27

1.7K 214 6
                                    

"Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya."

(QS. Al-Baqarah: 286).

~~

Di siang hari ini, para laki laki mulai berjalan menuju masjid, mereka semua akan melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim, yaitu berjamaah untuk sholat Jumat.

Nadim dan Shaka sedang duduk di dalam masjid untuk menunggu iqomah di lantunkan, mereka berjamaah bersama polisi yang lainnya, tentu kalian tahu siapa yang membuat jadwal sholat dengan tepat waktu bukan?? Ya benar, Nadim lah yang membuat jadwal sholat wajib, dia membuat para anggota polisi agar tidak lupa dengan penciptanya, namun dia tidak mewajibkan tepat waktu untuk seseorang yang sedang terkena udzhur.

Setelah iqomah di lantunkan, Nadim dan juga Shaka mulai melaksanakan sholat nya, tak butuh waktu satu jam sholat Jumat dan isian khotbah yang di berikan oleh sang imam begitu bermanfaat, untuk orang orang awam.

Para jamaah mulai keluar dari masjid. Seusai sholat, Shaka mengajak Nadim untuk membeli Mie ayam yang sudah terlihat gerobaknya didepan masjid, mereka menunggu pedagangnya yang masih berada di dalam masjid. Hanya beberapa menit mereka menunggu, akhirnya penjual Mie ayam akhirnya keluar dan berjalan menuju gerobaknya.

"Mang Mie ayamnya masih?" Tanya Shaka ketika melihat sang penjual yang sudah ada di balik gerobaknya.

"Masih gan"

"Saya Pesan 2 porsi ya mang"

"Siap gan, silahkan duduk dulu" ucapnya sambil memberikan tempat duduk, kepada Nadim dan Shaka. "Ini mau makan disini, atau di bungkus?" Lanjutnya yang masih menawarkan sajiannya.

"Makan disini mang" setelah mendengar ucapan Nadim, laki laki paruh baya itu mulai membuat kan pesanan yang telah di pesankan Nadim dan Shaka.

Membuat Mie ayam tidak membutuhkan waktu yang lama, mereka berdua sudah di suguhi 2 mangkuk yang berisi penuh dengan mie.

"Ini silahkan di nikmati" ucap pedagang itu sembari mengadahkan kedua mangkuknya, kepada Shaka dan juga Nadim.

"Loh ko gaada ayamnya mang" ucap Shaka sambil mengaduk mie nya.

"Lah Emang kalo beli lem tikus dapet tikusnya?"

"Lah iya juga, Pantesan kemarin saya beli Rawon setan gaada setannya"

"Nah makanya, Kalo mie nya saya kasih ayam, nanti mie nya Uda di hbisin ayam dulu"

"Oh iya juga ya, pinter juga si mamang" setelah ucapan terakhirnya, Shaka mulai menyantap makanannya, sedangkan Nadim sudah lebih dulu menghabiskannya, karena seumur hidup, Nadim tidak pernah makan sambil berbicara, oleh karena itu makanannya sudah lebih habis dari pada Shaka.

Setelah mereka menyantap makanan, mereka sebenarnya masih mempunyai patroli 3 jam lagi, tapi karena badan Nadim yang kurang menyehatkan, Nadim meminta izin untuk beristirahat dan akan menggantikan jamnya di hari yang lain.

Shaka mengantarkan sahabatnya menggunakan mobilnya, di sepanjang jalan mereka mengobrol tak henti henti.

"Saya dengar kamu ngekos ya ka?"

"Oh iya Gus, saya ngekost, kost an nya Deket sama Kantor Polsek, Mana Fasilitasnya mantap banget" Shaka masih fokus menyetir, tapi dia juga tak lupa menjawab pertanyaan sahabatnya.

"Emang fasilitasnya apa aja ka?" Nadim tak henti henti bertanya.

"Ada AC, Tv, Air hangat, Kamar mandi, Terakhir Kamar tidurnya besar" Shaka menjelaskan dengan detail tentang kost an barunya.

HAUZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang