GALINA
"Shall we?", ajak Mason ketika Flo sudah berlalu dari hadapan kami
Aku hanya sambil tersenyum. Kami berjalan berdampingan di sepanjang jalan King St. Mason mengajakku duduk di salah satu kursi yang ada di salah satu sudut jalan itu. Kami duduk berdua sambil melihat orang-orang yang berjalan lalu lalang.
"Aku kira kita bakal ketemu nanti malem. Dan dari mana kamu tau kantorku?", aku membuka pembicaraan
"I ask Dec. I couldn't wait until tonight, so I decided to come to you. Is it okay?", tanya Mason
"It's okay with me. Tapi emang kamu gak cape habis latihan langsung kesini?"
"Capenya ilang setelah ketemu kamu", matanya menatap mataku
Blush... Bisa gak sih jangan bikin aku salah tingkah gituuu??
Aku menggigit bibir bawahku untuk menahan rasa gugup. Mason terkekeh melihat ku yang salah tingkah.
"Ehem.. Tadi kamu bilang habis shooting, bikin video apa?", tanyaku mengalihkan pembicaraan
"Just regular youtube content with the lads. Tadi kita cuman ngobrol-ngobrol terus main game"
"Sering bikin konten kayak gitu?", aku penasaran juga, ternyata nggak cuman latihan dan bertanding aja, premian bola juga harus bikin konten di YouTube klub masing-masing
"Lumayan. Biasanya kita gantian sih, jadi setiap orang ada kontennya di youtube"
"Sounds fun", ucapku
"Yea.. It's nice to show fans what we do outside the pitch. Kamu sendiri gimana tadi di kantor?"
"Yah biasa aja sih. Aku lagi ngerjain project buat akhir bulan ini. So far sih belum ada masalah yang berarti", jawabku
Kami terdiam sebentar sebelum Mason memanggilku.
"Hmm.. Gal", panggil Mason
"Ya?"
"Keberatan gak kalau kita dinnernya di flat kamu?"
"Kamu gak mau makan di luar?"
"To be honest, aku lagi agak males aja kalau makan di tempat umum. Lagi pengen makan dengan tenang tanpa interupsi dari orang lain", Mason tersenyum kecil sambil menggangkat sebelah bahunya
"Ah.. Fans ya?", tanyaku. Mason mengangguk.
"Actually, most of the time aku gak apa-apa sih kalau ada yang nyamperin buat ngajak foto atau hanya say hi, but there's a time when I'm not in the mood, you know", jelas Mason
"I get it. Oke kalau kamu maunya gitu. Jadi kita delivery aja atau mau beli makanan dulu terus bawa pulang?"
"Thanks, Gal. Hmm.. Kayaknya delivery aja ya?"
"Ya udah"
Mason mengajakku untuk berdiri dan berjalan ke parkiran mobil yang berjarak sekitar 5 menit dari tempat kami saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game in Play (END)
RomansaGALINA KEMALA SOEMANTRI Aku gak tau kalau ternyata di negara ini aku malah menemukan seseorang yang bisa membuat aku merasa berharga. Aku gak tau kalau ternyata ada orang yang bisa mencintai aku sebesar cintanya padaku. Aku gak tau kalau ternyata se...