Chapter 32

2.8K 180 1
                                    

GALINA


Hampir seluruh pemain tim nasional dan official Inggris akan kembali ke London hari ini. Aku dan keluarga Mason juga akan kembali ke London hari ini. Pesawat yang akan membawaku kembali ke London akan terbang dalam 1 jam, sedangkan Mason akan menaiki pesawat khusus yang di sediakan untuk pemain dan official yang akan terbang nanti malam.

Setelah malam itu, aku belum ketemu lagi sama Mason. Karena besoknya ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seluruh tim Inggris dari pagi sampai sore, dan pagi ini aku udah kembali ke London. Aku dan keluarga Mason ada di penerbangan yang sama, termasuk Lily dan keluarganya yang memutuskan untuk ikut ke Inggris dan bertemu Mason disana sebelum mereka kembali ke Australia. Theo nggak bisa ikut ke Inggris karena pekerjaannya di Kanada gak bisa dia tinggal lagi.

Mason sempat tanya di telepon aku bakalan pulang ke flat atau ke rumahnya, dia bilang dia berharap kalau aku pulang ke rumahnya. Tapi aku jawab aku belum tau dan akan ngasih tau dia begitu aku mendarat di Heathrow.

Ketika kami mendarat di London hari udah malam dan udaranya dingin banget. Agak kaget juga sebenernya aku dengan suhu di London. Udah mulai terbiasa dengan suhu panas di Qatar, bikin aku bergidik kedinginan saat angin musim dingin menerpa badanku.

Setelah ngobrol sama keluarga Mason, akhirnya diputuskan kalau aku akan ke rumah Mason. At least 10 hari ini harus ada yang nemenin Mason terus supaya dia nggak sendirian terus-terusan sedih, mereka bilang aku yang paling pas untuk nemenin Mason. Keluarga Mason akan kembali ke Portsmouth dan menyuruh aku untuk membawa Mason ke Portsmouth dalam beberapa hari untuk ketemu mereka.

Aku di drop oleh Stacy di rumah Mason. Setelah Irvine membantu aku memasukkan koper ke dalam rumah, mereka pun kembali melakukan perjalanan ke Portsmouth.

Jadi disinilah aku, sendirian di rumah Mason yang besar. Aku tadinya mau buka koper, tapi di pikir-pikir nggak perlu, soalnya aku punya semua yang aku butuhin di rumah Mason. Jadi aku nyimpen koper aku di kamar tamu aja. Oya, aku sengaja nggak ngasih tau Mason kalau aku di rumahnya supaya kejutan. Keluarganya Mason yakin kalau Mason akan seneng banget begitu tau aku ada di rumahnya.

Untung tadi di perjalanan dari bandara aku sempet beli makanan dulu, jadi aku gak perlu masak malam ini. Setelah manasin makanan di dapur, aku duduk di living room untuk makan sambil nonton Netflix.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku menanti dengan nggak sabar. Di pesan yang Mason kirim tadi pagi, Mason bilang dia udah nyampe Inggris. Tapi katanya ada briefing dan lain-lain jadi dia baru nyampe rumahnya malam. Aku sengaja gak bales pesan dia atau angkat teleponnya dari tadi pagi hoho.. Harusnya Mason sebentar lagi datang. Seperti pas berangkat kemarin, pas pulang ini juga Mason akan dijemput oleh supir dan mobil yang udah difasilitasi untuk setiap pemain termasuk untuk Mason.

Game in Play (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang