Chapter 29

2.9K 161 0
                                    

GALINA


Hari ini aku pergi sendiri ke pasar tradisional yang tadi di rekomendasikan oleh staff hotel. Kemanapun aku pergi, biasanya aku selalu mengunjungi pasar tradisionalnya. Unik aja, setiap negara punya khasnya masing-masing. Sejujurnya aku lebih suka sama pasar tradisional gini daripada Mall besar.

Pernah nonton Jumanji yang Welcome to the Jungle gak sih? Nah pasarnya mirip-mirip kayak gitu. Lucu banget. Aku beberapa kali memotret sudut-sudut yang menurutku bagus. Aku juga mencoba beberapa makanan yang diberikan sebagai tester oleh penjual.

Ketika aku berjalan melewati satu toko yang menjual berbagai macam pakaian khas Qatar, aku melihat Chris sedang berdiri sambil memperhatikan Gutra. Seperti sadar ada yang melihat, Chris menolehkan kepalanya ke arahku. Raut wajah Chris seperti terkejut ketika melihatku, tapi segera dia menyunggingkan senyumnya.


"I didn't expect to see you here", sapa Chris

"Me too. Kamu nggak keliatan kayak laki-laki yang suka pergi ke pasar kayak gini", ucapku sambil melipat tangan di dada

"I just thought the same. Bukannya perempuan biasanya lebih pilih Mall?", Chris memiringkan kepalanya

"Not me apparently. Aku lebih suka pergi ke pasar tradisional kayak gini"

"Wowww.. You're absolutely one of a kind", kekeh Chris sambil bertepuk tangan

"Berlebihan", aku jadi ikut terkekeh

"Mau kemana sekarang?", tanya Chris sambil memasukkan tangannya ke saku celana pendek

"Keliling-keliling aja sih. Kamu?"

"Sama. Aku nyampe sini belum lama. Boleh join gak?"


Aku ragu sebenernya, tapi akhirnya aku mengangguk juga. Kami berjalan beriringan menelusuri pasar itu.


"Kok kayaknya kamu sering banget keluar-keluar gini sih? Gak latihan emang? Kayaknya Mason latihan terus deh", ucapku aku penasaran

"Masa? Ya aku latihan juga. I'm a busy man, you know. Cuman emang pas aja kali waktunya, pas aku lagi gak ada latihan pas aku ketemu kamu"

"Busy man, huh?", ucapku sambil tertawa. Chris terkekeh.


Kami melihat stand yang menjual jus-jus segar. Karena udara lumayan panas, Chris mengajakku membeli jus dan duduk dulu sebentar.

Aku dan Chris sama-sama memilih jus jeruk dingin lalu kami membawa jus kami dan duduk di kursi yang ada di luar stand.


"Oh... Segarnyaa", desah Chris saat dia sudah menyeruput jus jeruknya

"Pas banget lagi panas gini ya", kataku

"Hmm.. How's Mase, Gal?", tanya Chris sambil mengaduk jusnya dengan sedotan

"Why are you asking?", pancingku. Chris hanya tersenyum kecil.

"He's fine. Sempet marah kemarin karena kamu senyum ke aku, tapi kita udah oke sekarang", ucapku. Chris terkekeh.

"Sooo Mason.. Sorry, by the way", Chris masih tersenyum

"Chris, ada apa sih sebenernya sama kamu dan Mase?", tanyaku penasaran


Chris menatapku nggak yakin.

Game in Play (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang