47

1K 109 1
                                    

Maaf banget baru sempet update karena kendala.

1. Karena mager jadi lupa buka wp
2. Karena mager jadi lupa update
3.karena mager bangett

Pokoknya mah kalo aku udah ga mager pasti update ko, kalian tetep standby aja ya.

Makasih banyak yang udah nungguin cerita ini update, dan buat kalian yang udah suka cerita ini, aku bener bner makasih banget.

Selamat membaca semuanyaaa

ILY 500×2+1500+10√5






"Loh kamu kenapa mandi disini? Kenapa ga mandi di apartemen aja?" Tidak ada jawaban dari Zidan, dia hanya tersenyum dan mulai berjalan kearah kamar mandi.

...

"Mas kamu ko ga bilang, kalo beli rumah?"

Sekarang Haura sedang mengikuti langkah Zidan, dia terus menantikan jawaban dari suaminya.

Iya benar, Haura dan Zidan kini sedang berada di rumah barunya. Niat zidan ingin memberikan kejutan kepada Haura, tetapi kejutannya gagal karena kedatangan teman masa kecilnya, ya walaupun kejutannya berjalan dengan lancar, namun kurang sesuai dengan ekspektasi yang Zidan nanti-nantikan.

"Karena honeymoon kita di tunda, jadi saya berniat untuk membeli rumah agar kita bisa leluasa disini" jawab Zidan ketika langkahnya selalu diikuti Haura.

"Maksutnya?"

"Untuk PR, sekarang siap-siap untuk setor hafalan" mendengar itu haura agak berdecak, dan tentu itu terdengar oleh Zidan.

"Katanya mau jadi istri yang sholehah"

"Hehehe iya-iya"

Mlam ini, dengan suasana yang berbeda dan kehangatan cinta Zidan yang semakin hari semakin membesar, membuat Haura nyaman dengan lingkungan barunya walaupun mereka berdua baru saja pindah.

•••

Pagi ini seseorang terus mengetuk pintu dengan cukup keras, tentu suara ketukan pintu itu membuat seseorang merasa kebisingan.

"Zidannn buka, ini aku flora"

"Zidan"

"Zidan"

Flora mendapat dorongan kecil dari arah samping kanannya.

"Aishh apa-apaan si Bu"

"BERISIK, DASAR CEWE GATAU SOPAN SANTUN NGEGANGGU KETENANGAN ORANG LAIN AJA"

"Asal ibu tau ya, ibu yang ga punya sopan santun tiba-tiba ngedorong saya, terus tadi berbicara dengan nada tinggi"

"LOH SAYA EMANG KALO NGOMONG BEGINI, YANG DULUAN ITU KAMU, KAMU YANG NGEDOR-NGEDOR PINTU KENCENG SAMPE SUARANYA MASUK KE APARTEMEN SAYA" ibu-ibu yang lumayan muda itu mulai mengambil ponselnya "PERGI, ATAU SAYA TELPON SATPAM, KARENA SUDAH MENGGANGGU KETENANGAN WARGA SINI" sambungnya.

"Ck" decak sebal flora sebelum meninggalkan apartemen Zidan.

Disebrang sana Zidan dan Haura bersiap-siap untuk pergi ke kampus, niatnya dijam makan siang mereka akan mengunjungi anak-anak. Namun  mendengar Zidan yang ada meeting mendadak, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk sore saja menjenguk anak-anak.

Sedangkan di tempat yang berbeda, anak-anak kini sedang asyik bermain di taman belakang rumah.

"Qean itu sapu lidi yang di belakang Pintu bawa sini" dengan cepat qean mengambil sapu lidi, yang di perintah dani selaku Kaka tertuanya.

HAUZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang