itu Nadim Tidak pergi meninggalkan Dilla di jalan, dia hanya bersembunyi agar Dilla tidak melihatnya. Nadim mengawasi Dilla agar sampai rumah dengan selamat, supaya dia bisa pergi dengan tenang.

Melihat Dila memasuki rumahnya, Nadim Mulai tahu rumah Dila, dia membawa motornya kedepan gerbang rumah dilla, Tak sengaja pandangannya melihat Dilla yang sedang duduk di depan teras, sambil memejamkan matanya menghadap langit langit rumah.

"Saya jatuh dalam ketenangan nya" gumam Nadim.

Seusai dia melihat Dilla sampai rumah dengan selamat, Nadim melanjutkan pekerjaannya, dia berencana akan pergi kerumah Dilla untuk menjenguknya, karena dimalam itu Nadim tidak mendapat sif malam.

Seusai pekerjaannya selesai dia buru buru membeli makanan, Snack, dan buah buahan. Nadim tidak Pulang terlebih dahulu, dia langsung pergi menemui Dilla.

Tok tok tok
Suara ketukan pintu didengar oleh ayah dan ibu Dilla yang berada di ruang tamu.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab ibu Dilla sambil membuka pintunya.

Ketika melihat Nadim yang berdiri di depan rumah, Ibu Dilla mematung dia terkejut karena seorang polisi datang malam malam kerumahnya.

"Maaf Bu apa saya boleh meminta izin untuk menjenguk putri ibu?" Ucap Nadim yang membuyarkan pikiran nya.

"Siapa kamu dan untuk apa kamu kesini?" Sambung ayah Dilla yang mulai melangkahkan kakinya kearah Nadim.

"Mohon maaf pak jika mengganggu, saya Nadim, saya bukan teman Dilla tapi saya kesini untuk menjenguknya, karena khawatir dengan keadaannya"

"Dari mana kamu tahu anak saya sakit?"

"Saya menolongnya ketika dia hampir tertabrak mobil"

"Apa saya harus percaya?"

"Itu hak bapak, dan saya hanya menjawab pertanyaanya"

"Baik saya izinkan kamu menengok putri saya, jadi silahkan masuk" ayah Dila mulai duduk di kursinya.

"Maaf ya nak, kamu kaya di interogasi jadinya" ucap ibu Dilla sambil menuntun langkah kaki Nadim.

"Ohh tidak apa apa Bu" Nadim mulai mengikuti langkah kaki ibu Dilla yang menuju ke tempat duduk.

Dengan sopan santunnya, Ayah Dilla mengizinkan Nadim untuk menemui putrinya, karena sebelumnya tidak ada seorang pria yang berani datang kerumah untuk menemui Dilla, mereka sudah takut terlebih dahulu kepada ayahnya.

*Flashback off

~~

Sore ini Zidan pulang kerumah untuk mempersiapkan keberangkatannya di Cairo, Dia di bantu oleh Nadim, Nadim juga meminta izin kepada komandan nya mengambil cuti, untuk mengantarkan sahabatnya berangkat ke Cairo.

Mereka berdua sedang mempersiapkan semua keperluan untuk disana, Ketika di kesibukan mereka berdua yang sedang mempersiapkan barang, Nadim memberikan Alamat gurunya kepada Zidan, dimana guru dia adalah teman lama abahnya, Dia menyuruh Zidan agar tidak memutuskan tali silaturahmi nya.

Nadim mulai membuka suaranya untuk bertanya, sembari membantu Zidan "kenapa ga kuliah di sini aja dan?"

"keluarga saya sudah memiliki tradisi, dimana keturunan keturunan keluarga saya tidak Boleh menikah sebelum dia lulus dari universitas Cairo" Nadim hanya menganggukan kepalanya smbil membulatkan mulutnya.

HAUZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang