Chapter 39

2.6K 191 1
                                    

GALINA


Aku terbangun ketika mendengar suara ribut di dalam rumah Chris. Ternyata tadi aku ketiduran setelah nangis nggak berhenti. Aku mengendap-endap keluar dari kamar dan menemukan Mason dan Chris yang berdiri berhadapan di depan pintu rumah Chris. Ya Tuhan.. Ngapain dia disini tengah malem gini?


"She's sleeping, Mase! Beberapa hari ini di kurang tidur, kasian. Aku gak mau dia jatuh sakit", ucap Chris

"I need to see her!", ucap Mason penuh penekanan

"Selalu kayak gini kan, Mase? Selalu harus ngikutin kemauan kamu. Kamu gak peduli orang lain, kamu selalu berpegangan pada apa yang kamu pikir bener"

"What do you mean?!", wajah Mason udah sarat akan emosi

"You know what I mean!", balas Chris dingin


Mason dan Chris saling tatap penuh emosi.


"Kalau kamu emang beneran sayang sama Gal, biarin dia istirahat dulu. This is too much for her", kali ini nada Chris udah lebih tenang

"If I don't see her, I'll lose her. And I cannot lose her, Chris. I can't...", ucap Mason dengan suara bergetar


Chris menatap Mason dengan iba.


"Kamu mau duduk dulu di dalem? Sambil nunggu Gal bangun mungkin. Siapa tau nanti aku bisa bujuk dia supaya mau ketemu kamu", tawar Chris


Mason memandang Chris nggak yakin. Tapi kemudian dia mengangguk. Chris menutup pintu lalu mereka jalan ke ruang tengah. Aku segera masuk ke kamar dan menutup pintunya. Setelah memastikan kalau mereka udah lewat, aku kembali membuka pintu. Mason udah duduk di sofa ruang tengah bersama Chris.


"How is she?", tanya Mason pelan

"Sad, daydreams all day, lacks sleep, eats a little, faking her smile... That kind of stuff", jawab Chris. Wow aku nggak tau kalau Chris ternyata merhatiin aku beberapa hari ini


Aku nggak tau gimana respon Mason karena aku nggak denger apapun. Jadi aku sedikit lebih maju. Kali ini aku bisa liat mereka. Mason duduk ngebelakangin aku dan Chris duduk di single sofa yang diagonal menghadapku.


"Do you love her, Mase? Gal", tanya Chris

"Is that even a question?!", geram Mason

"Then why you hide everything from her? Kenapa kamu gak kasih tau dia apa yang sebenarnya terjadi dari awal, sebelum kalian sejauh ini?"

"I don't have any responsibility to answer your questions", aku tau dari nadanya Mase sedang menahan emosi


Chris menatap Mason lagi. Tatapannya seperti kasihan, iba, tapi ada sedikit rasa puas dan terhibur. Aku nggak ngerti gimana cara mendeskripsikannya.


"To be fair, you look different when you're with Gal. Your face says it all. All the gestures... shows that you adore her. Aku belum pernah lihat sisi kamu yang kayak gitu. Bahkan waktu kamu sama Jane", ucap Chris

"Don't you dare to say her name!"

"Why? Karena dulu aku pernah suka sama Jane? Tell me, Mase", desak Chris, aku tau Chris juga ingin tau alasannya

Game in Play (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang